Kyungsoo's POV
Tap ... Tap ... Tap ...
Aku mendengar suara khas higheels itu dengan jelas. Lalu, berdirilah dia di depan mataku. Oh ternyata gadis gila ini, Jaeyeon.
Tatapannya sangat horor saat melihat wajahku yang imut ini. Aku balas tak kalah horor juga.
"Kenapa kau berdiri saja? Tak mau bertukar kabar dulu atau pelukan atau sejenisnya?" tanyaku dingin sambil mengisyaratkan kepalaku padanya untuk duduk.
Dia akhirnya duduk dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dada. "Apa maksudmu? Kau merindukanku selama ini? Hahaha."
Aku diam acuh tak acuh dengan meminum kopi hangatku. Sejujurnya, aku tak tahu kenapa aku mengatakan "merindukanmu" saat masih bertelponan dengannya. Aneh, aku tak biasanya ceplos begitu.
"Kau tak mau menanyakan kabarku? Oh, aku kecewa," godaku dengan membuang muka ke arah jendela.
Dia malah tersenyum miring padaku. "Harusnya lelaki lebih dulu. Kenapa akhir-akhir ini para namja sangat payah?" sindirnya.
"Kecuali aku tentunya. Oh ya kau diundang untuk menghadiri acara pernikahan Suho hyung dua minggu lagi."
Jaeyeon yang sebelumnya sibuk memilih menu yang akan dipesan pun langsung berhenti. Dia cepat-cepat menoleh padaku. "Bukannya, mereka sudah menikah? Suho oppa dengan wanita Jerman itu bukan?"
"Kau ini ketinggalan jaman, ya. Dia hanya bertungan kemarin. Jadi, bagaimana? Kau akan datang kan?"
Jaeyeon tersenyum. "Ya baiklah. Asal kan saja kau memberikan tumpangan untukku."
Aku tersedak saat mencoba meminum kopiku lagi. Apa katanya? Memberi tumpangan? What the...
"What you talking about!?"
Dia mengangkat sebelah tangannya. "Tidak ada tumpangan, tidak ada kehadiranku," jawabnya santai mengeluarkan jiwa yang sangat aneh.
Baiklah aku harus menurutinya. Suho hyung akan mengomeliku jika aku tidak membawa salah satu orang pun temannya.
"Baiklah. Terserah kau saja."
***
Jaeyeon's POV
Kini aku sedang berada di sebuah salon milik ibuku. Aku sengaja datang kesini agar terlihat lebih cantik di depan Suho oppa. Dan jika dia terpukau pada kecantikanku nanti, aku jamin dia pasti akan berpindah hati dan langsung menikahiku saat itu juga. Sesuai mimpiku. Hahaha.
Semua sudah selesai. Sekarang aku hanya perlu menunggu Boyoon yang tengah mengambil gaunku di salah satu butik langgananku.
"Jaeyeon-ah!"
Aku menoleh. Dan terdapat Boyoon yang tengah mengontrol napasnya. Dia seperti lomba lari estafet. Dan disodorkannya gaunku itu dengan plastik yang membukusinya.
"Kau ini. Kau hanya menghadiri acara pernikahan. Bukan melaksanakan pernikahan," omelnya yang aku balas dengan tatapan tak peduli.
Aku pun pergi ke ruang ganti. Dan aku coba gaun ini. Gaunnya sangat cantik. Sederhana. Aku suka sesuatu yang berbau sederhana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Baby [Completed]
FanfictionJaeyeon, yeoja super cerewet yang hampir tiap hari mengganggu kehidupan damai milik seorang namja dingin itu. Hidup Kyungsoo terasa seperti guncangan alam ketika Jaeyeon mengganggunya. Hingga, Baekhyun, Boyoon, Suho, Sehun, merencanakan perjodohan a...