5 - A surprise and a best luck

684 64 2
                                    

Boyoon POV

Besoknya...

06.45 KST.

"Ah, akhirnya kau datang. Aku sudah lama menunggumu." Keluh si Jaeyeon ketika aku baru masuk ke kelas bersama Baekkie.

"Pagi sekali kau datang." Sapaku. Walaupun itu sebenarnya bukan sebuah sapaan.

"Boyoon-ee. Aku pergi ke kelas temanku sebentar, okay? Jaga diri ya..." Aku mengangguk. Dan Baekhyun lagi-lagi mencium keningku.

"Ahhhh!!!" Teriakan Jaeyeon berhasil memecahkan gendang telingaku.

"Kau ini kenapa Jaeyeon-ee?!" Bukannya minta maaf, malah si gadis Lee ini memelukku lalu dia menangis.

"Wae? Ada apa? Bukannya kau mau cerita?"

"Boyoon-ah. Aku sedang patah hati..." -Jaeyeon.

"Kenapa? Ada apa? Siapa?"

"Suho... Suho oppa telah menyakitiku.."

"Kenapa bisa seperti itu?"

"Dan kau, tolong berhentilah berpacaran di depan wajahku.." Sambungnya.

"Kau ini kenapa?" Aku mulai lelah karena dia hanya menangis dan menangis.

"Suho oppa... Kapan dia membalas cintaku?"

"Bahkan, dia belum menyatakan cintanya padamu." Batinku.

"Mengapa kau diam saja? Apa yang kau pikirkan Nam Boyoon?" Dia berhenti sejanak. Namun menangis lagi.

"Haha.. Aniya.." Aku menutup kebohonganku dengan tertawa.

"Tunggu saja.. Mungkin belum waktunya Jaeyeon.. Cup.. Cup.."

Author POV

Bukannya berkurang, malah Jaeyeon tambah menangis dan membuat pusing Boyoon.

"Ahh! Boyoon-ah, aku harus melakukan apa?" Jeritan Jaeyeon menelusuri koridor sekolah sampai tangga sekolah.

"Sudah berapa lamakah kalian melakukan hal itu?" Tampak si datar Kyungsoo datang.

"Apa?" Tanya Jaeyeon heran.

"Bukankah ini tempatku?" Kyungsoo menatap sinis Jaeyeon.

"Apa ini? Kau bilang ingin membantuku? Bahkan aku sudah berhenti berteriak." Boyoon hanya melongo melihat tingkah mereka.

"Berhenti berteriak? Sebelum aku masuk tadi suara apa? Hantu?" Kini mereka berdua saling tatap.

"Iya, aku sudah berhenti berteriak. Buktinya sekarang aku tidak berteriak, bukan?" Kyungsoo mengalah dan menaruh tas.

"Terserah kau saja."

"Baiklah, aku akan berteriak. KYUN--"

Teriakan Jaeyeon terpotong karena Kyungsoo segera menutup mulut Jaeyeon.

"Bisakah kau hentikan itu?" Ketika mereka saling menatap (lagi) datanglah Hyebin. Dan ia terpatung.

"Ehm." Hyebin pura-pura batuk dan menaruh tasnya.

"Hyebin?" Kyungsoo melepaskan tangannya dan membersihkan tangannya di seragam Jaeyeon.

"Apa yang kau lakukan?" Kyungsoo tak menghiraukannya dan ia duduk.

Beberapa menit kemudian pun bel masuk berbunyi.

"Perhatian semua, saya ada kabar baik dan satu pengumuman." Kelas menjadi hening.

"Nae.." Jawab seluruh murid.

"Sebelumnya, saya mengucapkan terima kasih pada kalian semua, terutama Baekhyun dan Boyoon."

"Memangnya ada apa?" Tanya Jaeyeon.

"Kau ini, diamlah." -Kyungsoo.

"Kelas kita menjadi juara 2 lomba pementasan drama dalam tingkat antar sekolah. Dan, dengan mewakili sekolah, bapak berterima kasih pada kalian, terutama Baekhyun dan Boyoon."

"Lalu apa pengumumannya?" Tanya murid dari belakang. Yaitu, Sehun.

"Kelas kita akan pementasan drama dalam rangka perpisahan dengan anak murid kelas 12."

"Drama yang akan kita mainkan adalah.."

"Apa?" Jaeyeon penasaran.

"Kau ini, tidak bisa diam ya?" -Kyungsoo.

"Tidak!" Teriak Jaeyeon.

"Hei kalian berdua, mau saya keluarkan?" Kali ini gurunya pun ikut berbicara dan berhasil membuat mereka berdua diam.

"Sebelumnya, siapa yang mau menjadi tokoh putri dan tokoh pangerannya?" Sambung guru itu.

"Ah! Lebih bagus yang memerankan tokoh putrinya, Hyebin!" Sehun menjawab dengan penuh semangat.

"Ya! Kyungsoo menjadi pangerannya!" Susul Baekhyun. Kyungsoo hanya pasrah. Karena Kyungsoo tahu susah sekali untuk kalah berdebat dengan mereka berdua.

"Ah, tapi aku ingin sekali menjadi pangerannya.. Tapi tak apalah, aku ikhlas kalau pangerannya Kyungsoo." Batin Sehun.

"Baiklah. Karena tokoh pentingnya sudah terpilih, saya akan memberitahu drama apa yang akan kita mainkan."

"Apa?" Tanya Jaeyeon (lagi).

"Sleeping Beauty." Jawab gurunya.

"Ahh, pikirku Cinderella." Gerutu Jaeyeon.

"Jaeyeon, tidak bisakah kau diam saja, dan hanya mendengar?!" Kali ini suara marah Kyungsoo keluar.

"Kau ini sibuk sekali." Jawab Jaeyeon dan Kyungsoo hanya diam.

"Berlatihlah dari hari ini, sementara itu, saya akan memilih tokoh yang lain."

Baekhyun POV

Ya.. Untungnya saja Kyungsoo mau bermain drama bersama Hyebin. Tentu saja rencanaku akan berhasil, karena hanya itu lah jalan supaya mereka tambah dekat dan akhirnya saling jatuh cinta. Fighting!.

"Hei, nanti bantu aku untuk mendekatkan Kyungsoo dan Hyebin, oke?" Sehun hanya diam, tapi dia tersenyum terpaksa.

"Baiklah." Sepertinya, ada yang Sehun sembunyikan dariku. Tapi, tak apalah kalau dia tak mau memberi tahu.

Author POV

"Hyebin-ah. Nanti aktingnya harus sebagus mungkin ya!" Semangat Jaeyeon.

"Kau ini, diamlah, ku mohon." Gerutu Kyungsoo (lagi).

"Nae.." Hanya itu jawaban dari si pendiam Hyebin.

"Hyebin, aku akan memberikan semangat penuh untukmu! Fighting!" Boyoon pun ikut memberi semangat.

"Hah? Hei kau ini, Boyoon ribut sedikit tidak kau tegur. Sedangkan aku? Kau bahkan sampai memarahiku, Kyungsoo." Kyungsoo hanya diam mendengar rengekan Jaeyeon sambil memutarkan pulpennya.

"Ah sebenarnya aku benci melakukan ini. Tapi aku harus mengalah." Batin Kyungsoo.

"Kyungsoo, semoga dengan kita bermain bersama, semoga kau bisa mencintaiku. Bukan Jaeyeon." Batin Hyebin.

To be continued...

Nah, sementara itu, Hyebin dan Kyungsoo akan bermain drama. Lalu, apakah rencana Baekhyun berhasil untuk menyatukan hati mereka? Dan, apakah nanti Kyungsoo mulai tertarik dengan Hyebin? Sementara itu juga, keberuntungan apakah yang akan ditimpa oleh Jaeyeon? Kalau penasaran, baca di part berikutnya yaa!!

Thanks udah baca! Jangan lupa kasih votenya yaa!!
Kamsahamnidaa!!

Baby Baby [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang