GGS chapter 1

12.5K 349 11
                                    

Di dalam sebuah rumah yang megah terlihat 5 orang remaja yang sedang berbicara dengan ayah mereka. Ya mereka adalah keluarga Agra.
Agra adalah seorang vampir vegetarian yang sudah hidup beratus-ratus tahun lama nya, tapi dia tak hanya sendiri dia hidup bersama ke lima anaknya.
Tristan anak pertama
Liora anak kedua
Kesya anak ketiga
Ronald anak keempat dan
Digo anak kelima agra.

Sedangkan di sebuah rumah yang tak kalah megah pun terlihat 5 orang anak remaja yang sedang asik bercanda.. ya mereka adalah keluarga renata. Keluarga serigala berdara merah, renata memiliki 5 orang anak yang mempunyai gen yang berbeda-beda.
Louis anak pertama
Jesica anak kedua
Pedro anak ketiga
Shiren anak keempat dan
Prilly anak kelimat keluarga renata.

**********
Louis cs adalah pembalap jalanan mereka selalu menyelesaikan masalah dengan balapan tak ada yang tak mengenal Louis cs..
Tristan cs yang ahli mengemudikan mobil menuju sekolah baru nya harus bertemu dengan Louis cs yang juga akan pergi sekolah.

Pada saat itu Tristan cs hampir saja menabrak saudara bungsu Louis yang tak lain adalah Prilly, tapi dengan cepat Prilly mengangkat ban motor nya sehingga motornya dapat melewati mobil Tristan dan Digo dengan sempurna.. hal itu sempat membuat Tristan cs terkejut. Coba bayangkan saja sebuah motor melewati 2 mobil sekaligus itu benar2 luar biasa.. sedangkan Louis cs hanya tersenyum penuh kemenangan. belum selesai keterkejutan Tristan cs kembali di kejutkan saat mereka tau kalau pembalap jalanan itu ternyata cewek-cewek yang satu sekolah dengannya.

(Internasional School)

Tristan cs berjalan di koridor sekolah mereka tak luput dari padangan para siswa siswi di sekolah ini yang menatap mereka kagum. Saat sedang melewati koridor Tristan cs kembali bertemu dengan Louis cs. Tatapan Tristan dan Digo tak lepas dari prilly.. ada rasa kagum saat melihat Prilly yang memiliki tubuh mungil tapi bisa mengendarai motor sehebat itu.. sedangkan tanpa di sadari Tristan Jesica pun sedang menatap nya.. Louis cs pun berlalu meninggalkan Tristan cs yang masih menatap mereka.

Tristan cs pun pergi menuju ruang kepala sekolah untuk menanyakan ruangan mereka.

Berbeda dengan Louis cs yang sedang menyusun rencana untuk membuat perhitungan kepada Tristan cs.

"Gimana kalau kita ajak mereka balapan aja..??" Ucap Shiren

"Wah gue setuju sama ide lo."ucap Prilly antusias

"Ngk gue ngk setuju sama ide kalian berdua." ucap Jesica

Olala baby Jesicaa lo ngk sakit kan.. tumben banget lo ngk setuju sama ide kita kali ini..?? Biasa nya juga lo yang paling semangat kalau soal balapan gini.. ucap Prilly yang tak habis pikir ada apa dengan kaka perempun nya ini.

"Ia ni Jes lo kenapa sihh? Tumben banget kaga setuju kita balapan." Ucap Pedro yang juga merasa heran.

"Lo tau kan jes kalau tadi itu mereka hampir nabrak Prilly.. dan kita bakalan diam aja gitu maksud lo.?" Ucap louis menatap jesica yang menunduk

"Ia Jes kita harus bikin perhitungan sama mereka." ucap Shiren

Gue tau maksud kalian semua baik, tapi kan..?? Ucapan Jesica terpotong dengan Prilly

"Tapi kan apa Jes.? Jangan bilang lo suka ya sama salah satu dari mereka .?" Ucap Prilly yang mulai curiga dengan gerak gerik saudara lerempuannya.

"Yee siapa juga yang suka sama mereka gue itu cuma.. emm.. ngk mau kalian kenapa-napa aja, itu aja kok." ucap jesica yang terlihat gugup

"Olala baby Jesica kaka gue yang cantik nya kebangetan lo ini kenapa sih.? Kita juga kan biasa nya kayak gini malahan sering balapan dan kita pemenang nya, kenapa sekarang lo tiba tiba kawatir sama kita.?" Ucap prilly.

(Ruang kepsek)

"Iya jadi Tristan, Kesya dan Digo kalian masuk di jurusan Biologi, Sedangkan Liora dan Ronald di jurusan Fisika, kalian mengerti.?" ucap kepsek kepada lima saudara itu.

"Atau ada yang mau kalian tanyakan.?" Ucapnya kembali

"Tidak bu kami sudah mengerti makasih atas waktu nya kami permisi dulu." ucap Tristan dan berlalu dari ruang kepsek

(Kambali ke louis cs)

"Gue ngk mau tau pokok nya sebentar pulang sekolah kita ajak mereka balapan." ucap Louis mengambil keputusan.

"Yaudah terselah kalian aja deh." Akhirnya Jesica pun pasra atas keputusan yang sudara2 nya ambil.

"Gitu dong. itu baru nama nya Jesica.. ia ngk guys.. ucap pedro merangkul Jesica yng terlihat bete kepad mereka.

Yoooii ucap Prilly dan Shiren sedangkam louis hanya tersenyum memandang saudara2 nya.

(Kelas biologi)

Saat melewati meja Prilly dan Jesica Tristan kembli menatap Prilly dalam, membuat Prilly binggung sedangkan jasica pun menatap Tristan dengan tatapan yang tak dapat di artikan.
Setelah Tristan duduk di belakang Jesica, Digo dan Kesya pun memasuki kelas, hal yang sama pun di lakukan Digo yaitu menatap Prilly, hal ini membuat Prilly kembali bingung dan merasa aneh kepada kedua saudara itu. sedangkan Kesya langsung duduk di belakang Prilly kalau Digo duduk di samping meja Prilly. Membuat Prilly merasa canggung karna terus ditatap Digo sejak tadi.. tapi Prilly kembali tak ambil pusing.. toh mereka yang melihat nya bukan dia jadi ya what ever lah.

(Kelas fisika)

Shiren terlihat menatap Ronald kagum hal ini membuat Pedro dan Louis risih.. ya kali Shiren suka sama Ronald musuh baru mereka.. tanpa di sadari Shiren, Ronald pun menaruh hati pada nya.

(Kantin)

Louis cs memasuki kantin membuat semua siswa siswi menatap mereka kagum bukan hal luar biasa bagi mereka pasalnya sebelum Tristan cs masuk pun mereka selalu menjadi sorotan.

"Ehh awas loh." ucap Prilly sambil menendang kursi yang di duduki salah satu murid laki2, membuat murid itu terjatuh.

"Lo itu cowok harusnya mengalah dong sama cewek." ucap Prilly

"Ia.. ia.. maaf Prill" ucap cowok itu takut dan berlalu1

Tak lama setelah kejadian itu Tristan cs masuk ke dalam kantin membuat murid perempuan teriak histeris melihat kedatangan mereka.. sampai-sampai ada cewek yang mencubit pipi Prilly membuat Prilly marah besar..

"Aww gila ya lo main cubit-cubit aja.. lo kira pipi gue ini apaan haa..?? Ehhh kalau jadi cewek itu jangan keganjenan dongg, baru lihat cowok kayak gitu aja udah teriak-teriak ngk jelas.. ucap Prilly kesal pasal nya pipi mulusnya harus jadi sasaran para cabe2an.

"Udah Prill." ucap Jesica berusaha menenangkan Prilly
keributan ini membuat Tristan cs berhenti di depan Louis cs.

"Ngapain lo lihatin gue kayak gitu.?" Ucap Prilly saat melihat digo kembali menatap nya.

"Siapa juga yang liatin lo..?? Jadi cewek tu jangan kepedean deh." ucap Digo.

"What lo bilang apa tadi..?? Gue kepedean ngk salah pak.. bukan nya dari tadi lo liati gue mulu..?? Jangan lo kira gue ngk tau ya."ucap Prilly ketus sambil tersenyum sinis

"Eh gue it." ucapan Digo terpotong oleh Tristan yang tak ingin terjadi keributan di kantin sekolah.

"Digo sudah cukup.. mendingan sekarang kita pergi aja dari sini." ucap Tristan.

"Udah sana.. hus.. hus" ucap Prilly mengusir mereka

"Awas aja lo ya.. urusan kita belum selesai." ucap Digo berlalu

"Haha.. emang nya lo kira gue takut ha.?" teriak Prilly

"Udah kali Prill jangan marah marah mulu nanti lo suka loh sama dia." ucap Shiren tersenyum jahil.

"Haha ia Prill biasa nya ni ya benci itu jadi cinta." ucap Pedro

"Ihhh kalian ni ya suka banget gangguin adik nya." ucap Prilly

"Udah Prill ngk usah di degerin" ucap louis menegahi

"Mendigan sekarang kita masuk aja kayaknya bentar lagi bel masuk ni." Ucap Jesica

"Yaudah yuk" mereka pun berlalu dari kantin.

Hay ini cerita baru aku.. di baca ya guys cerita nya tetang ggs juga sihhh... tapi cerita nya beda kok sama yang di sinet.. pokoknya cerita nya lebih greget deh.. hehe

GGS (Versi Aku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang