GGS Chapter 14

999 44 13
                                    

"Iya Liora katakan apa yang sebenarnya terjadi.?" ucap Tristan yang melihat Liora tak menjawab pertanyaan mereka

"Kita pulang sekarang nanti gue bakalan jelasin semuanya di rumah." dengan wajah yang masih pucat Liora pun berjalan mendahului saudara2 nya.

Mereka pun mengikuti Liora dalam diam bahkan Digo yang emosian pun terlihat diam dan mengikuti Liora yang sudah memasuki mobil terlebih dahulu.

*******************

"Qai lo ngerasa aneh ngk sih sama sikap nya al masa kita di pakein masker kayak gini."

"Ngk aneh sih, kan dia emang aneh orang nya jadi biasa aja." Dengan kekehan kecil nya Qaily melihat Al yang berjalan ke arah mereka dengan sedikit terburu buru

"Balik yuk." Ucapan Al membuat Qaily dan Mila mengerutkan kening mereka.

"Emang udah boleh balik ya.?" Tanya Mila sedikit bingung

"Udah kok yuk burun." Dengan tak sabaran Al menarik Qaily dan Mila menuju mobil yang ia bawa tanpa iya sadari dia telah menyakiti kedua sahabat nya.

"Santai kali Al.. Sakit nih tangan gue lo cekram kayak gitu." Karena terkejut dengan ucapan Qaily, Al pun menatap pegelagan tangan sahabat nya.. Yang membiru karena nya, Al kembali menatap tangan mila yang berada di gengaman nya kenapa tangan Mila tak membiru seperti Qaily, tangan mila hanya sedikit memerah, apa firasat nya benar kalau Qaily adalah.

"Al kok loh malah bengong sih.. Sakit nih tangan gue." Dengan kesal Qaily berucap sambil mengelus tangan nya yang terlihat semakin membiru

"Lo mikirin apa sih.. Kasihan tu tangan nya si Qai.. Untung aja tangan gue kaga sampai memar kayak Qai." Mila pun ikut memarahi Al yang benar2 terlihat aneh hari ini..

"Iya iya maaf ya Qai, yukk buruan kita balik, Biar nnti gue kompres ya Qai." Dengan merasa bersalah Al merangkul pundak Qai dan mereka pun menuju mobil merah milik Al.

*******************
"Kita harus lebih berhati-hati."

"Apa maksud kamu Liora." Ucapan Liora pun terhenti karena tanpa segaja ayah Agra mendegar pembicaraan mereka.

"Ayah bangsa serigala telah kembali. Mereka berada di kampus yang sama dengan kami." Ucapan Liora membuat ayah Agra berlalu dengan tatapan yang tak dapat di artikan.

"Jadi mereka telah kembali.?"

"Iya Digo mereka telah kembali"

"Artinya darah suci berada di sekitar kita." Dengan menyeringai Digo menatap satu persatu saudaranya. Yang juga ikut tersenyum sinis.

Setelah gagal memiliki darah suci 700 tahun lalu maka saat yang mereka tunggu2 sekarang telah tiba. Memiliki darah suci dan mereka akan abadi untuk selamanya. Serigai ayah Agra membuat siapa saja yang melihatnya akan lari ketakutan.

"Ayah berharap kalian bisa lebih berhati-hati semakin dekat kita dengan darah suci, maka bangsa serigala pun akan semakin menjaga darah suci."

"Sebenarnya apa yang bangsa serigala inginkan dari darah suci ayah.?"
Entah apa yang terlintas di pikiran Kesya selama ini dia penasaran kenapa bangsa serigala begitu menjaga darah suci.

"Darah suci adalah obat bagi bangsa vampir, dengan mendapatkan darah suci maka kekuatan bangsa vampir bisa berkali lipat dari bangsa seriga. Sedangkan darah suci adalah pelindung bangsa serigala selama darah suci tak di kuasai oleh bangsa vampir bangsa serigala aman dan mereka dapat menghabisi bangsa vampir sesuka mereka." Penjelasan ayah bisa kalian lihat lebih lanjut di kitab vampir. Kembali lah ke kamar kalian

"Baik ayah." Dalam sekejap mereka menghilang dari hadapan sang ayah.

"Darah suci kali ini kamu tak akan ku lepas kan." Ucapan ayah Agra dengan tawa menggelegar.

************
"Akkhhh Qaily gue bahagia banget."

"Apaan sih Mil heboh banget."

"Lihat nih kak bintang notis gue."

"Baru juga di notis. Gue udah di follow santai aja tuh." Dengan mulut mengaga tak percaya Mila pun teriak histeris membuat Qaily terkejut.

"What lo udah di follow sama kak bintang.?" Dengan anggukan kepala Qai membuat
Mila makin heboh..
"Terus terus lo udah follback balik dong pastinya." Lagi2 Qai membuat Mila mengaga tak percaya.. Dengan polosnya Qai menggelengkan kepala tanda bahwa dia belum menerima pertemanan sosial media sang Dosen muda.

"Qailyyyyy lo kok gitu sih, Harusnya lo follback dong jangan di anggurin tuh Dosen ganteng, Kan kasian ganteng-ganteng di anggurin."

"Etar aja lah Mil gue lagi ngk mood buka sosmed." Sambil memakan cemilan yang ada di tangan nya Qai melempar hp nya ke sofa..

"Napa sih lo, Galau banget baru juga di follow, Masyaallah ganteng nyaaa." Ucapan Mila membuat Qai menoleh dan melihat Mila yang memeluk hp yang ada di tangan nya.

"Mulai gaje nih anak."

"Lo lihat nih gimana kaga baper gue.. Berasa gue yang di liatin." Ucap Mila sambil menunjukan gambar yang berada di layar hpnya.

Bintang Prasetya

Bintang Prasetya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

595.857 Like
8.769 Comen

Tampak jelas seorang pria tampan yang begitu di idam2kan para mahasiswi universitas tempat mereka menuntut ilmu saat ini. Pria yang selalu membuat pipi cabby Mila berubah warna.. Dan juga pria yang selalu berhasil membuat Qaily memutar bola matanya karena jengah.

**********

Pagi kembali tiba.. Rumah mewah yang di tinggali 2 gadis cantik ini terdergar begitu heboh karena kedatanggan Al yang membawa Bintang bersama nya untuk menjemput kedua gadis ini.

Jangan tanyakan bagaiamana Al bisa bersama Bintang yang pasti keberadaan bintang di rumah mewah ini membuat Mila uring2gan memilih baju yang cocok untuk nya. Hingga membuat Qaily pusing melihat kelakuan Mila pagi ini..
.
.
Aktifitas yang sama dengan suasana berbeda, rumah keluarga Arga terlihat begitu sepi dan mengerikan dengan lilin dimana2 rumah ini memiliki peneranganan yang begitu minim.. Membuat siapa saja akan takut untuk mendekati rumah itu.

"Tristan" panggilan sang ayah membuat Tristan dan ke 4 saudaranya menghentikan langkah mereka.

"Ya ayah. ada apa.?" Jujur sebenarnya Tristan sedikit gusar saat sang ayah memanggilnya, hari ini sepertinya akan terjadi sesuatu, semalam iya tak bisa beristirahat dengan tenang bayang hitam itu selalu datang dan mengganggu istirahat nya.

"Kalian berlima harus berhati-hati sebentar malam akan terjadi bulan purnama, membuat aroma darah suci lebih menyegat dari biasanya dan para serigala akan kembali untuk menjaga darah suci. Tahan diri kalian aroma darah suci akan tercium mulai pukul 12 siang nanti." Setelah mengatakan semua nya ayah Agra pun pergi tanpa memberi kesempatan anak-anak nya untuk bertanya.

"Mana mungkin kita bisa tahan aroma darah suci itu, Benar kan.?"

"Digo gue harap lo bisa tahan diri lo untuk hari ini saja. Jangan buat kegaduhan di kampus gara2 lo ngk bisa nahan aroma darah suci." Dengan tegas Liora pemperingatkan Digo.

"Halaaa lo semua cuma ngomong doang paling sebentar lo semua juga sama kayak gue, kalian harus ingat dia berbeda, darah suci kali ini berbeda." Digo pun berlalu dari hadapan saudara2nya.

Hai hai ada yang kangen ngk sama cerita aku yang B aja ini😁😁 maaf banget nih baru nongol lagi setelah ber abad2 aku bertapa.. Semoga kalian masih nunggu cerita aku ini ya.. Ohh iya waktu kalian baca jangan bingung ya kalau ngk ngerti baca aja.. walaupun cerita ini emang membingungkan.😁 Dan jangan lupa like and komen😁😁 selamat membaca para kesayangan ku🤗🤗

GGS (Versi Aku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang