Author p.o.v
Malam hari sudah tiba ada yang pergi keluar,ada yang istirahat di kamar masing masing. Termasuk gary dan jihyo. 'Tok tok tok' pintu kamar gary diketok sangat cepat gary lalu cepat cepat membuka pintu,dan itu adalah hyungnya,kim jong kook. "Ei hyung ada apa??" Tanya gary "bantu aku,sekali ini saja. Tolong. Aku butuh sekali bantuanmu" pinta jongkook "apa itu?" "Kebawah lah dulu duduk di sofa aku akan menjelaskannya" kata jongkook lalu buru buru pergi ke kamarnya. Gary pun pergi ke sofa,dan disana ternyata ada jihyo. "Eh?" Kaget gary "Apa?" Tanya jihyo sinis "apa kau diminta bantuan oleh jongkook hyung??" Selidik gary "tentu. Lalu kau-- seulma .." jihyo kaget "nah,kalian berdua sudah disini. Aku akan jelaskan" kata jongkook yang tiba tiba datang "oppa apa maksudnya ini?!" Kata jihyo "apa? Apanya? Kau bilang kau mau membantuku." Kata jongkook dengan polosnya.
Yang sebenarnya terjadi....
Jongkook sedang tidur tiduran di kamar sambil memainkan smartphone nya,tiba tiba ada telepon masuk. Hong jin young "apa lagi sekarang?" Keluh jongkook "apa?" "Oppa,ayo bertemu,tolonglah!" "Sudah kubilang tidak kenapa kau terus memaksa?" "Kau jahat oppa! Ayo bertemu kalau tidak aku akan melakukannya seperti hari itu!" "A..apa? Jangan bertindak bodoh!" "Makanya ayo cepat bertemu" . Jongkook terdiam sebentar,"apa yang harus aku lakukan? Rencana aku harus punya rencana... aha!" Batin jongkook. "Oppa?! Jadi atau tidak??" "Yayaya. Kita bertemu. Di mall ****" "asssaa,oke oppa" . Telfon pun ditutup. "Tunggu? Apa mereka mau melakukannya?" Kata jongkook "masa bodolah aku akan memaksa mereka" lanjutnya bicara sendiri. Jongkook pum segera pergi ke salah satu kamar,dan itu kamar jihyo. "O? Apa oppa? Kenapa malam malam ketuk pintu keras sekali" tanya jihyo sedikit kaget "kau mau membantuku kan?? Ya? Tolong,sekali ini saja,ini darurat" pinta jongkook "tapi,apa itu?" "Tidak susah kok,kau tunggu saja di sofa di bawah aku akan segera kesana!" Jongkook pun pergi. Jihyo dengan terbingung bingung segera pergi ke sofa di bawah. Dan setelah itu kalian pasti tau apa yang terjadi,yap jongkook pergi ke kamar gary *syalalala
Back to reality
"Tapi tidak kalau dengan dia!" Kata jihyo sambil menatap sinis pada gary "diamlah,aku disini untuk membantu jongkook hyung dan demi jongkook hyung. Aku merasa bersalah karena aku dia terpeleset tadi" kata gary dengan bijaknya "nah ini baru dongsaengku,kau tambah dewasa. Baguslah! Tingkatkan" kata jongkook sambil menepuk pundak gary. "Ck,baiklah. Ini juga demi jongkook oppa" kata jihyo sedikit sinis. "Jadi kalian mau membantuku?" Tanya jongkook meyakinkan dan hanya dibalas anggukan oleh gary dan jihyo. "Jadi seperti ini bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla. Bagaimana?" "Ha?!" Kata jihyo dan gary kaget berbarengan "kenapa? Harus seperti itu?? Tolonglah aku akan melakukan apa saja asal jangan itu" kata jihyo "kau bilang mau membantuku" balas jongkook "gary?" Lanjutnya "ini demi hyung. Aku akan melakukannya..." kata gary dengan muka datarnya "jihyo tolonglah" pinta jongkook lagi "ah,baiklah" kata jihyo sedikit terpaksa. "Terimakasih! Nah aku akan ganti baju kalian juga dah" jongkook pergi. Gary jihyo tak sengaja bertatap mata dan mereka berdua langsung menghindar dan pergi ke kamar masing masing.
Mall *****(?)
Jongkook sudah sampai. "Oppa!" Sapa jinyoung yang sudah duduk di salah satu cafe. Jongkook pun segera menghampirinya. "Aaaaa oppa aku kangen sekali padamu♥♥" *abaikan lopenya author potek* "jangan memelukku!!" Jongkook melepaskan diri "ah wae?" "Bukankah sudah kubilang,aku tak menyukaimu,dan tak akan pernah,mengertilah. Aku sudah punya seseorang dihati ini. Jadi berhentilah menggangguku." Jelas jongkook "tidak. Aku tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkanmu!" "Terserahlah" "kita nonton film ya? Lalu dinner?" "Kita hanya bertemu bukan? Kau tak pernah bilang akan nonton dan semacamnya." "Kita mumpung disini. Yayaya. Janji sekali ini saja". Jongkook hanya diam. Mereka pun segera memesan tiket. Di tempat tiket mereka bertemu pasangan lain "oh? Gary oppa jihyo unnie?" Jinyoung menyapa sambil melaambaikan tangan. "Oh hai!" Sapa jihyo sambil menggandeng gary *cie* jihyo dan gary pun menghmpirinya. "Hai,kalian disini juga??" Kata jihyo lagi "mmm" kata jinyoung mengangguk "mau nonton film bersama??" Tanya jinyoung "bagaimana oppa?" Tanya jihyo pada gary "bukan ide yang buruk mongji" kata gary dengan manisnya "haha apasih. Baiklah ayo menonton bersama. Double date!" Kata jihyo bersemangat "ayo beli camilan" ajak jongkook. Mereka pun membeli camilan dan masuk ke studio. Film yang mereka tonton adalah film horror.
Di dalam studio jihyo dan gary duduk dibelakan jinyoung dan jongkook. Jihyo sebenarnya takut nonton film seperti ini,tapi dia memaksakan diri karena sudah berjanji akan membantu jongkook. "Waaaaa" jinyoung mulai berteriak dan menghamburkan pelukan pada jongkook tapi jongkook menahan dengan tangannya *peluk tuh tangan* sementara jihyo.. tanpa sadar dia menarik narik baju gary untuk menghalangi pandangannya dan hampir memeluknya,gary diam saja seolah tau bahwa jihyo sedang takut. Setelah lama pun film itu selesai. "Bagaimana kalau kita makan malam??" Saran jinyoung "hentikanlah! Aku lelah. Bahkan aku tak menikmati filmnya" kata jongkook mulai sebal "oppa.." jinyoung dengan aegyo nya "jihyo unnie dan gary oppa pun pasti mau yakan yakan??" Lanjutnya "kalau akusih menurut pada mongjiku saja" kata gary sambil senyum pada jihyo "jika tidak mengganggu ayoo saja" kata jihyo lagi "tuh lihatkan. Mereka mau. Ayolah oppa" rengek jinyoung lagi "do what do you want" balas jongkook "yee". Merekapun segera pergi ke restoran yang ada di mall itu. Setelah selesai memesan mereka ngobrol ngobrol sambil menunggu pesanan datang. Gary mulai asyik nyambung ngobrol dengan jinyoung. Jinyoung mulai mencampakan jongkook dan mulai tidak peduli pada jongkook. "Hahaha oppa kau lucu sekali!" Puji jinyoung pada gary. "Tidak tidak kau bahkan lebih lucu" balas gary "hihi kau bisa saja" jinyoung tersipu "oppa disana ada eskrim beli yuk?" Jinyoung mengajak gary "oke ayo" "oppa kau mau rasa apa?" Tanya jinyoung pada jongkook "aku tak makan eskrim" jawab jongkook "ah. Unnie kau?" "Strawberry saja" "oke". Mereka pun segera pergi dengan bergandengan tangan #jenjengjengjeng. "Oh menyebalkan. Sebenarnya apa rencanamu oppa??" Jihyo membuka pembicaraan "membuat jinyoung jauh dariku" "menurutku jinyoung unnie baik,dan dia juga ramah" "lihat,belum sehari saja dia sudah merebut pacar seninmu" kata jongkook menunjuk jinyoung dan gary yang sedang bergandengan "apa kau mempermainkan dia oppa?" "Dia yang mempermainkanku bukan aku" "dia bahkan rela mati untukmu" "haa. Begini. Jinyoung kalau sudah menginginkan sesuatu dia harus punya apapun masalahnya. Dia menginginkanku berati dia rela melakukan apa saja" "kau terlalu negatif thinking oppa" "bukan begitu. Kau mau bukti? maaf jika dia merebut pacar seninmu,jika mereka kembali katakan sesuatu bahwa gary itu milikmu" "ah baiklah. Tapi biar saja,bawa saja dia,biar dia pergi jauh jauh dariku" "kau tau? Cinta bisa datang kapan saja dan bahkan kau mungkin bisa tak sadar bahwa itu cinta. Seperti kalian. Kalian mungkin membenci satu sama lain di dunia nyata. Tapi lihat di dunia entertaintmen kalian begitu manis,saling mencintai bahkan sampai seperti pasangan asli" "itu hanya kebiasaan,lagian oppa kenapa tak bisa terima dulu saja sih jinyoung itu." "Sudah kubilang. Aku sudah punya seseorang dihatiku" "mana orang itu? Bawala pada kami!" Kata jihyo sedikit ngotot "Dia? Sudah jadi bidadari di surga sana" "oppa" "sudah kubilangkan" "maaf aku tidak tau" "sudahlah. Mereka datang.". "Ini eskrimnya,wah makanannya sudah datang juga ya,mari makan!" Kata jinyoung bersemangat. Jihyo makan sambil sedikit syok dengan perkataan jongkook tadi,karena itu dia bertekad membantu menjauhkan jinyoung darinya. "Oppa cobalah ini,ini enak sekali. Aaa" tawar jinyoung pada gary "oh maaf jinyoung-ssi kenapa daritadi kau dekat dekat dengan oppaku?? Kau tak tahu apa dia milikku??" Kata jihyo menyanggah "oh. Maaf unnie,tapi kelihatannya kalian sedang tidak akur ya?" Komentar jinyoung "mau kami sedang tidak akur atau apalah,tetap saja dia milikku. Berhentilah mengganggunya" kata jihyo lagi "oh baiklah maafkan" jinyoung pun menyerah. Gary hanya menatap jihyo lalu makan lagi. Sementara jongkook daritadi sedang makan sendiri. Double date pun selesai. Jinyoung pulang sendiri. Dan gary jihyo jongkook pulang bersama.
Setelah sampai di basecamp. Jongkook langsung masuk ke kamarnya dengan wajah lelah. "Dia kenapa?" Tanya gary pada jihyo.
Jeng jeng?? Apakah jihyo akan menjawab?? Atau dia pergi ngaleos gitu aja?? Dan jongkook? Mau nistain ks tadinya di part ini,tapi engga ah kasian uri asia prince:v Hahaha selamat menggantung. Makasih yang udah baca dan vote. Lopeh lopeh dehh. Ni ff galaku insyaallah akan apdet sehari dua kali~~ dah sekiaann
KAMU SEDANG MEMBACA
OH! My Couple
FanfictionCerita muncul ketika kurang bacaan tentang member 'Running Man' yah walaupun judulnya minjem dari salah satu drama korea insyaallah ceritanya ga sama,yang penasaran silahkan baca,gaada spoiler maaf:3 maaf jika ada typo Selamat membaca!