Eighth,Me Gustas Tu

538 31 2
                                    

Setelah sampai semua pun turun dari mobil. "Aahh sampai juga" kata haha sambil menggeliat. Semua pun mulai masuk satu persatu. Kecuali.. 'Grep'  tangan gary dipegang,dia berbalik,dan itu ternyata jihyo. "Apa? Aku minta maaf soal kejadian di mobil,tolong jangan tampar aku" kata gary dengan wajah datarnya "tidak.. bisakah kau.. ikut denganku?" Pinta jihyo dengan lembut dan sedikit gugup "baiklah" kata gary.

Merekapun sampai ditaman yang sama dengan kemarin. "Aku minta maaf. Aku tak bermaksud memanggilmu seperti itu" kata jihyo membuka pembicaraan "tidak apa apa. Aku tau kau sangat marah. Seharusnya aku ditampar sekarang" jawab gary "itu.. tidak.. aku.." jihyo tak tau apa yang harus dikatakannya matanya mulai berkaca kaca. "Oppa. Aku tak tau apa yang harus kukatakan lagi" kata jihyo lagi. "Sebenarnya aku tak tau apa yang aku lakukan tadi. Itu seperti spontan,aku tak tau." Jelas gary. Jihyo menatap gary "apa maksudmu kau tidak tau?" Tanya jihyo "entahlah. Jantungku tiba tiba berdegup kencang ketika kau tidur dipundakku. Aku menatapmu,dan tak sengaja itu terjadi" jelas gary lagi "a..apa?" Jihyo tergagap "itu memang kenyataannya jihyo-ah. Maafkan aku. Aku menyukaimu" kata gary lalu pergi meninggalkan jihyo. Jihyo kaget dengan perkataan gary barusan.

Jihyo p.o.v

Apa ini? Kenapa jantungku tiba tiba berdegup kencang saat dia bilang dia menyukaiku? Apa aku? Tidak. Apa benar dia menyukaiku? Wajahnya begitu datar tanpa ekspresi,pernyataan cinta macam apa itu? Apa ini rencana nya agar kami berbaikan seperti yang diharapkannya? Apa perasaannya benar benar tulus untukku? Apa ini hanya acting? Aish! Ini membingungkan,bahkan dia bilang dia tak tau apa yang dilakukannya! Bisa saja kata menyukaiku juga bohong! Lebih baik aku pulang. Disini dingin juga ternyata.

Author p.o.v

Jihyo pun segera pulang dengan berbagai macam perkataan dipikirannya. Setelah sampai dia langsung tidur.

"Hyung matikan musiknya!" Teriak kwangsu dari kamarnya ke kamar sebelah,yang tak lain adalah kamar jongkook. "Apa dia tak mendengar. Oh! Menyebalkan" kata kwangsu lalu segera keluar untuk pergi ke kamar jongkook "eh? Pintunya dikunci? Tumben? Kenapa ya?" Kata kwangsu mulai khawatir "ah sudahlah,aku pergi saja percuma juga diam disini. Musiknya lumayan enak juga untuk lagu tidur" kata kwangsu lalu segera pergi ke kamarnya.

Beberapa jam kemudian member sudah mulai bangun untuk kembali pada aktivitas masing masing. "Aku pergi duluan dah!" Kata jaesuk yang paling sibuk "hati hati hyung!" Teriak haha "oh kwangsu bukankah hari ini kau ada pemotretan bersama jongkook oppa??" Tanya jihyo "oh benar,tapi dia kemana ya? Masa belum bangun" kata kwangsu membenarkan "yasudah bangunkan sana cepat!" Kata jihyo sambil melahap rotinya. Kwangsu pun ke kamar jongkook. "Hyung buka! Kita ada pemotretan! Hyung hyung" kata kwangsu sambil menggedor gedor pintu kamar jongkook 'cklek'  akhirnya pintu pun dibuka "benar. Tunggu sebentar" kata jongkook dengan lemas lalu pergi ke kamar mandi. Wajahnya pucat sekali. "Hyung kau tidak apa apa?!" Kwangsu panik 'brukk'  jongkook terduduk lemas. Kwangsu segera menghampirinya "hyung?! Badanmu panas sekali!" Kata kwangsu "gary hyung! Jihyo nuna! Sukjin hyung! Haha hyung!" Kata kwangsu mulai berteriak. "Diamlah. Kau berisik." Kata jongkook "gary hyung!!!" Teriaknya sekali lagi dan berhasil terdengar sampai bawah "eung ada apa?" Kata gary bingung "kesana dulu saja" kata sukjin menyarankan. Gary pun segera naik ke lantai atas. "Kurasa suaranya dari kamar jongkook hyung?" Kata gary. Gary pun segera masuk ke kamar jongkook. "Oh?! Hyung kau tidak apa apa? Badanmu panas sekali" kata gary "hyung bagaimana ini?!" Kwangsu panik "bawa dia ke kasur cepat" kata gary "oke" merekapun mulai merangkul jongkook ke kasur lalu menyelimutinya. "Kwangsu kau telpon majalah yang akan memotretmu bilang undur tanggal pemotretannya dan bilang jongkook hyung sakit" kata gary buru buru ke bawah dan dibalas anggukan oleh kwangsu. "Ada apa?" Tanya jihyo "jongkook hyung sakit" kata gary "apa?!" Kata jihyo kaget lalu segera keatas dan diikuti oleh haha dan sukjin "dokter,telpon dokter,tidak? Ambulan? Tidak,dokter siapa" gary bingung karena panik,jihyo menghampirinya "yak! Apa yang kau lakukan! Cepat telpon dokter!" Kata jihyo "dokter siapa??!" Kata gary panik "diamlah jangan panik! Sini kutelepon" kata jihyo mulai memencet nomor dan berhasil. "Oh syukurlah" gary lega "ini minum." Kata jihyo sambil menyodorkan gelas berisi air "terimakasih" balas gary "kau,kenapa panik sekali?!" Tanya jihyo "itu.. karena" gary menjawab dengan ragu ragu "jawablah! Katakan padaku cepat!" Jihyo ngotot "haa. Baiklah. Ini hanya opini ku saja. Tapu kurasa ini benar. Aku lihat dari kemarin jongkook oppa terlihat memikirkan sesuatu terus menerus,akupun tak tau apa yang dipikirkannya. Tapi itu terlihat berhubungan  dengan masa lalu nya" jelas gary "tapi kurasa dia ceria ceria saja dari kemarin?" Kata jihyo "ah itu karena kau tidak memperhatikannya" jawab gary "lalu kenapa kau panik?" Selidik jihyo "itu berhubungan dengan kata kata mu kemarin padaku" kata gary "apa kau mengetahui sesuatu tentang masalalu jongkook oppa?" Selidik jihyo "..." gary diam "itu berarti ya" kata jihyo. Jihyo lalu menatap lurus kedepan dan 'cupp'  sebuah ciuman mendarat dipipinya,ya itu kang gary "itu yan kusukai darimu,kamu mengerti aku tanpa harus menjawab" kata gary dengan senyuman. Jihyo hanya kaget dengan apa yang barusan terjadi. "Aa..apa..yang barusan kau lakukan" kata jihyo yang kali ini jantungnya berdebar debar tak menentu "menciummu? Itu.. maaf. Aku menyukaimu.." gary mengatakannya lagi. Jihyo mulai sadar "dasar! Mesum!!" Jihyo mulai memukuli gary dengan bantal sofa. "Aaakk aaakk" teriak gary sambil tertawa "hey sakit!" Kata gary masih sambil tertawa "suruh siapa kau tertawa!!" Kata jihyo lagi "ahahahahaha" gary makin tertawa dipukuli oleh jihyo.

Akhirnya pertengkaran itu berakhir karena dokter sudah datang. "Dokter apa dia baik baik saja?" Kata kwangsu cemas "dia terlalu banyak pikiran dan stress dan juga kecapean,jadi biarkan dia istirahat selama beberapa hari nanti juga sembuh" kata dokter menjelaskan "syukurlah" kata sukjin lega. "Dokter terimakasih ya!" Kata gary. Lalu dokter pun pergi. "Ah aku ada pemotretan lain,sepertinya aku harus pergi" kata kwangsu "aku ikut denganmu,aku mau pergi ke restoranku" kata haha "antarkan aku juga ke sbs!" Kata sukjin. "Yak! Kenapa kalian pergi?? Jongkook hyung kan sedang sakit" kata jihyo "eii,aku janji pada fansku akan datang hari ini!" Kata haha "akupun ada syuting" kata sukjin "nuna dan hyung kan ada.. jadi tolong jaga jongkook hyung,aku mohon" kata kwangsu. "Aish! Baiklah!! Sana pergi sana! Jangan kembali lagi!" Jihyo ngambek "baiklah nuna kami pergi!" Kata kwangsu lalu pergi.

Terpaksa gary jihyo yang tersisa di rumah ini dan mereka harus menjaga jongkook. Sementara jihyo memasak bubur,Gary mengajak jongkook bicara..

TBC
Bicarain apa hayo~~ part ini gaje ya? Biarin lah'_' wkwkwk maap kalo gaje:'v makasih yang udah baca dan vote luph luph♥♥

OH! My CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang