Thirteenth,The Truth (2)

501 27 7
                                    

"Oh? Kenapa berisik sekali di kamar jongkook hyung. Apa yang mereka lakukan??" 'Bukk'  "oh? Berkelahi??" Mata kwangsu membulat. Kwangsu buru buru pergi ke kamar jongkook,saat dia ingin membuka kenop pintu terdengar samar samar "....pukuli aku sepuasmu,aku memang pantas mendapatkannya"  "oh? Apa ini?? Apa yang harus kulakukan sekarang??? Jaesuk hyung. Kwangsu buru buru pergi ke kamar jaesuk dan segera masuk "hyung hyung! Bangun" kwangsu membangunkan tapi jaesuk tak kunjung bangun "hyuungg!!" Kali ini kwangsu berteriak ditelinga jaesuk. "Hoam" jaesuk mulai bangun "apasih?! Berisik sekali aku kan cape!" Semprot jaesuk "inu gawat! Tolonglah! Jongkook hyung dan seungmun berkelahi" kata kwangsu menjelaskan "eiii,jangan bercanda! Untuk apa mereka berkelahi?? Huh ada ada saja" jaesuk membantah "hyungg,percayalah padaku,aku mendengar suara pukulan beberapa kali!" Kata kwangsu meyakinkan "hah,yasudahlah ayo. Kalau kau bohong awas ya!" Jaesuk pun segera memakai kacamatanya.

Mereka pun sampai di depan kamar jongkook "hyung tunggu" kata kwangsu mencoba menghentikan jaesuk membuka pintu "kau diamlah,aku ingi cepat cepat tidur lagi" jawab jaesuk "hyung?! Bangunlah!!!!!"  Dari dalam terdengar suara "oh?!" Kwangsu kaget "ayo cepat masuk!!" Jaesuk buru buru membuka pintu dan disana terlihat jongkook yang terluka dan seungmun yang menangis dan mencoba membangunkannya. Jaesuk kaget,apalagi kwangsu. "Seungmun apa yang kau lakukan?!" Jaesuk sedikit marah "hyung.. maafkan aku.." seungmun hanya menangis dan terus mengatakan maaf. "Kwangsu,bangunkan semua dan telepon ambulance" kata jaesuk "i..iya hyung" mata kwangsu berkaca kaca. "Jongkook bangun!" Kata jaesuk matanya berkaca kaca "masa kau mau kalah begitu saja denganku! Dasar pengecut" lanjut jaesuk. Tak lama kemudian semua pun bangun dan juga ambulance sudah datang,seungmun hanya duduk  di lantai dengan tangisannya.

Jongkook sudah dibawa ke rumah sakit. "Seungmun,menghadaplah pada jihyo ceritakan apa yang kau lakukan.. kenapa kau melukai hyung kami begitu kejinya? Aku tak habis pikir. Berhentilah menangis" Kata gary pada seungmun,seungmun pun hanya mengangguk.

Di rumah sakit semua begitu panik,takut,mungkin jongkook tak bangun lagi.. "ah jinjja? Apa ini?" Gary mengacak rambutnya "jongkook hyung mungkin masih sadar jika kau tidak banyak omong hyung,kenapa kau tak mau percaya sih?!" Kwangsu nafsu "hei?! Mana ku tau kau sungguhan atau tidak!" Jawab jaesuk "hentikanlah,berdoa saja semoga dia cepat bangun" kata haha dan berhasil menghentikan pertengkaran jaesuk dan kwangsu. "Wali kim jong kook?" Dokter keluar "ya kami?" Semua serentak menjawab "saat ini keadaannya masih kritis dan kemungkinannnya hanya 50%" kata dokter. Semua menunduk setelah mendengar perkataan dokter "kalian boleh masuk" kata dokter. "Ya terimakasih dokter sudah berusaha" kata jaesuk sambil membungkuk,mereka pun segera masuk ke ruangan dimana jongkook dirawat.

Sementara di rumah,seungmun dan jihyo sedang bicara empat mata. "Katakan apa yang kau lakukan?!" Jihyo marah,seungmun pun menceritakannya dengan detail dan itu membuat jihyo sangat sangat kaget. "Kenapa kau berhenti memukulnya?" Tanya jihyo ditengah cerita "kau mau aku melanjutkannya?" Jawab seungmun "hey!" Jihyo menjitak kepala seungmun "baiklah akan kukatakan. Aku teringat perkataan dia,katanya 'kalau aku benar benar pergi,jangan balas dendam pada siapapun,itu adalah sifat paling yang tidak kusuka dari dirimu,berbahagialah,disana aku juga aku akan bahagia' itu kalimat kalimat terakhirnya padaku,aku baru sadar waktu itu,sungguh nuna aku menyesal,maafkan aku" jelas seungmun "baiklah baiklah,aku tau bagaimana perasaanmu,maafkan aku tadi sudah memarahimu" kata jihyo sambil memeluk seungmun "tapi aku takut nuna,aku takut jongkook hyung tidak akan bangun lagi" sahut seungmun "jangan mengatakan yang tidak tidak,kau tau kan dia orang yang kuat? Sekarang istirahatlah disini,aku akan ke rumah sakit,pikirkan yang baik baik" kata jihyo,kaki jihyo sudah lumayan sembuh sekarang jadi dia bisa bergerak sendiri. "Nuna" kata seungmun "iya?" "Tolong berikan ini pada jongkook hyung,karena aku yakin dia akan bangun" kata seungmun memberikan sebuah amplop warna merah "baiklah,istirahat ya" jihyo pun segera pergi ke rumah sakit dan buru buru masuk ke kamar jongkook. Disana banyak tatapan sedih,tak ada harapan.. monitor itu terlihat hanya menayangkan garis lurus.

Jongkook p.o.v

Dimana aku sekarang.. disini semuanya putih di sebelah kiriku terdapat sungai indah. Apa aku? Seungmun berhasil mengirimkan ku kesini.. "hey!" Kata seseorang wanita dibelakangku,akupun segera berbalik dan dia membelakangiku. "Apa sopan bicara seperti itu?" Kataku,aku mulai mendekatinya dan tiba tiba dia menghilang dari hadapanku. Aku yakin pernah mendengar suara ini. "Ngapain kau disini bawel??" Tanyanya yang tiba tiba sudah ada dibelakangku kali ini dia menghadap padaku.. ini dia,wanita bodoh yang pergi meninggalkanku begitu saja "aku ingin menyusulmu?" Kataku sambil mencoba meraba pipinya,kali ini dia tidak menghilang lagi "bukan saatnya kau berada disini" katanya sambil memegang tanganku yang berlabuh dipipinya "apa kau bilang... apa kau ingin membuatku menderita lagi disana" kataku "tidak,kau tau banyak orang yang membutuhkanmu. Kau tak tau kan berapa banyak orang yang menyayangimu? Oppa,akan ada saatnya kau kembali bersamaku,tapi sekarang belum waktunya. Kembalilah,only know you love me when you let me go. Aku mencintaimu" katanya dengan senyuman manisnya,dia menghilang,pergi begitu saja. Begitupun aku,menghilang dan pergi dari sini.

Author p.o.v

'Tut tut tut tut' monitor itu kembali berbunyi,kali ini memperlihatkan garis naik turun. "Hyung!" Kwangsu berteriak "lihat dia masih hidup!!" Kwangsu berkaca kaca. "Apa?? Benarkah??" Jihyo tersenyum sambil menahan tangisannya. Tiba tiba tangan jongkook bergerak. Dan "oh,sialan kenapa aku hidup lagi" dia sadar sekarang "hey apa maksudmu!!!" Kata jihyo pada jongkook "jagalah kata katamu" ucap jaesuk "hyung jangan meninggalkan kami dulu tolong" ucap kwangsu "kau tak tau betapa khawatirnya kami saat kau tidak sadar" tambah gary "maaf harusnya aku menjaga perkataanku" kata jongkook "terimakasih sudah khawatir padaku" lanjut jongkook sambil tersenyum semua pun memeluk jongkook,tapi gary malah meluk jihyo dari belakang-,- "hyung terimakasih.." kata gary sambil keenakan memeluk jihyo:v "hey gary hyung ngapain kau meluk jihyo?!" Tanya haha yang menyadari bahwa sedari tadu gary memeluk jihyo "biarlah mereka sedang dimabuk asmara!" Kata jongkook yang membuat semua tertawa "hey lepaskan-,-" jihyo sadar "hihihi" gary hanya tertawa senang.

Tbc
Part the truth agak panjang ye:v satu part lagi nih yang the truth:v hehe,makasih yang udah baca dan vote luph luph♥♥

OH! My CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang