Semua member sudah berkumpul di tempat syuting,semua segera filming. Syuting pulang cukup larut. Para member pun memutuskan untuk ke sebuah restoran dulu untuk makan malam bersama. "Wah,makan kimchi jigae sepertinya enak" kata haha "hanwoo lebih enak" sahut kwangsu "aku lapaarr" kata jihyo "sebentar lagi sampai" kata jaesuk "yes!". Merekapun sampai di restoran yang dimaksud dan mulai memesan. "Aku ke toilet dulu ya" kata jongkook "o?" Kata jihyo sedikit kaget "dia kenapa sih? Daritadi sampai sekarang mukanya terus seperti itu" tanya jaesuk heran "mulla,bahkan tadi pagi saat sarapan hyung tidak mengatakan apapun" tambah kwangsu "ah aku sepertinya harus bicara" kata jihyo "apa itu apa??" Haha kepo "haaa,begini. Kemarin sewaktu aku dan gary membantu dia menjauhkan jinyoung darinya,kami sedikit berbincang saat gary dan jinyoung sedang membeli sesuatu. Kutanya mengapa dia tak mau mencoba mengencani jinyoung dulu,dia bilang dia sudah punya orang lain dihatinya" "selalu saja itu yang terus dikatakannya" potong jaesuk "oppa jangan memotong. Lalu kutanya siapa,dan dia menjawab.." jihyo sedikit berat mengatakannya tapi dia tau dia harus mengatakannya "....dia sudah menjadi bidadari di surga sana" jihyo mengatakannya,wajah semua member kaget,semua speechless tak tau apa yang harus dikatakan. "Apa itu benar?" Tanya kwangsu "apa aku kelihatann bercanda?" Balas jihyo "semalam aku mendengar sesuatu dari kamar jongkook hyung" kata kwangsu "jangan bercanda" kata haha "serius ini serius" kwangsu memasang wajah seriusnya "lalu apa itu?" Sukjin penasaran "aku mendengar dia berbicara sendiri" "eii jangan bercanda!" Kata haha "itu benar hyung,aku juga mendengarnya" gary angkat bicara. "Pesanannya belum datang juga" jongkook datang "yah sepertinya begitu" kata jaesuk,semua mulai mengontrol wajahnya "kenapa kau lama sekali hyung?" Tanya kwangsu "kenapa kau perlu tau" "eii". Tak lama kemudian pun makanan datang. "Ah lezat sekali" kata jihyo "dagingnya oh!" Kata gary "sup ini memang yang terbaik!!" Haha juga tak mau kalah. Semua menikmati makanan kecuali satu,si commander galau(?) Jongkook hanya menatap makanannya dan sesekali memakannya.
Makan malam pun selesai semua bersama pulang ke basecamp. "Untung besok tak ada syuting" kata haha "aku bisa tidur dengan tenang" lanjutnya lalu segera pergi ke kamarnya begitupun yang lain. "Apa aku salah menyayangi dia" kata jongkook di tengah ruangan yang membuat semua berbalik padanya "aku mendengar semuanya,kalian tau,itu kenyataannya. Maaf terlambat memberi tau kalian. Dan maaf sudah berisik mengganggu tidur kalian" jongkook lalu pergi ke kamarnya. Semua hanya melongo,bingung apa yang harus mereka lakukan,mereka hanya kaget seorang kim jong kook yang menjadi public enemy selalu ditakuti berubah mendadak seperti ini. Iba mungkin yang ada dipikiran mereka dan entahlah author pun bingung. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?!" Kwangsu panik "diamlah jangan ribut!" Jihyo memarahi kwangsu. "Oppa bagaimana ini?" Tanya jihyo pada gary "aku tak tau,kalian kan yang berbicara berdua" jawab gary datar "tolonglah! Kau juga disana kemarin" "aku juga bingung,tapi kalau ada sesuatu aku siap membantumu" kata gary. Jihyo hanya diam dengan wajah cemasnya,tanpa sadar mereka berbicara tanpa adanya perkelahian. "Apa kalian baru saja mengobrol tanpa berkelahi?" Kwangsu yang daritadi memperhatikan heran "a..apa?? Ti..Tidak!" Jihyo gugup "tentu kami kan sudah baikan" "apasih?! Bukankah kubilang aku tak mau memaafkanmu?" Jihyo mulai marah "Yang penting aku sudah minta maaf kan?" "Aaargh!!! Dasar menyebalkan!!!" Jihyo berteriak pada gary lalu pergi. "Eh? Apa yang barusan terjadi?" Kwangsu tambah heran. Gary lalu segera pergi meninggalkan kwangsu yang masih terheran heran.
Pagi hari pun sudah tiba. Pagi ini jaesuk dan sukjin langsung pergi ke rumahnya masing masing. Jongkook,haha,kwangsu masih tidur. Dan yang sudah bangun adalah gary jihyo. "Harusnya ini hari bersih bersih" kata jihyo "yak kau! Bersih bersih" kata jihyo lagi berteriak pada gary yang sedang minum. Gary lalu celingak celinguk dan menunjuk dirinya seolah mengatakan 'aku?'. "Tentu saja kau siapa lagi?? Huh" jihyo mulai kesal "aku membantumu bersih bersih tapi terimalah permintaan maafku" kata gary sambil menghampiri jihyo "oh,apakah itu sangat perlu?" Kata jihyo sambil melipat tangannya "satu tugas untuk satu permintaan maaf??" Tawar gary lagi "ah,karena aku sebenarnya aku tak mau sama sekali memaafkanmu,tapi karena aku baik hati,aku terima tawaranmu" kata jihyo "bilang saja kau membutuhkanku" kata gary sambil senyum pada jihyo "tidak!" Jihyo memalingkan wajahnya lalu pergi. Gary hanya senyum.
Gary p.o.v
Semakin kulihat dia wanita yang unik juga,tingkahnya selalu membuatku tersenyum. "Ya! Kang gary! Sini cepat!!" Lihat dia mulai memanggilku "tunggu sebentar" aku mulai menghampirinya "kerannya copot! Bagaimana ini!" Dia panik "mana kerannya?!" "Itu itu" "apakah kau akan memaafkanku untuk tugas kali ini?" Aku berusaha mencoba,dan bingo! "Aish! Cepatlah tanganku membeku disini. Iya iya terserah kau!" "Tunggu sebentar aku membawa peralatan dulu". Aku buru buru lari dan segera kembali. "Lepaskan saja" "eung". Akupun mulai membenarkan keran yang copot itu. Tapi saat aku membenarkan keran,aku rasa jihyo memandangiku? Atau tidak? Hanya perasaan saja mungkin.. "jaa selesai" "oh baguslah". Lalu dia pun seperti biasa pergi tanpa mengucapkan terimakasih.
Jihyo p.o.v
Aku harus menyiram kebun? Di tengah dingin ini,ah sangat dingin. Semut saja tidak berani keluar pada saat ini. Aku mulai memasang selang pada keran oh? Kerannya susah terbuka pasti karena jarang dipakai dan udara dingin diluar sini,kukerahkan semua tenagaku dan 'pluk' 'byuuurrr' ah sial! Kerannya malah copot! Sekaran aku harus menahan air ini dengan tanganku agar tak terus keluar. Lalu selanjutnya? Apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus panggil orang itu? Yasudah panggil sajalah aku membutuhkannya dan daripada tanganku membeku. Diapun segera datang,kujelaskan apa yang terjadi lalu dia cepat cepat masuk ke dalam untuk mengambil alat alat dan dia kembali lumayan cepat. Tak lama kemudian dia membenarkan keran dengan seriusnya. Tanpa sadar aku menatapnya yang sedang serius,untung saja dia tak menyadari aku menatapnya. Tak beberapa lamapun selesai,aku segera masuk kedalam untuk memasak sarapan lebih tepatnya brunch.
Author p.o.v
Sampai sekarang belum ada yang keluar dari kamarnya. "Kang gary! Jangan enak enakan begitu bangunkan yang lain sana!" Kata jihyo pada gary yang sedang nonton televisi dengan memakan biskuitnya. "Kenapa tak bangunkan saja sendiri?" Sahutnya "kau tidak lihat aku sedang memasak?" "Lalu katakan tolonglah" "ya! Jangan main main!!" "Oke oke baiklah,aku pergi. Tak kusangka kau sangat membutuhkanku ya,akan kupastikan aku selalu ada disisimu" kata gary yang lalu pergi pada jihyo lalu hanya dibalas tatapan sebal oleh jihyo.
Semua pun mulai berkumpul di meja makan. Belum ada yang berani bicara pada jongkook jadi mereka hanya makan saja. "Wah bersih sekali" kata kwangsu "tentu kan kami yang membersihkannya" kata gary sambil merangkul jihyo "lepaskan bodoh!" Jihyo marah "Jadi kalian sudah tambah dekat eung?" Selidik haha "ya begitulah" kata gary datar "tidak oppa! Bukan seperti itu!" Jihyo membantah "kau tau,dia ternyata sangat sangat membutuhkan diriku" kata gary pada haha "wah wah kalian sedekat itu ya!" Kwangsu menambahkan "diamlah!" 'Prakk' itu suara..
Tbc
Suara perut author lapar banget:v *lah curhat* bagi kritik sarannya dong kurang apa:) bagi juga vote nya *tetep :v hehe makasih yang udah mau baca apalagi vote luph luph♥♥
KAMU SEDANG MEMBACA
OH! My Couple
FanfictionCerita muncul ketika kurang bacaan tentang member 'Running Man' yah walaupun judulnya minjem dari salah satu drama korea insyaallah ceritanya ga sama,yang penasaran silahkan baca,gaada spoiler maaf:3 maaf jika ada typo Selamat membaca!