Ninth,Ik hou van jou

524 28 4
                                    

Terpaksa hari ini jihyo dan gary menjaga jongkook. Jongkook sudah mulai terbangun "oh" kata jongkook "oh hyung kau sudah sadar?" Kata gary buru buru menghampiri jongkook "duduklah duduk" kata gary sambil mendudukkan jongkook. "Maaf membuat kalian khawatir" kata jongkook "eii hyung. Kami baik baik saja kok" kata gary ngeles "kau pikir aku tidak melihat wajahmu tadi" sahut jongkook "hahaha" gary hanya tertawa "wah,yang lain kemana?" Tanya jongkook "sibuk dengan jadwal masing masing" jawab gary "lalu kau?" "Aku terjebak disini bersama jihyo" kata gary sambil senyum senyum "senyum apa itu?! Wah wah kau sedang jatuh cinta ya" selidik jongkook "ah tidak hyung!" Gary membantah "dia gila oppa" kata jihyo yang tiba tiba masuk membawa makanan "oh jihyo-ah" kata gary dengan antusias "ck. Apasih jangan so akrab!" Kata jihyo. "Ini buburnya makanlah oppa" kata jihyo pada jongkook "baiklah. Terimakasih. Kalian boleh pergi,aku akan memanggil kalian jika butuh" kata jongkook "ei? Memangnya kami pelayanmu hyung" kata gary "tidak. Kami tidak akan keluar,aku harus memastikan kau menghabiskan bubur itu" sahut jihyo "haa" jongkook menghela nafas "baiklah". Jongkook pun segera memakan buburnya sementara gary mulai colek colek jihyo dan membuat jihyo risih. "Kau lucu kalau ngambek" kata gary berbisik,jihyo segera menghindari nya "apasih?!" Jihyo mulai naik darah,tapi dia menahannya. Gary mencolek pipi gary dan bilang "aku sudah membuat tanda loh disini" kata gary dengan polosnya "oh diamlah kang gary!!!!" Jihyo benar benar marah sekarang. "Hey kalau mau pacaran jangan disini. Aku sedang sakit. Berisik tau" kata jongkook sambil melahap buburnya lagi. "Oh oppa,jangan lupa habiskan! Aku keluar!" Jihyo pun keluar dari kamar jongkook dengan perasaan jengkel pada gary yang tadi terus menggodanya. Tapi semakin lama dipikirkan,jantung jihyo mulai berdegup kencang sampai ingin meledak.

Akhirnya jongkook menyelesaikan makannya. "Gary kemarilah" kata jongkook pada gary yang sedang duduk di sofa sambil membaca majalah. "Apa hyung??" "Ambilkan aku minum seret nih-_-" kata jongkook "oh,oke hyung". Gary pun segera mengambil air minum dan pergi kembali ke kamar jongkook. "Ini hyung" kata gary sambil menyodorkan gelas lalu duduk dikasur jongkook "apa yang kau lakukan? Pergi sana aku mau istirahat" kata jongkook pada gary "hyung aku ingin bicara" kata gary kali ini dengan waja serius "haruskah?" Tanya jongkook "Tentu" jawab gary mantap. "Cepatlah bicara" kata jongkook "hyung. Maaf kalau aku tidak sopan.." kata gary "tapi itu dia kan? Waktu itu di bar?" Lanjut gary,jongkook sedikit kaget. "Apa hanya itu yang ingin kau ketahui?" Kata jongkook "..." gary hanya diam. "Ya. Itu dia. Dan aku lelaki terb******* yang pernah dia temui,bahkan setelah melihat aku seperti itu,dia tetap datang padaku,dengan wajah manisnya yang bahkan tak kulihat sedikit pun rasa sakit di wajahnya" jelas jongkook "hyung.. ottoke" gary kaget "dia sakit sakitan semenjak kejadian itu. Dan kau tau akhirnya" kata jongkook yang kini tatapannya berubah sendu "kenapa aku ini bodoh sekali. Padahal aku tau dia sangat mencintaiku. Dan aku malah mencium wanita lain,aku harusnya ditampar saat itu" kata jongkook lagi "hyung.. tak usah begitu merasa bersalah. Aku yakin dia juga sudah memaafkanmu" kata gary menghibur "ck. Apa kau tau perasaanku? Apa kau tau perasaanya?!" Jongkook mulai marah "hyung. Maaf. Mungkin aku tak tau bagaimana perasaanmu dan perasaannya. Tapi kau tau,saat aku melihatnya di bar waktu itu,dia memang menatap ke arahmu dengan mata yang berkaca kaca,lalu kucoba menghampirinya. Dia bilang dia hanya temanmu,lalu kutanya kenapa menangis dia berkata,'maaf bisakah kau tidak memberitahunya bahwa aku disini',aku tanya lagi kenapa 'dia terlihat bahagia,jangan merusak kebahagiaan dia,tolong jaga dia untukku' dia lalu pergi begitu saja,hyung" kata gary. Mata jongkook mulai berkaca kaca. "Hyung. Kau tau yang kau perbuat salah kan. Tapi jangan menyalahkan dirimu sendiri dan ini,dia juga sempat menitipkan surat untukku" kata gary lagi sambil menyodorkan amplop berwarna coklat. "Aku permisi hyung." Gary pun pergi,segera jongkook membuka surat itu.

"For kim jongkook oppa♥

Hey. Apakabar? Jangan menatapku seperti itu. Aku tau kau marah karena meninggalkan mu begitu saja. Maaf. Sepertinya surat ini satusatunya dariku untukmu? Haha. Aku pasti rindu sekali denganmu sekarang,bawelmu,dan tentunya senyummu itu♥ apa kau pikir aku jahat? Jika iya maafkan aku. Jika tidak,aku tau kau sangat mencintaiku.

Kau tau oppa? Aku pergi bukan karena mu,bukan karena ulahmu,ya walaupun itu menyebalkan,tetap saja aku tak bisa menggubrismu jika kau sebahagia itu. Aku pergi karena ini memang takdirku,jangan menyalahkan dirimu sendiri. Dan berhentilah jadi orang bawel! Itu sangat menyebalkan huh. Tapi oppa,terimakasih telah mewarnai hidupku dengan senyumanmu,yang mungkin sampai saat ini aku masih mengingatnya.. terimakasih sudah membuatku menjadi wanita kuat^^

Jalani hidupmu,jangan lupakan aku,jangan sakit,jangan pergi ke bar lagi..

Aku mencintaimu Kim Jong kook Oppa..

-ㄱㅅㄱ

Tak terasa air mata jongkook menetes pada lembaran kertas itu. Sekarang dia tau apa kenyataannya. Dia mungkin juga sudah mengerti mengapa dirinya seperti ini,surat itu mungkin sangat sangat berarti baginya. Bukan mungkin,tapi pasti.

Gary segera ke bawah "oh? Kenapa kau tidak menjaga jongkook hyung?" Tanya jihyo "dia butuh waktu sendiri" jawab gary "hey! Bagaimana kalau dia mencoba bunuh diri dan pergi atau kabur sementara kau t---" 'cupp'  gary mencium jihyo dan berhasil mengehentikan ocehannya itu "diamlah dia bukan anak kecil,mana mungkin dia melakukan hal sebodoh itu" kata gary dengan polosnya dan segera pergi ke kamarnya. Jihyo sedari tadi hanya memasang wajah mong nya,saat ini dirinya merasa terbang di awan,jantungnya begitu berdegup kencang. Lalu dia....

Tbc ah:'v
Author nya baver:'v #pirusbapermenyebarlah. Makasih yang udah baca author terharu sekali:') yang udah vote apalagi,semoga pada dapet jodoh ya:')

OH! My CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang