Fourteenth,The Truth (3)

513 30 6
                                    

Setelah momen berpelukan itu,mereka merasa lapar lalu memesan jjajangmyun ke rs kamar jongkook dan tak lama kemudian sampailah. "Ye jjajang jjajang!!" Haha senang. Semua pun mulai melahap makanannya. Sementara jongkook hanya melamun,tak melakukan apapun. "Seungmun,apa dia baik baik saja?" Celetuk jongkook "dia baik baik saja sedang istirahat di kamarku oppa,maafkan dia ya oppa.." kata jihyo "mmm" jongkook hanya bergumam. "Oh iya oppa ini ada surat" kata jihyo memberikan amplop pada jongkook "terimakasih,bisakah kalian keluar sebentar? Aku minta tolong" pinta jongkook "baiklah" jawab jaesuk. Akhirnya semua member pergi ke ruang tunggu sambil makan jjajangmyun.

Jongkook mulai membuka surat itu.

Oppa,ini aku. Maaf ya aku tidak beritau kau sebelumnya,aku memang punya penyakit yang bisa buat aku meninggal kapan saja,maaf jika aku telah menyakiti mu oppa.

Tapi ini kenyataannya oppa,aku mencintaimu,aku sangat ingin memilikimu,apa aku egois? Maaf,aku tak bermaksud seperti itu.. kenyataannya aku hanya meninggalkan luka padamu kan? Maaf,seharusnya aku tak menemuimu,tak mencintaimu apalagi ingin memilikimu..

Oppa berbahagialah temukan wanita yang tepat untukmu,tapi aku akan sangat senang jika kau juga mengunjungiku.

Walau sakit yang kurasa saat kulihat senyummu itu hilang,terimakasih sudah menjadi obat untuk diriku. Berbahagialah oppa..

-ㄱㅅㄱ

Dibawah terdapat alamat,entah alamat apa itu,tapi sepertinya ditulis oleh seungmun. Jongkook buru buru menulis alamat itu.

Di kursi tunggu depan kamar jongkook sudah selesai memakan makanan mereka. "Wah lezat sekali" kata jaesuk "jjajangmyun memang yang terbaik" sahut haha. Sementara di dalam kamar,jongkook mulai melepaskan infusan nya,memakai sweater milik gary dan topi milik jaesuk. Saat ini dia kesakitan,tapi entahlah dia sangat ingin pergi. "Ah sialan kenapa sakit sekali" ujar jongkook. Jongkook pun segera membuka pintu,tak sengaja kwangsu melihatnya "hyung?!" Tak lama kemudian semua menatap jongkook yang telah diselimuti topi dan sweater. Buru buru jongkook lari,semua pun mulai mengejarnya. Tapi kalian taulah,dalam keadaan apapun,dia tetap berlari sekencang kencangnya,tak sengaja amplop surat tadi jatuh. "Oh!" Jihyo buru buru membawanya dan kembali berlari. "Dia itu manusia apasih?!" Jaesuk mengeluh,karena naasnya kamar jongkook dan pintu keluar sangat sangat jauh. Tapi mereka tak menyerah. Mereka tetap berlari. Sayang jongkook sudah naik taksi duluan,dan mereka buru buru ke mobil dan mengikuti taksi itu.

"Tolong ke alamat ini" kata jongkook "oh anda mau ke pemakaman" kata supir "tapi ini lumayan jauh" "aku akan bayar berapapun". Dengan wajah penuh perban tak terasa jongkook meneteskan air mata,entah apa yang dipikirkannya,dia buru buru mengelapnya. Sementara member masih mengikuti taksi. "Dia mau kemana sih? Ini jauh sekali!" Kata jaesuk. Jihyo diam diam menbaca surat itu dan mulai menangis. "Hey jihyo ya kau tidak apa apa??" Tanya gary "oppa,bagaimana jika jongkook oppa.." jawab jihyo "hey jangan pikirkan macam macam!" Ucap gary pada jihyo "sini suratnya,kau tidak seharusnya membacanya.." lanjut gary. Gary pun memeluk jihyo dan mengusap kepala jihyo "berhenti menangis,kalau menangis kau jelek" hibur gary. Jihyo pun sedikit sedikit mulai berhenti menangis.

Setelah lama kemudian mereka sampai. Jongkook buru buru mencari makam yang dimaksud dan ketemu. Dia menatap nanar makam itu matanya mulai berkaca kaca seolah tak percaya itu sungguh makam orang yang dia sayangi,jongkook mendekat,berharap bukan itu makamnya,sayang takdir menjawab lain,benar itu makam orang yang dia cintai. Berat rasanya. Walau dia tau telah tau sangat tau dia telah meninggal,entah kenapa dia tak mau mempercayai itu,bahkan setelah pertemuannya tadi. Member akhirnya sampai.

Gary p.o.v

"Hey. Kau benar benar pergi ya. Kau sungguh tega tau" kata jongkook hyung sambil menatap makam itu "kau bilang jangan salahkan dirimu sendiri,itu berlaku juga untukmu bodoh" lanjutnya,kali ini matanya mulai meneteskan air mata. Jongkook hyung,ternyata dia tak sekuat itu. Aku kira dia sangat kuat bahkan untuk hal seperti ini. "Kenapa,kenapa ini terjadi sungguhan!!" Jongkook hyung mulai berteriak dan memukul bata makam itu,jihyo tak kuat menahan tangisnya,mungkin dia juga merasakan betapa perihnya jongkook hyung saat ini. Aku memeluknya,mencoba menenangkannya. Yang lain hanya pasrah,dan sepertinya kesedihan juga melanda mereka. Jongkook hyung terus memukul bata itu,jihyo mulai menyembunyikan diri dibalikku. "Bodoh hentikan!" Teriak jaesuk hyung frustasi lalu menghampiri jongkook hyung. "Apa. Kau mau menghentikanku? Tolong diamlah disana sebentar,hyung" jongkook hyung dengan wajah dipenuhi perban dan air mata memohon pada jaesuk hyung. "Hyung" teriakku dari atas,jongkook hyung menoleh padaku "terimakasih.. aku sangat berterimakasih padamu dan dia hyung" kataku padanya "berhentilah omong kosong" katanya lagi. "Kau tau hyung? Aku berbaikan dengan jihyo karenamu,yang mempertahankan cintamu pada dia.. dan juga kurasa,kau berbicara sesuatu kan pada jihyo? Hyung,kau bilang jangan menyalahkan dirimu sendiri,lalu tindakanmu tadi apa? Setauku dia bilang temukanlah wanita yang tepat tapi aku juga akan sangat senang jika kau mengunjungiku" jelasku panjang lebar "surat nya" jongkook hyung meraba kantongnya. "Hyung,hentikan. Ayo pulang,kau bisa mengunjunginya dengan kondisi yang lebih baik dan pakaian yang lebih baik" lanjutku. Jongkook hyung pun menyerah dengan kata kata ku tadi.

Author p.o.v

Semua pun pulang dari makam itu. Di dalam mobil. Hening sekali. "Maaf. Seharusnya aku tak sebodoh itu" ucap jongkook "hah. Sudah berapa kali kau lakukan ini-_- kau tak tau betapa menderitanya kami berlari dari kamarmu sampai pintu keluar" sahut jaesuk "gary terimakasih,telah menyadarkanku" kata jongkook lagi "oke hyung." Jawab gary "jangan lakukan hal bodoh seperti itu lagi! Rasanya aku mau mati melihatnya" kata jihyo "tidak tidak,sesekali berakting lah seperti itu,sepertinya aku untung banyak. Hmm" kata gary "hey!" Jihyo menjitak kepala gary "hyung.. jangan pergi lagi oke. Aku sangat sedih jika kau seperti itu lagi" kali ini kwangsu mengatakannya sambil menunduk "oke oke maafkan aku sudah membuatmu cemas,kau memang adik yang baik" jawab jongkook.

Setelah lama di perjalanan meteka pun sampai di rumah sakit,sebenarnya jongkook sudah boleh pulang hari ini,tapi tidak kalau kabur,terpaksa dia harus menginap satu hari lagi.

"Hyung,aku membeli snack dulu ya bersama jihyo" kata gary pada yang di dalam kamar jongkook "oke beli yang banyak ya" kata jaesuk "oke oke". Gary dan jihyo pun pergi ke supermarket terdekat. "Yang ini enak tidak ya?" Gary mengacungkan salah satu snack "mana kutau,aku belum memakannya oppa" jawab jihyo "hehey". Gary dan jihyo pun kembali memilih snack yang lain. "Oppa,terimakasih ya" kata jihyo tiba tiba "untuk?" "Selalu ada untuk ku dan selalu disisiku lalu menyatakan perasaan mu duluan.." ucap jihyo malu malu dan cupp jihyo mencium pipi gary dan membuat gary mong seketika "ayo cari minuman" kata jihyo buru buru berbalik,lalu gary pun mengejar jihyo "hey kau mulai nakal ya!" Kata gary sambil mengejar jihyo..

Tbc
Hehe maaf kalo part ini gaje ya:'v kalo udah gaada ide ceritanya ni ff mau end:v gitu.. tapi gatau lah yaa.. dan makasih yang udh baca dan vote luph luph♥♥

OH! My CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang