-Calum Pov-
Hari ini adalah hari yang melelahkan. Dan benar-benar menyebalkan. Kalian tau Mr.Frank menghukumku karena aku merayu Mrs.Ann. Fuck lupakan! Dosen itu memang menyebalkan, aku kan hanya merayu bukan mengajak menikah.
Aku mengambil handphone dari saku celanaku kemudian duduk didepan tv. Aku iseng membuka galeri dan menemukan beratus-ratus foto Alea serta foto-foto masa kecilku. Aku tertawa sendiri saat melihat foto Lea yang tertawa dengan badan penuh tepung dan telur. Itu saat ulantahunnya kemarin. Dia terlalu memaksakan diri dengan keadaan yang—menyedihkan. But she's cute.
Aku meletakkan handphoneku kembali ke saku dan memilih untuk pergi ke kamar lalu tidur.
***
Sial, selalu saja. Acara tidurku gagal total. Mali -kakak ku- tiba-tiba menelfon dan memintaku menjemputnya di bandara. Sepertinya dia sudah lelah berkeliling New York maka dari itu ia kembali lagi ke Sydney. Dia benar-benar menyusahkanku, jarak rumah dari bandara itu lumayan jauh dan ia menyuruhku saat aku sedang ingin tidur.
Sekarang aku sudah tiba di bandara dan perempuan berbaju abu-abu datang dengan koper dan sling bag dibahunya.
"Kau menyusahkanku Mali. ""Hanya sekali! Kau yang sering menyusahkan aku Cal. "
"Itu tugasmu untuk selalu membantuku kau kan kakakku. Kau tau kau menghancurkan acara tidurku mengerti! "
"Aku tidak peduli mau kau tidur atau apa pun itu. Aku cuma menyuruhmu menjemputku! Dasar, adik macam apa kau ini. "
Aku memutar bola mataku, "Terserah! Ayo aku mau pulang Mali. "
"Awas saja kau di rumah nanti aku akan bilang pada mom bahwa Calum Thomas Hood telah memutar bola mata kepada kakaknya sendiri. " Mali masih sibuk mengomeliku sambil memasukkan kopernya ke bagasi. Tapi aku tak peduli kalau ia melaporkannya pada mom dia memang selalu seperti itu. Menyebalkan.
Sudah kubilang jarak rumah dan bandara cukup jauh mungkin sekitar 35 menit atau lebih. Dan lebih sialnya lagu jalanan kali ini macet. Oh ayolah aku ingin cepat pulang dan tidur!
Berkali-kali aku memukul setir dan membunyikan klakson. Aku benar-benar bosan.
"Diamlah Cal kau seperti orang gila dari tadi memukul setir dan membunyikan klakson. " Mali berbicara masih dengan matanya yang sibuk dengan handphone.
"Aku hanya ingin pulang dan tidur. Macet ini benar-benar membuatku bosan. "
Aku menancap gas ku saat menyadari mobil didepanku telah melaju. Tapi hal itu hanya berlangsung selama 5 menit saja kemudian jalanan macet lagi. Oh Tuhan.
Di perempatan aku menolehkan kepalaku di jendela mobil. Kalian tau di dalam sini sungguh membosankan.
Tepat di sebelah mobilku aku bisa melihat mobil sport berwarna silver. 2 manusia di dalam sana tengah bercanda sambil memakan ice cream. Gadis di dalam mobil itu tertawa dan itu sangat manis.
Tunggu... gadis itu
"Alea! "
Ya ya aku yakin itu Alea. Sedang apa dia bersama pria itu? Fuck jika pria di sebelahnya tidak menundukkan kepala aku bersumpah akan mematahkan lehernya sekarang juga, tapi calm down Calum kau tidak boleh terbawa emosi.
"Hey kau kenapa? Melihat wanita cantik huh? " Mali. Kenapa dia berkomentar terus sih?
"Melihat gadisku bersama pria lain! " Jawabku sarkastik.
Beruntung Mali memutuskan untuk tidak menjawab, mungkin ia tau mood ku sedang tidak baik.
Alea? Sebenarnya pria itu siapa. Fuck you Lea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hood And Hemmings // CAKE
FanfictionMereka adalah hal istimewa yang pernah aku punya. Memilih salah satu dari mereka itu mustahil. Dan aku tidak akan mau melakukan itu. Aku tahu ini egois. Tapi biarlah aku hanya ingin keduanya bukan yang satunya ataupun satunya lagi.