Chapter 1
Aroma mentega membangunanku dari tidur lelapku. Aku yakin pasti itu mom yang sedang membuat sarapan untukku. Aku pun langsung beranjak dari tempat tidurku untuk ke kamar mandi. Tak sampai 15 menit aku sudah siap dengan memakai seragam sekolahku yang baru, ya sekolah baru. Lalu aku turun ke ruang makan untuk sarapan bersama momku
"Hai honey, ayo sarapan dulu. Ini sudah mom buatkan!" Sapa mom ku dengan lembut
" Baiklah mom, apa kau yakin aku harus pindah ke sekolah itu?" Tanyaku pada Mom
"Tentu saja honey, kau nanti akan diantar oleh Mr. Sean karena mom akan ada meeting pagi ini!" Jawab Momku memberitahuku
"Huuh Mom selalu sibuk dengan pekerjaan itu. Kapan mom akan meluangkan waktu untukku?" Tanyaku panjang lebar
"Maafkan Mom Mifta, tapi lain waktu akan mom usahakan" Kata momku,dia selalu menjawab seperti itu
Setelah sarapan bersama Mom aku langsung menuju ke mobil dimana disitu ada Mr.Sean yang menyambutku
"Silahkan masuk nona" Ucapnya sambil membukakan pintu mobil
"Terimakasih Mr. Sean!" kataku dan masuk ke dalam mobil.
Selama perjalanan aku berbincang dengan Mr.Sean kami memang begitu akrab aku juga menganggapnya sebagai ayahku sendiri entah kenapa aku merasa nyaman berada didekatnya.
Ia juga menyuruhku untuk lebih tenang karena menurutnya sekolah baru itu tak terlalu buruk." Sudah sampai" ucap Mr.Sean dan aku turun dari mobil, Mr.Sean pun juga pamit untuk pergi.
Tak lama setelah itu ada seorang perempuan paruh baya namun masih cantik menghampiriku.
"Selamat datang Mrs.Nelson" Ucapnya menyapaku. Ya namaku Mifta Nelson unik bukan??
"Ya terimakasih, dan kau?" tanyaku
"Oh panggil saja aku Mrs. Leona"jawabnya sambil mengajakku mengutari sekolah yang sangat luas ini.
"Setelah ini kau harus ke ruang kepala sekolah untuk mengambil jadwalmu" lanjutnya
"Baiklah" Jawabku.
Tak lama setelah itu aku ke ruang kepala sekolah dan aku mendapati seorang perempuan tua yang sedang duduk sambil memakan salad di mejanya.
Apa - apaan ini??? Tak ku duga
"Permisi Mrs.Barlin" Salamku,aku mengetahui namanya dari Leona
"Ya masuklah akan kuberi jadwalmu" Balasnya, dia sudah tau?
"Ini jadwalmu sayang!" lanjutnya, aku merasa risih dengan panggilannya tadi. Hanya mom yang boleh memanggilku 'sayang'.Setelah keluar dari ruangan Mr.Barlin aku menuju ke kelasku, banyak sekali mata nakal saat aku melewati koridor. Huuh menyebalkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Wake Up Love
FanfictionAku masih takut, takut akan cinta. Cinta yang membuatku trauma. Maaf aku tak bisa menerimamu semudah itu.