11

89 10 2
                                    

Tin..tin..

Ah itu pasti the boys.Aku segera membuka pintu.

"Hy boys!" Sapaku
"Hy harr!"
"Emm..niall kemana?" Tanyaku
"Ia sakit.Ia kelelahan karena terus-terusan mencari sheryl"
"Kalau begitu lebih baik kita menjenguk dia saja.Tunggu sebentar"

Aku segera berlari ke kamar dan mengambil iphoneku,lalu kembali menghampiri the boys.Aku segera mengunci pintu rumah.

...

Di mobil tak ada yang berbicara sama sekali.Aku terlelap dalam pikiranku,begitu juga yang lainnya.

Niall sebegitu perhatiannya dengan sheryl sampai-sampai ia rela sakit.Sedangkan aku? Aku hanya diam menunggu kabar.Aku malu pada diriku sendiri.

-skip hotel niall-

Aku dan the boys sudah di depan pintu kamar hotel niall.Aku sebenarnya agak ragu untuk masuk.Karena kurasa niall masih marah padaku.

"Hy niall" sapa the boys
"Hai guys"
"Hello niall" sapaku.Namun ia tak menjawab.Kan benar,ia masih marah padaku.
"Umm..baiklah bagaimana keadaanmu niall?" Tanya liam
"Sudah baikan.Bagaimana? Sheryl sudah ketemu?" niall sepertinya cemas sekali.
"Egh..belum niall" jawab liam.

Aku bisa melihat wajah niall memerah dan matanya mengarah padaku.Tatapannya seperti 'akan-ku-bunuh-kau-sekarang-juga'.Aku hanya bisa terdiam.Aku merasa bersalah,sangat bersalah.Tiba-tiba niall menghampiriku dan menarik kerah bajuku.

"HEY KAU! KENAPA KAU DIAM HAH?! KAU TAK TAU BAHWA ALASAN SHERYL KABUR ITU KARENA KAU! DASAR KAU BAJINGAN!" Ia akan menonjoku namun tangannya di cegah oleh the boys.
"Hey hey! Sudahlah niall! Semuanya sudah terjadi.Dengan menonjok harry,kau tetap tak bisa mengembalikan sheryl." ucap liam yang bijak seperti biasanya.
"Aku tahu aku salah niall.Maafkan aku." Kataku
"Huh! Telat styles! Semua sudah terjadi!" Bentaknya

Apa aku harus memberitahu mereka ya bahwa tadi aku bertemu sheryl di danau? Ah tidak-tidak ini bukan waktu yang tepat.

Tiba-tiba ada yang menelfonku.Itu lauren.

-on the phone-

"Hey babe!"
"Um..hy harr.Aku ingin bertemu denganmu sekarang di sbux oke? Love you"
"I'm on my way.Love you too"

Aku puh memutuskan telfon itu

"Umm..guys aku mau bertemu dengan la--"
"Yayaya..lauren again lauren again." Potong niall
"Ada apa har?" Tanya zayn
"Aku mau bertemu dengan lauren sekarang.Aku mau pulang duluan ya.Bye guys!"
"Oke,bye!"

Aku segera berlari keluar dari kamar hotel niall.

...

Aku memasuki kedai starbucks.Aku melihat ke sekeliling,mencari lauren.Dia pun mengacungkan tangannya dan melambai padaku.Aku tersenyum dan membalas lambaiannya.

"Hey babe" sapaku lalu mencium bibirnya sekilas.
"Duduklah harr.Aku ingin membicarakan sesuatu" omongnya kali ini ia lebih serius.
"Baiklah.Ada apa?" Tanyaku sambil menarik kursi.
"Begini..aduh..bagaimana ya."
"Bilang saja babe tak apa kok"
"Begini..kan 3 hari lagi kan tahun baru,jadi lusa aku akan kembali ke Indonesia selama 1 bulan lebih.Aku akan berlibur disana.Tenang saja,nanti saat ulang tahunmu aku berjanji akan pulang ke sini.Tak apa kan?"

Aku kaget.Aku baru saja beberapa hari jadian dengannya,dan dia mau meninggalkanku?

"Um..it's okay.Janji ya kau akan kembali?"
"Aku janji babe" kamipun berpelukan dan berciuman cukup lama.

Break My Heart /Harry Styles/ [On Editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang