13

74 10 3
                                    

-Harry POV-

-skip malam hari-

Aku sedang sendiri di kamar sambil menonton tv.Oya,aku sudah pernah bercerita belum kalau jendela kamarku itu bersebrangan dengan jendela kamar sheryl? Sepertinya belum ya.Jendela kamarku memang bersebrangan dengan jendela kamar sheryl,jadi aku bisa melihat apa saja yang dilakukannya di kamarnya,tapi saat tirai jendelanya terbuka saja sih.

Aku pun melangkah mendekati jendela dan kubuka jendela itu.Aku bisa melihat jelas jendela sheryl.Namun kali ini tirainya tertutup.

Srett..

Tiba-tiba saat aku sedang memandangi jendela kamar sheryl,sheryl membuka tirai jendela dan jendelanya,dan menatapku tepat di manik mataku.Aku pun sempat kaget dan blushing karena malu,i think? Kami sempat bertatapan lama.Ekspresi sheryl pun tak bisa di jelaskan.Aku tau ia sakit hati sekali gara-gara aku.Aku sangat ingin meminta maaf padanya.Namun,aku terlalu gengsi untuk melakukannya.

Sheryl pun langsung menutup lagi jendela serta tirai kamarnya dan pergi dari kamarnya,menghilang dari tatapanku.

But,wait..what did i just see?! Aku melihat sheryl? Bukannya ia sedang kabur? Apakah ia sudah pulang? Coba aku telepon liam.

Aku pun mengambil iphoneku dan mencari kontak "Daddy L"
Setelah ketemu,aku langsung menghubunginya.

-on the phone-

"Hello,liam?"
"Yes,sup harr?"
"Apakah sheryl sudah pulang?"
"Ya,ia sudah pulang.Memang kenapa?"
"Ah tak apa..syukurlah kalau begitu.Thanks liam"
"Your welcome bro!"

Aku segera memutuskan telfon itu.Syukurlah kalau sheryl sudah pulang,aku lega.

...

-Sheryl POV-

Aku bangun tidur jam 7 malam.Cukup lama juga sih.Aku berniat untuk membuka jendela kamarku.

Aku pun berjalan mendekati jendelaku.

Srett...

Kubuka jendela kamar itu.Tebak apa yang ku lihat? Harry sedang memandangi jendelaku.Ia tampak kaget saat aku membuka jendelanya and dia tampak...blushing? Haha tidak mungkin dia blushing karenaku.Peduli saja tidak dia padaku.Well,kami sempat bertatapan selama beberapa menit.Namun,lama-kelamaan aku tak sanggup memandang matanya yang indah it,karena dibalik matanya yang indah sebenarnya itulah yang membuatku sakit hati seperti ditusuk ribuan pedang.

Kututup lagi jendela dan tirai jendelaku lalu langsung turun ke bawah.

"Hy mom" sapaku saat melihat mom dan shawn sedang makan malam di meja makan.
"Hy sher.Ayo makan bersama kami" ajak mom

Aku pun menarik kursi yang ada di samping shawn.

"Dad mana mom?" Tanyaku
"Ia belum pulang kerja,mungkin lembur" jawab mom
"Oh begitu.Shawn,tumben kau dari tadi diam terus?" Tanyaku pada shawn,karena biasanya ia yang paling bawel.
"Aku..aku..nanti sajalah aku ceritakan" jawab shawn
"Huh..baiklah"

...

"Sher? Sher?" Panggil shawn dari luar kamarku.
"Masuk saja shawn tidak di kunci"

Shawn pun masuk dan menutup lagi pintu kamarku.Ia duduk di kasur bersamaku.

"Sher,aku ingin bercerita"
"Yasudah,cerita saja"
"Begini,aduh aku gengsi untuk mengatakannya" shawn menggaruk tengkuknya yang kuyakini tidak gatal.
"Cepat ceritakan"
"Begini..sepertinya aku kembali menyukai kendall"
Aku langsung kaget dan menganga,jelaslah aku kaget orang mereka sudah tidak komunikasi lagi mungkin selama 1 taun lebih.
"WHAT? KAU MENYUKAI KENDALL LAGI? YES!YES! AKU MENYETUJUI HUBUNGAN KALIAN! OMG SHENDALL SHIPPER! WOHOOO" Teriakku sambil loncat-loncat di atas kasur.

Break My Heart /Harry Styles/ [On Editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang