20

74 8 2
                                    

Kenapa sih shawn bersikap seperti itu pada harry?

Apakah ada masalah yang sangat serius antara dia dan harry?

"Dia sengaja ku ajak ke sini" ucapku
"Terserah kau saja!" Shawn kemudian pergi lagi.
"Harr,maafkan shawn ya.Kau mau duduk di sini atau di kamarku?" Tanyaku pada harry yang masih diam mematung.
"Di kamarmu saja"
"Baiklah,aku beri bahan-bahan ini dulu ke mom"

"Haha ternyata kau masih menyimpan foto saat kita kecil ya" ucap harry.

Ia sedang melihat foto-foto saat aku dan ia masih kecil yang kupajang di dinding kamarku.Aku sengaja menaruh foto-foto itu dalam bingkai.

"Sher!! Turun!" Panggil mom dari bawah.

Pun aku segera ke bawah.

"Ada apa mom?"
"Itu si shawn kenapa? Dia kayak kesel gitu.Ada masalah kamu sama dia?" Tanya mom serius.
"Ah enggak kok mom.Coba aku tanya dia"

Aku segera menuju ke kamar shawn.

"Shawn? bolehkah aku masuk?" ucapku setelah mengetuk pintu kamar shawn.
"Masuk saja"

Aku pun membuka pintu kamarnya.

"Kau kenapa sih? Ada masalah apa sebenarnya dengan harry?"
"Tidak papa"
"Bohong.Lalu kenapa kau bersikap seperti tidak menyukainya?"
"Arghh..Bisakah kau tak menggangguku dulu?! Aku sedang mencoba meredam amarahku!!" Shawn mulai membentakku.
"Baiklah.Tapi jika kau sudah baikan,segera cerita padaku"

Aku keluar dari kamar shawn dan berjalan menuju kamarku lagi.

Namun,saat aku membuka pintu kamarku terdengarlah suara seseorang bernyanyi sambil bermain gitar.

Itu suara harry.

You and i..
We don't wanna be like them
We can make it till the end..
Nothing can come between you and i..
Not even the Gods above.
Can seperate the two of us.
But nothing can come between you and i..

Oooh you and i..

Itulah nyanyian yang keluar dari mulut harry.

Suaranya membuat seluruh perempuan terpesona,matanya membuat siapapun yang menatapnya akan terhanyut,dan dimplesnya bisa membuat setiap perempuan tunduk.

Aku mencintaimu, Harry.

Aku menyadarinya sekarang.Aku sangat sangat sangat mencintaimu.

Namun,salahkah aku? Salahkah aku karena telah mencintaimu? Salahkah aku karena tetap bersikap baik sedangkan kau terus-terusan menusukkan rasa sakit padaku?

Tidak,aku tidak salah.Aku benar.

Jika aku mencintainya,aku akan bahagia melihatnya bahagia.Aku akan rela mengorbankan diriku hanya untuk melihatnya hidup bahagia.Meskipun diriku sendiri tidak.

Sacrifice.That's what we do for the people that we love.

"Ehem" aku memasuki kamar dengan pelan-pelan.
"Eh sher,tadi aku pinjam gitarmu" ucap harry.
"Iya tak apa.Sejak kapan kau bisa bermain gitar?" Kekehku seraya mendudukan pantatku di pinggir kasur di samping harry.
"Sejak tadi hehe" jawabnya
"Oh ya,keluargamu sudah di beri tahu mereka di undang ke sini nanti malam?" Tanyaku lagi.
"Sudah.Tadi aku sudah menelfon gemma"

Kami sempat terdiam beberapa saat.

"Harr"
"Sher" panggil kami berbarengan (ea so sweet)
"Kau duluan sher"
"Baiklah.Em...maafkan aku ya harr" entahlah kalimat itu tiba-tiba keluar dari mulutku.

Break My Heart /Harry Styles/ [On Editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang