Normal POV
Rakuzan High School.
Sekolah elit dimana para anak 'bangsawan' menuntut ilmu. Tak hanya yang ber-uang, yang benar-benar cerdas juga ada. Salah satunya, Akashi Seijuuro. Anak dari seorang pengusaha tersukses seantero Jepang. Hidupnya serba tercukupi dengan segala gelar yang diterimanya. The Emperor, Pangeran Sekolah, Ketos Galak, hingga Senpai Idaman adalah panggilan yang biasa ia dengar. Kecuali pagi ini, seorang Akashi Seijuuro mendapat gelar baru."Menyingkir dari jalanku, mesum brengsek. Aku harus menghadiri rapat penting."
Perempatan siku-siku muncul di jidat seorang Akashi Seijuuro. Perlahan ia menampakkan seringainya, yang bagi sebagian siswi terlihat seksi.
"Berani sekali kau menyebut Akashi-sama 'ketos brengsek'! Memangnya kau siapa?!" Sela seorang siswi yang merupakan fans Akashi.
"Ah, Yamashita (y/n)-san. Ohayou gozaimasu." Sapa Akashi.
"Cih, ohayou Akashi Hentai Seijuuro-san. Maaf, tapi bisakah kau menyuruh fans-fans mu menyingkir? Aku hampir terlambat menghadiri rapat osis. Dan.. Ah, bukannya kau ini ketuanya? Apa yang kau lakukan disini? Jangan-jangan kau berencana membolos. Ckckck.." sindir (y/n) seraya melipat kedua tangannya di depan dada.
"Sebagai ketua seharusnya kau tau prioritasmu adalah kemajuan sekolah, bukan meladeni fans-fansmu ini." Tambahmu menyindir.
"JANGAN SEMBARANGAN WOI! NYARI MATI YA?!" Sembur seorang siswi. Dengan sekali tatap, ia menyadari betapa tingginya jabatanmu.
"Ssh. Sudahlah, dia ketua koordinator bagian kedisiplinan, itu artinya dia bosnya komdis! Kamu mau masuk BK? Pergi aja yuk." Salah seorang siswi memperingatkan, kemudian gerombolan siswi itu pergi setelah perintah Akashi.
"Lebih baik kalian masuk ke kelas. Pelajaran akan di mulai sebentar lagi,"
"Dan, Yamashita-san. Meskipun kau adalah koordinator bagian kedisiplinan, seharusnya kau memperbaiki tata bahasamu, dan cobalah untuk lebih ramah sedikit." Desis Akashi melangkah ke arah yang berlawanan denganmu.
(Y/n) menghela nafas. Kemudian berjalan cepat menuju ruang osis. Tanpa ia ketahui, sang Emperor tersenyum angkuh.
"Ah, Yamashita (y/n). Menarik sekali." Bisik Akashi kemudian mengambil ponselnya, mengetik deretan angka, hingga didekatkannya ponsel itu ke telinganya.
"Shintarou?"
".........."
"Aku rasa aku menemukannya."
".........."
"Hmm.."
".........."
"Tidak, baru saja aku bertemu dengannya."
".........."
"Oh iya, satu lagi. Seingatku dia tidak sebrengsek itu sampai mengataiku mesum brengsek."
".........."
"Ya. Begitulah."
".........."
"Baiklah, aku segera kesana."
○ ○ ○ ○
(Y/N) POV
Sial. Aku hampir terlambat rapat.
Ini semua gara-gara ketos brengsek itu. Mentang-mentang ketos, dia bebas jalan di tengah gitu? Pake acara fansnya nyolot lagi. Dih, rasanya pengen aku tulis nama mereka satu-satu.Terpaksa aku jalan cepat di koridor. Oke, peraturan mengatakan bahwa setiap siswa dilarang berlarian di koridor. Dan aku menepatinya. Hey, bukankah aku koordinator komdis yang bisa diandalkan?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Neighbor [Akashi x Reader]
FanficMataku terpaku padanya. Pada iris dwiwarnanya. Pada caranya menatapku. Menatap angkuh. Dan jangan lupakan senyum setannya. Yang sialnya adalah kakak kelasku. Sekaligus tetanggaku. Warning! • Typo • AU • Gaje, abal, dkk. [Akashi Seijuurou X Reader] T...