chapter 1

8.1K 192 3
                                    

jangan kau pilih dia

pilihlah aku

yang mampu mencinta mu lebih dari dia

bukan ku ingin merebutmu dari sahabatku

namun kau tahucinta tak bisa tak bisa kau salahkan

by: Yura Yunita ft. Glenn Fredly - Cinta dan Rahasia

Hati ini susah untuk dipindahkan kemana pun.

Susah untuk melupakannya
Beribu-ribu kata 'cuek' yang ia lontarkan tak mampu menggantikannya dengan yang lain.

Anehnya kenapa aku selalu bertahan?

Berapa kali aku berfikir lupakan dia!

But, My heart always say "No"

Hatiku selalu penuh dengan namanya

Tolong bantu aku mengeluarkan nama dia dihatiku.

Siapapun tolong aku!!!!

inilah catatan tentang dirinya..

entah mengapa jika aku menyurahkan seluruh hatiku dibuku diary ini aku rasanya lebih tenang dan sakitku seketika hilang. Dan aku selalu ingin menyapanya lagi. dan aku tahu jika nanti aku menyapanya jawaban dia selalu. "iya". kapan dia menyapaku balik? entahlah.

memang jika menuruti kata hatiku aku ini selalu berusaha untuk menggapai hatinya walau nantinya hasilnya SIA-SIA. aku tahu hatinya bukan untukku tapi untuk DIA.

Aku mulai menutup buku diaryku. Dan senyum miris memegang dadaku yang terasa perih jika melihat ataupun mendengar Andy bersama yang lain. Aku mulai melihat sekitarku masih banyak yang makan berarti bel masuk kelas belum bunyi. Aku selalu mengisi waktu istirahatku dengan menyurahkan perasaanku pada buku diary pink ini.

Oh ya, aku sudah kelas 3 SMA jurusan ips. tak terasa cepat sekali aku bersekolah di SMA ini. tapi, memang mauku sih cepet-cepet lulus dari sekolah ini. apalagi mikirin tryout busuk itu. rasanya tiap melihat soal tryout aku ingin buang soal ke tempat sampah atau aku telan soal itu biar ga keluar lagi. Dan yang membuatku makin gila dua huruf itu "UN" aku tak mengerti lagi itu makhluk seperti apa. mendengarkan kata kata itu aku rasanya rambutku langsung berdiri lalu beberapa menit kemudian rontok begitu saja, menyisahkan ketombe-ketombe manja ini. Huh. terlalu lebay. Aku benci UN, rasanya aku ingin menyuruh papahku untuk menjadi menteri pendidikan menghapus UN, pulang cepet, banyak libur, tapi mana mungkin?Dasar bodoh!.

help me dad....

melihat temanku yang berjalan ke meja tempat aku duduki ini aku langsung tersenyum berusaha menyembunyikan kesedihanku padanya. Dia langsung menarik bangku dan duduk didepanku.

"What are you doing, honey? AH, aku sudah bisa menebak pasti kau menulis keluhanmu tentang Andy itu? kapan kamu Moveon el? Ayolah di dunia ini bukan hanya dia cowo tertampan didunia!" tegasnya. aku yang melihat Nabila berkata seperti itu aku hanya menunduk sudah hampir setiap hari aku mendengarkan kata -kata seperti itu walau beda huruf. Oh ya, Nabila ini sahabatku. hanya dia yang benar- benar ada disampingku dan tau tentang Andy. Nabila gadis manis tapi dia sedikit galak. setiap ada yang membising tentang aku pasti dia langsung menyamparinya dan memberikan bentakan yang menurutku seram.

err..

"kamu tidak memesan makanan el? Makanlah el nanti kau sakit. Memikirkan dia sama sekali tidak berguna elora. Aku akan memesan makanan. Kamu disini saja. jangan kemana-mana. Mengerti?" Aku segera menahan pergelangangan tangannya dan mengkodekan jika aku tidak nafsu untuk makan. Tapi dia menggeleng dan melototiku langsung pergi. Aku hanya bisa pasrah dan makan apa yang dia pesan nanti.

pelajaran semua selesai. Dan waktunya pulang. Tapi ada yang mengganjal saat pulang yaitu TUGAS KELOMPOK. Oh tuhan, kapan penderitaan aku berakhir? Untungnya ini tugas Akuntansi yang bisa aku kerjakan. Coba tugas kewirausahaan? huh. takkan ku kerjakan. Aku pulang bersama Nabila. Aku segera menyalakan motor maticku dan menjalankan kerumahku.

setelah sampai dirumah, aku memakirkan motor dan memasuki rumah dengan tak bergairah. "Aku mau ngambil laptop bil, kamu mau minum apa?" sambil melepaskan kaus kaki dan menatap matanya.

"oh oke, but You oke? aku minum air putih aja el" jawabnya sambil melihat raut wajahku yang tak bersemangat sama sekali.

"i'm oke, wait ya"aku segera pergi ke kamar agar tidak ditanya yang tidak tidak oleh nabila.

"mungkin dengan cuci muka bisa segeran"aku langsung ke kamar mandi dan menyiapkan laptop untuk membuat Neraca saldo. setelah selesai membuat Neraca saldo aku iseng membuka ask.fm ya pasti buat Ngepoin dia. Aku melirik Nabila yang sedang memainkan ponselnya dan mungkin tidak melihat aku membuka ask.fm. kalo dia tau ya pasti dia ngomel-ngomel gajelas.

Masih sayang Mantannya?

Gatau

gimana sama Mantannya sekarang? Ada harapan buat balikan?

Temenan aja, gatau

mungkin dari jawaban gatau ini ada jawaban iya. Aku sempat sakit hati ingin meluapkan kemarahanku tapi aku berusaha untuk dingin dan membakar kemarahanku dengan air. Tapi pas melihat jawaban yang dilontarkan oleh Andy yang menjawab deskripsian dari seorang mantannya membuat aku makin panas dan segera melogoutkan ask,fm milikku. Aku menyesal membukannya dan langsung menutup laptopku keras. masa bodo mau rusak ataupun gak laptop aku ini.

sakit

hatiku sakit

Aku berusaha tenang dan menahan air mataku yang sebentar lagi jatuh. aku tidak mau sampai nabila melihat aku menangisinya karena aku membuka lukaku sendiri. memang dasar bodoh! sudah berapa kali tidak mungkin seorang Andy kepoin kamu el, sadar el. kamu tak menarik sadar! bodoh!Bodoh!

Tak terasa air mataku langsung turun begitu saja hanya karena Ngestalk?
sekali lagi aku yakinkan bahwa aku adalah perempuan bodoh yang mencintai orang yang tak mungkin mencintaimu balik. cintamu bertepuk sebelah tangan el, sadarlah elora.

Aku menghapus air mataku. " puas nangisnya elora gadis bodoh?" Tanya elora yang ternyata memerhatikanku sedari tadi. Apa yang harus aku katakan padanya?

"kamu itu sama aja mencari penyakit elora, ngapain kamu buka sosial media yang gajelas gitu? hanya karena itu kamu menangis? ayolah elora jangan seperti ini. jadilah wanita yang kuat" lerainya sambil memelukku. Aku hanya bisa menangis dipelukkannya.

"jangan seperti ini lagi ya, berjanji padaku?" nabila melepaskan pelukannya dan mengangkat kelingkingnya agar aku berjanji tidak menangisinya lagi. tapi bagaimana bisa? sudahlah aku harus menyembunyikannya dari nabila tentang apa yang terjadi pada Andy nantinya

"Aku tau apa yang kamu pikirkan, jika kamu masih menyembunyikan itu dariku aku tak mau berteman lagi padamu"aku langsung melotot dan menggelengkan kepalaku. dia punya indera ke 4 ternyata bisa membaca pikiranku. jika aku sedih pasti dia bisa membacanya dong? semoga tidak. Aku langsung tersenyum dan memeluknya sekali lagi mengartikan jika aku berjanji tidak menangisinya lagi. sungguh beruntung mempunyai sahabat seperti nabila, sudah manis, perhatian, aku sangat menyayanginya sungguh. Dan beruntung sekali laki-laki yang bisa menaklukan hati cewe berhati baja ini.

"aku punya sesuatu untukmu, mungkin dia bisa menjadi teman chatmu? atau bisa membuatmu moveon dari andy?" tunjuknya langsung mengirimkan kontak ke line ku tanpa meminta persetujuanku. siapa dia? semoga bisa membuatku tak memikirkan andy lagi.







waw gimana part awalnya? kalo banyak yang ngerespon aku lanjut, but kalo gaada ya terpaksa aku berenti sampe sini ajaah hehehe.

salam manisku elora mwah



Always Stay In YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang