Chapter 14

2.3K 99 0
                                    

Pagi hari, elora ingin menyiapkan makanan untuk suami tercintanya. Elora diberikan cuti selama 2 minggu. Menurut elora, ini akan membosankan bagi dirinya. Terlebih lagi.. suaminya yang dingin.

Elora keluar dari kamarnya harus mendorong tembok yang memisahkan antara dirinya dengan suaminya. Saat keluar, elora melirik ke ranjang suaminya. Terlihat suaminya sedang tidur meringkuk. Elora tak mau mengganggu suami tercintanya sedang tidur tetapi dia melihat suaminya seperti kedinginan. Mungkin efek Ac yang terlalu rendah suhunya.

berjalan menghampiri ranjang suaminya elora merasakan jantungnya yang berdegup dengan kencang. Elora menaikkan suhu Acnya kemudian menarik selimut milik Andy dengan perlahan agar tidak membangunkan dirinya.

Andy sedikit menggeliat kemudian terlelap tertidur lagi. Elora memandangi makhluk tuhan yang sempurna didepannya ini.

Betapa tampannya dirimu, suamiku.

Dengan takut, Elora mengelus rambut suaminya dengan lembut. kemudian beralir ke dahi, ke hidung lancipnya, dan ke pipi sedikit chuby miliknya. Andy menggeliat lagi dengan cepat elora menarik tangan nakalnya dari wajahnya dan berbalik keluar dari kamar Andy.

Tapi sesuatu menahannya. Elora membalikkan badannya dia melihat Andy menahan tangannya dan menaruh tangan elora ke pipinya seakan minta di elus lagi? Dengan senang hati elora mengelus pipi Andy. Perlahan elora melepas tangannya lagi dari pipinya dan elora berlari keluar dari kamar Andy karena dia tak tahan merasakan jantungnya yang semakin berdegup kencang.

" Masak apa ya?" Ucap elora sambil menguncir rambutnya lalu memakai celemeknya.

"Em... nasi goreng aja deh"lanjutnya kemudian mulai memasak nasi gorengnya.

Selesai memasak nasi goreng untuk sarapannya berdua nanti. elora memilih untuk mandi membersihkan tubuhnya.

Selesai mandi elora kembali kedapur dan duduk di meja makan menunggu suaminya mandi. Karena setau elora siang ini Andy akan tetap bekerja.

"Andy.." panggil elora saat Andy keluar dari kamarnya. Andy menoleh kearah elora.

Elora segera menghampiri Andy yang terlihat sedang kesusahan memasang dasi kerjanya. "Biar aku pasangkan"Elora segera memasangkan dasi sementara Andy melepaskan tangannya dari dasinya.

Berdekatan dalam jarak yang dekat semakin membuat elora memacu jantungnya. Ini lebih cepat dari yang elora sedang memegang wajahnya sedang tidur. Mungkin karena saat ini Andy sedang sadar.

"Selesai"elora tersenyum dan menjauhkan tubuhnya dari Andy. Andy tidak memberikan ucapan terimakasih atau memberikan senyumanya.

"Makan dulu yuk dy" elora berjalan ke meja makan dan menyiapkan sepiring nasi goreng spesialnya lalu menuangkan air putih untuk Andy.

"Gue makan diluar" ucapnya memalingkan wajah dan berjalan keluar tanpa berpamitan dengan istrinya.

Jleeb...

Elora menahan rasa sakitnya dan berjalan keluar mengikuti suaminya"aku taro di tempat makan ya? Kamu makan disana mau?"

"Gak"Jawabnya singkat.

"Tapi kamu kan belum makan nanti kerjanya ga fokus ini juga sudah hampir siang. Aku bawain saja ya? Kamu tunggu disini. Sebentar aja kok aku nyiapinnya".

elora hendak beranjak menuju dapur "SUDAH GUE BILANG GUE MAKAN DI LUAR. APA LO GA NGERTI HAH? OTAK LO DIMANA SIH?!"bentak andy. Elora hanya diam ditempat. Dia benar benar tidak sanggup membalikkan wajahnya. Entah dari mana air mata ini kemudian mengalir lagi dari wajahnya.

"Cengeng!" Lanjutnya menghina elora. Kemudia andy berjalan meninggalkan elora yang belum.berani membalikan badannya. Apa belum cukup andy memberikan ku julukan bodoh? Sekarang cengeng besok apalagi?.

Kenapa air mata ini selalu jatuh disaat yang tidak tepat sih. Bodoh!. Gerutu elora dalam hati.

Suara mobil Andy sudah semakin menghilang tandanya dia sudah berangkat. Elora baru membalikkan tubuhnya dan menghapus air matanya yang masih mengalir.

Kau jahat Andy.

Elora berlari menuju kamarnya. Padahal sedaritadi dia lapar ingin makan bersama suaminya. Tetapi sekarang laparnya benar- benar hilang saat mendapatkan asupan bentakan yang membuat dianya lebih kenyang.



Don't worry, you're gonna make him fall in love with you. And then he will love you, elora.

Always Stay In YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang