chapter 26

2.4K 99 0
                                    

"elora?" panggil seseorang.

Elora mendangakkan wajahnya. "ZHARFAN?"

Zharfan langsung melangkahkan kakinya dengan lebar lalu memeluk sahabat tercueknya ini.

"fan, I miss you so much"ucap elora meneteskan air matanya.

"I miss you very much el, hei kayanya kemeja gue ke siram air. Apa atapnya bocor ya?"tanyanya tanpa melepaskan pelukan elora. Elora langsung melepaskan pelukannya lalu menjitak kepala pria menyebalkan ini.

"Dih, jadi cengeng ih. Sejak kapan kamu sering nangis. Atau Andy menyakitimu lagi?"tanyanya dengan tajam. Elora yang melihat tatapan zharfan takut. Dan mencari topic agar zharfan melupakan Andy.

"e-eh gimana bisa tahu kalo aku sakit? Siapa yang memberitahumu?"tanyaku melarikan topic pembicaraan.

"ya aku tau lah. Kamu kalo sakit kasih tau aku dong! Jangan si nenek lampir yang tau aja"kesal zharfan mengetuk kepalaku pelan.

Aku menghela nafas. Syukurlah dia lupa dengan pertanyaannya. " aku gak enak ngasih tau kamu nya takut ngerepotin. Lagian kan kamu sibuk kerja fan"

"lain kali kasih tau ya. Jangan bikin khawatir. Coba cek line dari aku masuk gak? Aku Tanya gak pernah dibales"ucapnya sambil melirik handphone yang dipegang Elora.

"eh iya, aku gak ada paket internetnya hehe abis paketnya. Lagian kenapa gak telpon aja sih? Punya perusahaan tapi pelit pulsa dasar koret!"ledekku sambil memeletkan lidah.

"yeh bukannya pelit el. Males aja beli pulsanya"jawabnya.

"bilang aja gak punya uang kan? Nih elora kasih. Zharfan beli pulsanya sekarang terus telpon elora. Percuma pake jas keren-keren gak punya duit. Huh."

Zharfan menjitak kepala elora. "disini aku udah ngomong sama orangnya. Ngapain harus beli pulsa. Buang-buang tenaga".

"hih. Bilang aja buang-buang duit. Dasar pria ga modal! Pulang aja deh kamu fan"usir elora bercanda.

"yah kok diusir sih. Ya deh besok beli pulsa buat nelpon kamu khusus. Tapi jangan diusir ya."pintanya dengan muka memelas. Elora mengambil bantal tidurnya lalu memukulkannya ke muka zharfan.

"pulang!"

"tidak"

"pulang!"

"engga, honey"

"pulang gak?!"

"iya ga pulang kan aku"

Zharfan melihat pelototan dari elora langsung takut. "iya. Aku pulang deh".

Zharfan berdiri dari tempat duduknya lalu berniat untuk keluar."tunggu fan" zharfan menoleh lalu memasang muka kesalnya.

"fan, aku bercanda. Aku minta maaf"elora menundukan kepalanya.

Zharfan yang melihat gadis yang disayanginya sedih langsung menghampirinya dan mengangkat wajahnya. "aku juga gamau pergi kok sebenarnya. Gausah sedih ya"elora yang mendengar ucapan zharfan langsung tersenyum dan menganggukan kepalanya.

"fan, anterin aku pulang yuk. Aku udah boleh pulang"ucap elora memohon.

"memangnya suamimu kemana?"Tanya Zharfan bingung.

Aku hanya diam dan menundukan kepalaku lagi.

"Ck, bastard!"aku yang mendengarnya langsung melihat raut wajahnya. Takut. Apa aku salah ucap dan salah minta antarkan pulang dengan zharfan.


Always Stay In YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang