Chapter 5

41 5 0
                                    

Kita langsung melangkah masuk kedalam pekarangan depan rumah Alexa. Tiba-tiba kita mendengar suara. Dan Zoe mencengkram tanganku lebih kuat lagi.

"kau dengar itu?" Zoe langsung buka bicara

Sebelum aku sempat menjawab pertanyaan Zoe, Ada seseorang yang melontarkan satu pertanyaan lagi, tapi, itu bukan Zoe. Terdengar dari suara nya aku tahu itu bukan Zoe.

"Nona-nona, apakah kalian teman Alexa?"

Zoe menarik mundur tanganku beberapa langkah. Zoe memang seorang penakut, jadi aku tidak heran jika Ia bertingkah seperti ini sekarang.

"i..iya.."

Aku menjawab dengan suaraku yang terdengar patah-patah, karena kita tidak tahu asal dari suara itu.

"tak usah takut seperti itu"

Suara itu menjawab jawabanku. Kita semakin membeku di tempat kita berdiri sekarang.

Seketika, seseorang menepuk salah satu pundak Zoe. Tentu saja Zoe langsung teriak dan cepat-cepat memelukku.

Dengan rasa penasaranku yang cukup tinggi, aku memberanikan diri untuk menengok kebelakang.

Dan kau tahu apa yang ku lihat?

Seorang kakek tua yang berpakaian usang dan berwajah menakutkan.

Aku tidak bisa berkata-kata lagi

Yang kami lakukan sekarang adalah berlari dan bersembunyi dibalik semak-semak di taman Alexa. Ya,itu terdengar sangat konyol, aku tahu.

Aku mengintipnya dari balik semak-semak. Dia mendekat kearah kita.

Dan berdiri tepat di depan semak-semak tempat kita bersembunyi.

Zoe terus menggenggam tanganku erat dan tidak melepaskannya sejak Pundaknya ditepuk.

"kalian tidak perlu takut, aku hanyalah seorang tukang kebun yang tak sengaja melihat kalian. Berdirilah."

Kakek tua mengatakannya dan disusul oleh secercah tawa yang terlontar dari mulutnya.

Aku dan Zoe kemudian berdiri, dan cepat-cepat aku melihat tanganku lagi. Lalu aku menyengir, dan Zoe melihatku. Dengan cepat Ia langsung melepaskan tangannya yang tadi memegangku.

"maafkan kami pak, kami tidak bermaksud menghindar dari bapak"

Kata Zoe singkat.

"Iya pak, kita hanya terkejut tadi hehe"

aku menimpal

kakek tua itu hanya memandangi kami dan tidak menjawab kata-kata kami.

Ia langsung pergi begitu saja. Aku dan Zoe pun berbalas tatap.

"aneh"

Ucap Zoe sehabis Ia melompati semak-semak tempat persembunyian kita tadi.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

((note))
Sorry kalo chapternya pendek, and sorry baru update sekarang hehe.
Mau lanjut? comment yaa
makasii xx









WAITINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang