Chapter 3

49 5 1
                                    

29 Desember

zzt.. ztt

aku mendengar suara yang paling aku benci

alarm ku

aku mulai meraih hp ku di meja tidurku

dengan terburu-buru aku mematikan alarm ku yang terus bergetar

lalu bergegas bangun dari tempat tidurku dan membuka semua jendela agar cahaya masuk

dan aku teringat bahwa aku memiliki janji dengan Alexa nanti malam

dan teringat juga mengapa aku sudah ada di kamar, padahal tadi malam aku tertidur di sofa ruang tamu. lupakanlah, mungkin mom mengangkat ku, haha.

Aku membuka lemari pakaianku dan memilih baju apa yang akan ku pakai nanti malam. karena fakta yang ku ketauhui adalah, aku sangat lama, dan mungkin bisa dibilang labil dalam memilih baju.  Aku selalu tidak bisa diburu-buru dengan masalah yang satu ini. Jadi aku memutuskan untuk menentukannya sekarang.

Tapi tunggu.

selembar kertas terletak di atas tumpukan pakaianku. aku tidak pernah meletakan kertas atau apapun di lemari ku, kecuali baju dan sepatuku. Aku cepat-cepat membuka lipatannya.

Dear Edeline, 
777733777733552555444  5554444428555244 5533 22335552552664,  
 444555999 
 -8

apa-apaan ini? siapa yang meletakannya disini?
 aku jelas tidak tahu apa-apa tentang ini? bagaimana bisa surat ini ada di dalam lemari pakaianku.

aku membawa surat ini bersamaku, aku langsung duduk di pojok tempat tidurku, dan mulai memikirkan semua yang terjadi di hari-hari kemarin. Aku selau mengunci pintu kamarku, dan tidak pernah meninggalkannya terbuka. Lalu tiba-tiba ada pikiran yang masuk di kepalaku.

Bagaimana kalau orang misterius ini masuk melalui jendela kamar tidurku. Jendela kamarku tidak memiliki kunci, namun ku selalu menutup nya rapaat-rapat.

Lalu aku bergegas lompat dari kasurku menuju jendela kamarku yang tidak terlalu jauh dari lemari pakaianku.

Kau tahu apa yang kulihat? Jendelanya tidak terbuka, dan tidak terlihat seperti ada orang yang masuk melaluinya. Aku membuka jendela kamarku dan mendorong kepalaku keluar agar bisa melihat keluar lebih jelas. Tapi tidak ada apa-apa.

Aku pun penasaran dengan surat itu, jadi aku menyelipkannya di dalam buku catatanku dan memasukkannya kedalam tasku. Dan berharap aku bisa memecahkannya dengan teman-temanku di rumah Alexa nantinya.

Let me tell you something, aku senang sekali misteri dan suatu saat nanti, aku ingin menjadi misteri, aku ingin orang-orang mengetahui aku yang sebenarnya setelah aku memberikannya teka-teki dan mereka mulai memecahkannya.

so, let's find out about the message!

GAME ON












WAITINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang