Part4

350 37 13
                                    

New Versi 


Begitu seterusnya hingga aku merasa sedikit lelah, aku merasa sangat bersemangat hari ini mengingat aku di izinkan keluar walaupun waktunya tak lama dan aku sangat sangat jarang bermain ice skating di musim salju. Jadi ku putuskan untuk duduk dulu sejenak di batang pohon besar yang sudah tumbang itu. Udara di sini cukup dingin, aku terus meniupkan nafas dan menggesekan kedua telapak tangan agar terasa lebih hangat, tapi yang terjadi adalah ada percikan api yang keluar dari kedua telapak tangan saat aku menggesekannya dan itu sangat membuatku terkejut, dengan penasaran aku menggesekan kedua telapak tanganku kembali dan hasilnya sama. Lalu aku menggesekannya lebih keras dan cepat dann whhooooff ada api di kedua tanganku tapi tidak membakar kaos tangan yang kugunakan.

"Wow it's so amazing" Ucapku takjub dengan apa yang terjadi pada ku barusan.

"Tunggu dulu bagaimana caranya mematikan api ini" Pikir ku, Lalu aku berfikir sejenak dan kutepukan kedua tangan ku....woooww apinya padam 'keren' batinku bersuara.

Aku melihat jam tangan berwarna coklat yang melingkar manis di pergelangan tangan kiri ku "sudah pukul 11:03, cepat sekali waktu ini bergulir" gumamku. Aku berjalan untuk kembali ke rumah, di sepanjang perjalanan aku melihat-lihat pemandangan yang sudah umum di musim salju yaitu pohon yang tertutupi oleh lembutnya salju yang masih berjatuhan dari langit ouhh..Begitu indah bukan, tapi tiba-tiba saja fikiran ku teringat dengan kejadian beberapa saat tadi, apa mungkin ini yang di sembunyikan mom? Sebenarnya aku ini apa? Siapa aku? Mengapa ada percikan api saat aku menggesekan kedua telapak tanganku? bagaimana bisa aku tidak terbakar saat terjerembab ke perapian? Dan mengapa Mom menyembunyikan semua ini dariku?. Begitu banyak pertanyaan yang memenuhi otak ku dalam perjalanan menuju rumah hingga tak terasa aku sudah di depan pintu rumah.

Cccklekk

     Ku buka pintu utama dengan pelan.

"Kau sudah pulang sayang?."

"Yaa Mom" Jawabku sambil menghampirinya di dapur.

"Kau menepati janji mu" ucap Mom saat aku tiba dan duduk di kursi pantry.

"Tentu saja, aku tidak akan pernah beringkar janji terutama pada Mom" ucapku sambil memamerkan gigi.

"Good girl, Mom membuat makan siang favorite mu!" kata mom bersemangat..

"Benarkah? apa itu Mom? Kau tau aku punya banyak makanan favorite" tanyaku tak kalah semangat.

"Mom membuat lasagna...!!!"

"Oh my god, mana cepat mom aku sudah tidak sabar ingin memakannya!"

"Tunggu, sebentar lagi matang."

Lasagna atau lasagne adalah makanan khas Italia yang dipanggang di oven. Lasagna berbentuk lembaran tipis yang diberi isi dengan olahan daging cincang. Selain daging cincang bisa juga diisi dengan ayam, seafood ataupun sayuran, dan ingat! Aku tidak menambahkan keju pada bahan masakannnya, mungkin bagi orang lain rasa lasagnanya akan menjadi aneh. Jika kau tau rasanya benar-benar menakjubkan, selain Lasagna aku juga suka Rissoto. Rissoto adalah hidangan nasi yang berasal dari Italia. Rissoto dimasak dalam kaldu sehingga mempunyai tekstur yang lembut dan creamy. Kombinasi daging giling dan jamur kancing menciptakan aroma tersendiri pada hidangan ini.

"Lasagna datang...!"

"Hahaha come to mama Lasagna" Ucapku bergurau.

Kami menikmati hidangan makan siang ini sembari sesekali melontarkan gurauan dan membicarakan soal makanan, hari ini menjadi hari yang misterius sekaligus menyenangkan, entah mengapa keduanya selalu datang secara bersamaan dalam dalam hidupku belakangan ini.

***

Aku membawa sepatu ice skating dan menelusuri jalan yang sama, sudah dua hari ini aku sering datang ke sungai yang membeku. Dan selama itu pula aku memperhatikan keadaan sekitar, rumah ini berada di sebuah pedesaan. Jarak rumah satu ke rumah yang lain cukup jauh. Mungin jika di akhir musim panas sampai awal musim gugur lahan yang tertutupi salju itu adalah ladang gandum yang membentang luas.

Setelah sampai di tempat biasa bermain ice skating, aku teringat kejadian dua hari yang lalu tentang api yang muncul diantara kedua telapak tangan saat aku menggesekannya. Tiba-tiba keinginanku bermain ice skating menguap begitu saja, jadi kuputuskan untuk duduk di batang pohon yang tumbang sambil memperhatikan kedua tanganku.

"Apa yang terjadi padaku?? hemmmt Tuhan aku lelah harus mencari tahu semua ini" keluh ku.

Aku merenung sambil menggesekan kedua telapak tangan dan aku melihat api di keduanya, kali ini aku tidak kaget. Ku perhatikan api itu dan aku coba memainkannya bersama dengan ranting kayu yang berada di bawah kaki.

Preetakk

Tiba-tiba saja aku mendengar suara seperti ranting yang terinjak. Aku langsung berdiri dengan sigap, dan mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru tempat ini.

"Siapa disana?" Tanya ku hati-hati.

Tapi tidak ada yang menyahut, dan itu membuatku semakin waspada akan sekitar. Aku melihat kesekeliling lagi tapi tidak ada siapapun disana "mungkin saja tupai" batinku bersuara, tapi tunggu dulu...ini kan musim salju mereka pasti berhibernasi kan???.

Aku merasakan hawa yang tidak enak disekitar sini, ku ambil sepatu ice skating dan aku bejalan sedikit cepat. Aku juga merasakan seperti ada seseorang yang mengikutiku "Tuhan lindungi aku" do'a ku dalam hati.

Aku membuka kunci pintu rumah dengan tergesa-gesa, dannnn huffttt aku behasil masuk dengan selamat.

"Sepi sekali" Gumamku.

"Mooomm!!" teriak ku

Tidak ada yang menyahut, kemana Mom???

"Waitttt!!! apa ini??" ucapku sambil mengambil note yang menempel di lemari pendingin.

Jika kau ingin makan siang Mom sudah menyediakan sandwich dan orange juice di meja pantry, Mom akan pergi berbelanja sebentar.

Aku berjalan kearah meja pantry dan langsung melahap sandwich buatan Mom itu sampai habis, ini akan membantu ku untuk menghilangkan rasa takut yang tadi ku alami.



To Be Continue

VOMENT NYA GUYS!!!^^

FireproofTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang