Part8

111 11 5
                                    

Dalam jangka waktu beberapa menit kemudian, seorang perempuan datang dengan setelan celana Jeans boot cut, yang di padukan dengan Sweater khas musim dingin berwarna pastel. Siapa lagi kalau bukan Sarah.

"Hai, apa keadaan mu sudah membaik?"

"Ya aku sudah merasa lebih baik" jawab ku sembari bangun dari tempat tidur.

"Syukurlah, kau tau? kau tidak sadarkan diri selama 8 jam setelah insiden, dan itu Membuat Sam sangat mengkhawatirkan mu"

"selama itu? aku bahkan tidak mengingat insiden apa yang telah ku alami" Ujarku.

"hemmt kau masih belum mengingatnya ya? ya sudah mungkin besok kau akan kembali seperti sediakala" Ujar Sarah yang diiringi senyuman menawannya. Dengan rasa penasaran yang masih menggebu, akhirnya aku coba menanyakan pertanyaan yang sama.

"Memang apa yang telah ku alami?, apakah aku mengalami kecelakaan atau semacamnya? Karena aku hanya mengingat aku yang tengah di ujung jurang" Ujarku.

"Itu bagus kau sudah ada kemajuan. syukurlah, Sudah ku katakan pada mereka, bahwa kau hanya membutuhkan istirahat untuk memulihkan energi mu kembali" Ujar Sarah tampak senang mendengar apa yang aku ingat.

"Sudah, Ayo mari makan malam! Sam dan Jack sudah menunggu di bawah, aku sudah menyiapkan sup asparagus yang lezat untuk mu" imbuhnya sembari menariku mengikuti jalannya.

Yeahhh masih ada banyak misteri yang harus ku pecahkan. segala teka teki ini membuat ku pusing, ditambah lagi dengan tidak ingatnya insiden yang menimpaku.
Tak terasa kini Aku dan Sarah telah sampai di meja makan berbahankan kayu mahoni, yang di atasnya telah tertata berbagai macam makanan seperti ikan panggang, sup asparagus, dan kentang tumbuk. Sementara untuk makanan penutup telah tersedia puding strawberry yang di lumuri lelehan coklat, terlihat lezat dan menggiurkan.

"Ayo duduk" Ujar Sarah memepersilahkan.

Selama makan malam berlangsung, tidak ada dari mereka yang berbicara perihal apapun. Perhatian mereka seolah tersedot pada makan lezat yang terhidang sempurna. Aku hanya memakan sedikit sup asparagus dan kentang tumbuk, tiba-tiba saja perhatian ku teralih kearah api yang berkobar di perapian, tepat di samping meja makan. Mungkin jaraknya sekitar satu setengah meter dari tempat aku duduk.

Entah mengapa Aku terasa ingat sesuatu, sesuatu yang mungkin ganjil bagi manusia lain. Hutan, sungai es yang mencair, seorang raksasa, berlari, ujung jurang tak berdasar, dan api. Semua cuplikan-cuplikan memori itu terulang begitu cepat, Aku mencengkram kelapa berharap rasa sakit itu akan sedikit membaik, hingga aku tak kuasa menahan diri untuk berteriak karena rasa sakit yang memilukan.

"Louisa!! hey kau kenapa" ujar Sarah sembari menggoncangkan tubuhku pelan.

Sam dan Jack bangun menghampiri kami, dengan teriakan-teriakan yang bahkan aku tidak bisa mendengarnya. Aku masih mencengkram kepala yang masih berdenyut, meski sedikit demi sedikit berangsur membaik, dan aku mulai bisa mendengar apa yang mereka katakan.

"Louisa apa yang terjadi?" Tanya Sam.

"Louisa apa kau baik-baik saja?" kini gilaran Jack bertanya. Aku belum bisa menjawab pertanyaan mereka satu persatu, aku terlalu syok mengingat apa yang telah terjadi padaku 8 jam yang lalu.

"Aku mengeluarkan api" ucapku. Mereka masih terdiam, menungguku untuk melanjutkan.

"di tanganku, bagaimana bisa itu terjadi?" Tanyaku dengan suara bergetar mengingat kilasan memori.

Semua menatapku dengan tegang, sampai sarah merangkul dan berbibara.

"tenangkan dirimu, kami akan menjelaskan siapa dan apa dirimu itu" ujarnya sengan lembut. Aku menutup mata berusaha menenangkan pikiran dan hati yang kacau.

"Sudah tenang?" tanya sarah, aku hanya membalasnya dengan anggukan.

"Baiklah Jack jelaskan padanya" Ujar Sarah.

"Apa?? Aku? Tapi..tapii.."

"Kau ketuanya dalam misi ini" kata Sarah menyela.

"Ok baiklah. Louisa Kau adalah seorang Grov, Sarah juga Grov hanya saja dia seorang Grov biasa dan kau...."

"Ceritakan dari sejarah Averland dulu jack, dia akan kebingungan jika kau mencerikan langsung tentang siapa dirinya. kita memiliki konflik serius di Aver" Ujar Sam menyela.

"Ok baiklah. Pada tahun 179 silam Averland yang sejahtera tiba-tiba dijajah DamonWitch, mereka menginginkan sesuatu dari negri kami dan tentu saja negrimu juga. Ratu Marbara yang tidak lain adalah ratu dari semua ratu, menganugrahkan berlian Fivx kepada 5 anak yang lahir di jam, menit, detik, tanggal, dan tahun yang sama. Sang Ratu bermaksud ingin menyembunyikan Berian Fivx dari incaran para DamonWitch yang di pimpin oleh Glorlyus. Sang Ratu berusaha memanupulasi keberadaan berlian tersebut sampai semuanya terbongkar, kami bingung bagaimana bisa mereka tahu yang sebenarnya. Dan kau Louisa, adalah salah satu orang yang dianugrahi berlian Fivx itu." Ujar Jack mengakhiri ceritanya.

"haa? terdengar konyol, bagaimana bisa kau tahu aku salah satu dari lima orang tersebut?" Tanyaku menantangnya.

"Kekuatan di tanganmu, kau tidak bisa menyembunyikannya terus menerus Louisa. Kau harus belajar mengendalikan emosi mu, Karena kunci dari semua kekuatan yang kau miliki adalah akal dan emosi. Jika kau tidak bisa mengendalikan keduanya... kekuatanmu akan tidak terkendali, bahkan bisa merubahmu menjadi pribadi yang berbeda" Ujar Jack dengan mimik wajah yang sangat serius. Ucapannya membuatku menegang, Semua kenyataan ini terasa masih asing.

"Kau pasti bisa Louisa, percayalah. Kau hanya membutuhkan pengendalian emosi dan cara berfikirmu. Itulah sebabnya kami disini, untuk membantu juga melindungimu" Ujar Sarah yang diiringi senyuman kecil. Setelah terdiam beberapa saat, Jack berucap memecahkan keheningan yang tercipta.

"baiklah kawan, biarkan Louisa mencerna semuanya secara perlahan. ayo! kita ke perpustakaan, banyak kajian yang harus kita pelajari" ucapnya sembari berdiri lalu berjalan melewatiku.





ok mungkin ini masih pendek, tpi aku usahain ngetik di sela-sela pekerjaan yang menumpuk dan ide yang mampet :'v wkwkwk ini untuk membayar rasa penasaran para readers setia ku :* maaf updatenya lama bgt :( . tpi semoga kalian puas dan suka sama part ini ^_^ VOMENTnya jangan lupa ya guys!!


To Be Continue^_^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FireproofTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang