Part6

330 21 0
                                    

New Versi 

"Louisa awaaaaass!!!!!!"

Teriakan Sam membuat ku tersadar dari lamunan ku dan langsung menghindar dari batang pohon besar yang tepat melintas di atas kepala ku, saat aku melihat ke sebrang tebing, ada makhluk yang cukup besar mungkin tingginya sekitar dua sampai tiga meter dengan badan yang sedikit gempal dan baju yang tidak layak pakai ku rasa...dan yang lebih aneh adalah matanya...makhluk itu hanya memiliki satu mata..apakah itu troll?? atau orc??, aku tidak sadar lengan ku terus di tarik karena terlalu terkesima melihat makhluk yang tidak pernah ku lihat sebelumnya, sebab makhluk yang di sebut troll atau semacamnya itu adalah hanya imajinasi atau cerita rakyat semata, tapi apa yang ku lihat adalah nyata, sulit dipercaya. Tidakkah itu menakjubkan meski kau tahu kau dalam bahaya sekarang, mungkin aku memang sudah gila menganggapnya seperti itu.

"Kita harus segera pergi, apakah kau bodoh akan terus melihat makhluk jelek itu!!"

"Apaaa??" Tanya ku terkejut, untuk ke dua kalinya aku tersadar karna teriakan Sam yang memekakan telinga.

"kita harus lari, apa kau bodoh?? makhluk itu mengejar kita!!"

Kali ini aku benar-benar menyadari apa yang terjadi, dengan kuat aku menggenggam tangan Sam dan berlari bersamanya. sesekali aku melihat kebelakang untuk memastikan apakah jarak antara makhluk aneh itu dan aku jauh atau dekat tapi, saat itu pula Sam selalu memeritahku agar tak melihat ke belakang. Aku dan Sam terus berlari menjauh dari tebing itu hingga kami berdua terjebak di tepi jurang.

"sial kita terjebak" Umpat Sam gusar.

"sepertinya jurang itu tak berdasar, bagaimana ini??" Ucap ku panik.

Dan suara langkah kaki besarpun mulai terdengar semakin jelas...tidak!!! Apakah aku harus melompat ke jurang tak berdasar ini?? atau aku akan melawan makhluk besar aneh itu??? Tapi bagaimana jika Sam tau bahwa aku juga termasuk makhluk yang aneh walau rupa ku sama dengan manusia?? Aku tidak mau ada seorangpun yang tau aku mempunyai kekuatan aneh ini. Rasa takut semakin menjadi ketika troll itu mendekati ku dan Sam. Sam, pria itu masih setia mengenggam erat tangan ku. Dia menggiring ku kebalik tubuhnya, tidak ini akan membahayakan nyawa nya!!! aku tidak mau dia celaka hanya karena melindungi ku dari makhluk aneh itu.

Ku pejamkan mata ku "tidak ada jalan lain selain aku harus melawan troll itu dengan kekuatan abnormal yang ku miliki" dengan tekad yang kuat, aku melepaskan genggaman Sam dan maju menggantikan posisinya.

"Hei, apa yang kau lakukan!! kau membahayakan diri mu sendiri!!"

"Diamlah Sam, kuharap setelah ini kita akan tetap menjadi teman!," ujar ku setengah berteriak

"Apa maksudmu??"

Tanpa memperdulikan pertanyaan Sam, aku mulai menggosokan kedua telapak ku dengan cepat.

"Louisa tangan mu...." ujar Sam kehilangan kata-kata.

Dan whhhhhhoooofff api itu muncul dan menenggelamkan setengah tangan ku. Di depan, troll sudah semakin mendekat. Tanpa pikir panjang aku langsung mengeluarkan kekuatan ini untuk menyerangnya, tapi troll itu menahan serangan ku. Sial sepertinya ini akan sulit, ku tambahkan kekuatan untuk menyerangnya lagi. Ini tidak semudah yang aku bayangkan, troll itu masih bertahan di posisinya sama sekali tidak bergerak sedikitpun. Ku atur strategi untuk menyerang troll itu di dalam kepala ku.

"Sam ikuti langkah ku dan tetaplah berada di belakang ku, oke?"

Aku mulai melangkah kesamping kiri secara perlahan seraya terus menyerangnya. Dan itu berhasil, sekarang posisi kami terbalik. Troll itu tengah di ujung jurang tak berdasar.

"hhhhhhhhhyyyyyaaaaaaaaaaaaa!!!!" teriak ku seraya menambah kekuatan untuk menyerangnya. Troll itu tumbang dan jatuh ke dalam jurang. Aku tesenyum kecil, bangga karena kekuatan yang aku miliki ini tidak hanya berguna untuk melindungi diri ku sendiri tapi mampu untuk orang lain juga. Di sela-sela kemenangan ku melawan troll tiba-tiba saja pening menyerang hingga membuat pandangan ku mengabur dan selanjutnya kegelapan menyambut kedatangan ku.

***

Author.Pov

Setelah melihatnya menyerang Troll, Sam semakin yakin dia adalah Grovent yang mereka cari.

"Bagaimana keadaanya? Apakah ada perubahan?" Tanya Sarah.

"Tidak, dia masih belum siuman" Jawab Sam.

"Bagaimana mungkin?? ini sudah lebih dari delapan jam dan dia masih belum sadarkan diri" Ucap Sarah khawatir.

"Tenang lah Sarah mungkin dia kehabisan tenaga setelah menyerang Troll itu. Kau tau, dia masih belum bisa mengontrol dan mengendalikan kekuatannya" jawab Jack.

"Yaa, semoga dia cepat sadar" Ujar Sarah dengan nada lemah.

"Ohya bagaimana kau bisa menemukannya, Sam?" tanya Jack.

"Itu cerita yang panjang" jawab Sam sekenanya, jujur dia sangat khawatir melihat keadaan Louisa yang tak kunjung siuman. Dia merasa menjadi seorang pria yang tak berguna, pria yang tak bisa melindungi seorang gadis, dan seorang pria pecundang.

"Berhentilah menyalahkan dirimu sendiri Sam" ujar Sarah.

"Dan kau berhentilah membaca pikiran ku Sarah!" Ujar Sam jengkel.

Author Pov End

Louisa Pov

Ku rasakan sesuatu membakar dada ku, terasa panas dan bergejolak. Hingga silau cahaya putih membuat mataku mengerjap dan rasa panas itu sedikit mereda.

"Louisa, kau sudah sadar?" Seorang pria bertubuh jangkung dengan mantel musim dingin berwarna hitam, bertanya padaku. Ku lihat wajah nya sangat imut, sepertinya dia memiliki darah asia.

"Hei!! Apa kau mendengarku??" Tanya ia lagi sembari mengibaskan tangannya di depan wajah ku.

"Dimana aku?" Satu kata itu meluncur secara sepontan.

"Kau aman, kita sedang berada di rumah ku" Kata nya.

"Di rumah mu?" Tanya ku heran, karena aku pergi bersama Sam bukan dengan pria ini jadi bagaimana bisa aku berada di rumahnya(?).

"Yaa, Sam yang membawa mu kesini. jika saat ini yang kau pikirkan adalah keberadaan Sam, dia sedang berburu dengan Sarah untuk makan malam" Ujarnya sembari menyesap kopi yang ada di cangkir kramik.

"Sarah?? apa yang terjadi pada ku? mengapa aku bisa di sini?" tanya ku lagi, aku benar-benar tidak ingat dengan apa yang terjadi sebelum aku pingsan.

"Kau tidak ingat sama sekali?" Tanya pria itu heran, dan aku hanya membalasnya dengan mengedikkan bahu. Dia terlihat sedang berpikir hingga sesuatu menghentikannya.

"Kami Pulang." Terdengar suara wanita di depan sana.

"Hei kau sudah sadar? Syukurlah, Sam harus tau ini." Ujar wanita tadi lalu keluar dari ruangan yang kutempati, mungkin ini Sarah yang pria tadi maksud.

"Kita bicara di bawah Sarah" Ujar Pria itu.

"Kau, Istirahatlah" Imbuhnya, lalu menyusul Sarah keluar. Aku benar-benar kebingungan dengan apa yang aku alami, pingsan tanpa tau sebab, dan terbangun di rumah seorang pria yang tak ku kenali. Walaupun ada Sam yang belum ku lihat batang hidung sejak aku tersadar.






To Be Continue
VOMENT NYA GUYS!!^^
Terima saran dan kritikan

FireproofTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang