[Rapmonster X Jung Yoonmi]
Yoonmi POV
Kulangkahkan kakiku masuk ke café kecil ini. Aroma kopi yang kuat langsung menusuk kedalam hidungku. Aku memandang ke seluruh penjuru café.
Dan dia ada disana.
Lelaki berkacamata hitam dengan segelas Americano ditangannya. Duduk dipojok café, pandangannya selalu tertuju ke luar jendela. Seakan-akan memikirkan masa depan.
Aku mendatangi meja kasir, memesan secangkir latte dan mencari tempat kosong.
Semua sudah terisi, hanya kursi didepan pria itu yang tidak berpenghuni. Dengan ragu aku mendatanginya.
"Boleh aku duduk disini?"
Dia menatapku dibalik kacamata hitamnya. Mengamatiku dari atas sampai bawah dan mengangguk singkat.
"Terima kasih." Aku tersenyum kecil dan duduk dihadapannya.
Kusesap latteku sedikit demi sedikit, kulirik lelaki itu. Dia terlihat sibuk menulis sesuatu.
"Jung Yoonmi imnida," kataku tanpa berpikir.
Oh Tuhan. Kenapa aku mengenalkan diriku sendiri?! Padahal dia tidak menunjukan tanda-tanda ingin berkenalan denganku.
"Kim Namjoon. Kau bisa memanggilku Rapmonster."
Aku terdiam sejenak.
Rapmonster? Nama yang cukup aneh.
"Aku seorang rapper underground. Jadi jangan heran jika namaku terdengar asing ditelingamu."
Aku mengangguk-anggukan kepalaku dan melihat apa yang sebenarnya dia tulis.
"Kau ingin melihatnya?" tanyanya.
Sekali lagi, aku menganggukan kepalaku. Tetapi kali ini lebih antusias. Dia memberikanku buku miliknya.
Dahiku berkerut untuk sesaat. Semua ditulis dalam abjad dan berbahasa inggris.
"Sebenarnya kau menulis apa?" tanyaku dengan bodohnya.
"Itu lirik-lirik laguku. Aku selalu menulisnya dengan bahasa inggris karena aku lebih bisa mengekspresikan perasaanku lewat bahasa inggris."
"Daebak."
Dia terkekeh kecil karena reaksiku. Jujur saja, aku tidak suka bahasa inggris. Karena bagiku memahami mereka lebih susah daripada memahami matematika.
"Jangan bilang kau tidak bisa bahasa inggris, nona."
Namjoon seperti membaca pikiranku. Aku tertawa kecil dan mengangguk-anggukan kepalaku seperti orang bodoh.
"Bagaimana bisa orang zaman sekarang masih lemah dalam bahasa inggris?"
"Tapi aku orang Korea, tuan. Membaca hangul lebih mudah daripada membaca abjad."
Dia hanya menanggapiku dengan tertawa renyah. Untuk beberapa saat, kami menjadi awkward lagi.
"Kau sering kesini, Namjoon-ssi?" tanyaku berbasa basi. Sekedar memecah keheningan.
"Setiap hari. Rasanya tanpa kopi otakku tidak bisa menghasilkan lirik-lirik lagu. Dan kau? Kenapa kau setiap hari kesini?"
Aku sedikit kaget mendengarnya. Dia tahu bahwa aku kesini setiap hari?
"Hanya saja ... Aku suka disini. Tidak mengunjungi tempat ini sehari saja rasanya aku tidak bisa tidur." kataku sambil tertawa kecil.
"Begitukah? Kalau begitu besok kita bisa bertemu lagi kan?"
"Tentu."
✿
Sebuah dress berwarna pink dan sepatu boots menjadi temanku kali ini. Untuk kesekian kalinya aku membuka pintu café kecil ini dan mencari Namjoon.
Dia disana. Melambaikan tangannya padaku. Apakah kami berteman sekarang?
Aku duduk didepannya tanpa berkata apa-apa. Wajahnya terlihat antusias, tidak seperti biasanya yang selalu flat.
Dia memberikanku buku liriknya. Kali ini dia menulis menggunakan hangul.
'baby baby 그대는 caramel macchiato
Baby baby, you're a caramel macchiato여전히 내 입가엔 그대 향기 달콤해
Your scent is still sweet on my lipsBaby baby tonight
Girl 나 데뷔했어 이 말 한 마디면 되겠지?
Girl, I debuted, that's enough right?얼마나 성공할 지 세상이랑 내기했어
I made a bet with the world on how much I'd succeed네게만 보여주던 내 반달 눈웃음
My half-moon eye smile that I only showed you요즘 다시 짓고 다녀
I'm doing it again these days내 팬들이 궁금해해줘
My fans are curious아 그리고 잘 안 마셔 마끼아또
Oh and I don't drink macchiatos알잖아 너 땜에 습관이 된 아메리카노
You know that I started drinking americanos because of you사귈 땐 이게 무슨 맛인가 싶었었는데
When we dated, I wondered what kind of taste this was차갑고 뒷맛은 씁쓸한 게 니가 없으니까
But this cold and bitter aftertaste이렇게 다들 익숙해져가는 거라면
If I'm gonna get used to everything like this후회 많을 불장난을 다시 선택하겠어 나는
I would choose the full-of-regrets, playing with fire우리의 야속하던 약속들
Our heartless promises수많던 잘못들과
countless mistakes and other wrongs또 다른 잘못들 사이 놓인 말 못할 잘잘못들
our unspeakable and small wounds맛볼수록 쓰기만 했던 추억이 담긴 잔
The glass filled with memories is more bitter as I drink it왜 들이키게 되는지 알 것 같지만
But I think I know why I keep drinking it다 이렇게 사는 거란 말이 왜이리 슬프지 나
Why am I getting so sad that everyone lives this way?'
Aku terpukau dengan kemampuan menulis liriknya.
"Aku kagum. Sungguh. Apa yang kau pikirkan sehingga kau bisa membuat lirik sebagus ini?"
"Kali ini aku tidak menulisnya sambil minum kopi. Aku hanya memikirkanmu. "
Aku mengerjapkan mataku beberapa kali. Ada desiran hangat didalam lubuk hatiku.
"Sepertinya aku tertarik padamu, Yoonmi-ssi."
Jantungku rasanya ingin meledak entah karena apa. Perasaanku bercampur aduk antara bingung, senang, atau malu.
"Would you be my girlfriend?"
Aku terdiam sejenak.
"Apa? Aku tidak mengerti. Ulangi lagi menggunakan bahasa korea."
Namjoon memperlihatkan ekspresi putus asanya dan membenturkan kepalanya kemeja.
"Sepertinya kau memang benar-benar butuh belajar bahasa inggris, Jung Yoonmi."
.
edited.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAYUM!
Random❝Love make us alive. Love and food.❞ Tujuh cerita pendek berbasis romance. Kisah cinta mereka tidak terpisah jauh dengan hal yang menjadi favorit semua manusia, makanan. copyright 2016 © bubble-b