Chap 5

2.3K 184 5
                                    

Seluruh siswa kelas X-II ribut membicarakan gosip tentang anak baru yang akan datang ke kelas mereka. Ada yang ribut membayangkan ia lelaki atau wanita,tampan atau cantik,tinggi atau tidak,dan bermacam-macam omongan yang lainnya. Bambam dan Yugyeom tak habis pikir dengan teman sekelasnya. Bagaimana bisa mereka ribut hanya karena anak baru?

"Hey! Kalian tau?! Ada dua murid baru! Murid yang satu masuk kelas kita,dan satu lagi adalah kakak kelas. Keduanya sangat tampan!" Teriak Dino dari depan kelas. Otomatis lelaki atau pun wanita di kelas menjerit karena membayangkan betapa tampannya pria itu.

"Bahkan menurutku,mereka tak kalah bagus dari bokongku. Benar tidak?" Tanya Bambam pada Yugyeom. Yugyeom mengangguk tanda ia setuju dengan Bambam. Memang siapa yang bisa mengalahkan ketampanan seorang Mark? Eh! Bambam! Ada apa dengan otak mu eoh! Batin Bambam sambil menggelengkan kepalanya. Ada-ada saja pikirannya. Bagaimana bisa ia memikirkan orang sinting itu? Kejadian kemarin.. ah~ Ucapnya dalam hati hingga pipinya merona.

"Hey Bam! Apa kau demam? Wajah mu merah sekali!" Ucap Yugyeom panik saat melihat wajah Bambam yang merah. Ayolah Yugyeom yang imut,kau tak bisa membedakan mana orang sakit dan orang yang sedang kasmaran?

"Tidak Gyeom.. Aku tak apa.. Sungguh!" Balas Bambam sambil menetralkan nafas dan detak jantungnya. "Bila melihat senyumnya,rasanya tak asing. Seperti pernah melihatnya." Gumam Bambam tak jelas dan membuat Yugyeom semakin bingung dengan tingkah laku sahabatnya ini.

Tak lama,wali kelas tercinta mereka pun datang. Dibelakangnya terdapat seorang lelaki yang terus menundukan kepalanya. Ia menggunakan kacamata berwarna hitam. Seketika kelas penuh dengan bisikan-bisikan mengenai pria tersebut.

"Baiklah anak-anak! Bapak sudah tau bahwa kalian telah mendengar berita tentang anak baru. Dan,berita itu memang benar. Silahkan perkenalkan dirimu." Perintah Jang seosaengnim. Pria tersebutpun mendongakkan kepalanya sambil tersenyum manis.

Deg!

Dia...

"Bam.." Bisik Yugyeom. Bambam hanya diam tak bersuara. Matanya tertuju pada pria di depan kelas,tubuhnya kaku dan berkeringat dingin,bibirnya pucat. Ia shock. Jelas! Orang itu...

"Annyeonghaseyeo! Park Jin Young imnida. Kalian bisa memanggilku Junior. Sedikit aneh memang. Haha. Salam kenal!" Ucap anak baru itu dengan lantang. Ia dipersilahkan duduk tepat disamping bangku Yugyeom dan Bambam. Saat Melihat Bambam dan Yugyeom,ia terlihat seperti terkejut. Tapi ia berusaha terlihat lebih tenang agar tak dicurigai. Pelajaran pun dimulai.

Saat istirahat,Junior dikelilingi banyak teman kelasnya untuk berkenalan. Tak peduli dengan anak baru itu,Bambam dan Yugyeom segera menuju kantin untuk menyusul Mingyu dan Jungkook. Setelah sampai,mereka langsung memesan makanan. Hingga saat ini Bambam masih diam tak mengeluarkan suara apapun. Pancaran dari matanya pun kosong.

"Dia kenapa?" Tanya Mingyu.

"Ada yang tak beres. Aku tau. Cepat bertau kami!" Pinta Jungkook. Yugyeom menghela nafas pasrah.

"Anak baru itu adalah Junior. Kalian ingat?" Mingyu dan Jungkook terlihat kaget. Bagaimana bisa? Itulah sekiranya yang ada dipikiran mereka berdua. Mereka khawatir dengan Bambam. Takut semua lembar itu terbuka kembali. Luka yang sempat hilang pun yang mereka takutkan akan kembali lagi. Bahkan bisa menjadi lebih besar.

Sebenarnya ada apa dengan Junior dan Bambam?

.
.
.
.
.

Disini lah Bambam. Berdiri di atap gedung sekolah untuk menenangkan pikirannya yang kacau.

"Bagaimana ia bisa kembali?! Wae?! Aaa!!" Teriak Bambam untuk menyalurkan rasa kesalnya. Ia menendang apa pun yang ada dihadapannya termasuk bangku yang biasanya ia duduki itu. Perasaan dan pikirannya benar-benar kacau dan emosi sedang menguasai dirinya. "Hiks.. Aku tak ingin bertemu dengannya lagi.. hiks.." Tangis Bambam pecah karena emosinya yang tak dapat terbendung lagi. Ia kesal,emosi,marah dan ia stress.

Love Ya | MARKBAM [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang