Chap 1

3.5K 259 23
                                    

"Bambam!!! Cepat bangun! Kau akan terlambat ke sekolah dihari pertamamu!!" Teriak seorang lelaki tampan dari arah dapur yang jelas tak akan terdengar jelas hingga ke kamar. Bambam. Lelaki imut dan manis yang sedang tertidur dikamarnya tak terusik sama sekali dengan suara teriakan itu. Namun,saat ada yang mendobrak pintunya,dengan otomatis ia mengambil handuk dan berlari menuju kamar mandi.

"Idiot! Sudah hampir pukul 08.30 baru kau mandi hah?! Dasar pemalas!" Begitulah makian yang dikeluarkan dari lelaki tampan yang biasa dipanggil Yugyeom. Sahabat karib Bambam dari sekolah dasar bersama dengan Jungkook dan Mingyu.

Setelah semua siap,empat sekawan itu langsung masuk kedalam mobil dan bergegas menuju sekolah. Didalam mobil,tak henti-hentinya mereka menyalahkan Bambam jika mereka terlambat. Ya,memang diantara mereka,hanya Bambam lah yang paling sulit untuk dibangunkan. Apalagi ketika hari libur. Hah~ tidak usah ditanya seberapa sulitnya membangunkan Bambam sehingga harus menghubungi keluarga Bambam di Thailand sana.

Sesampainya dihalaman sekolah,mereka langsung memarkirkan mobil dan berlari menuju gerbang sekolah. Sudah terlihat wajah sunbae mereka yang terlihat emosi saat mereka hampir sampai di gerbang.

"Kalian punya jam tidak?! Lihat! Sekarang sudah jam berapa hah?!" Tanya sunbae itu. Mereka hanya bisa mengucapkan kata maaf dan memberikan alasan bahwa jalanan Seoul itu begitu macet sehingga mereka terlambat. Apalagi hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah sekian lama libur.

"Setelah pemberitahuan dilapangan,kalian harus berkeliling lapangan sebanyak 10x tanpa henti! Arrasseo?!" Perintahnya. Bambam,Yugyeom,Jungkook dan Mingyu hanya bisa mengangguk dan bergegas menuju lapangan mencari dimana kelompok mereka berada. Yap! Mereka masih dalam masa ospek dan oleh sebab itu mereka tidak boleh datang lebih dari pukul 08.45 karena akan ada banyak persiapan yang mereka lakukan disekolah. Tapi,apalah daya Bambam yang sangat sulit untuk dibangunkan.

"Kau sih Bam! Coba saja tadi kau bangun lebih awal,kita tak akan mendapat hukuman seperti ini!" Omel Jungkook setelah mereka selesai mengelilingi lapangan. Tentu saja mereka semua akan menyalahkan Bambam. Yang bersalah hanya menampakan wajah tak berdosanya dan asik membaca novel yang ia bawa dari rumah. Oh iya! Kita belum berkenalan dengan empat sekawan ini. Yang pertama adalah pria dengan tubuh termungil dan memiliki wajah yang imut,Kunpimook Bhuwakul atau yang dipanggil Bambam. Ia berasal dari Thailand. Pindah ke Korea karena memiliki masalah disekolahnya yang di Thailand. Yang kedua pria yang tak kalah imutnya dari Bambam,Jeon Jungkook atau yang biasa dipanggil Jungkook/Kookiie. Yang ketiga adalah pria dengan tubuh yang tegap dan memiliki wajah yang -err sedikit sangar haha,ia bernama Kim Mingyu atau yang biasa dipanggil Mingyu. Sifatnya tak serupa dengan wajahnya yang sedikit sangar itu. Dan yang terakhir adalah Kim Yugyeom. Pria tampan yang memiliki sifat kekanakan. Dan diantara mereka berempat,yang sulit untuk mendapat teman adalah Bambam. Dia sebenarnya adalah pemuda yang baik,tapi kebaikannya dimanfaatkan oleh orang lain. Maka dari itu ia sulit untuk mendapat teman.

"Bam,apa kau tau lelaki yang sedang duduk dan membaca komik itu?" Tanya Jungkook. Bambam hanya melirik lelaki yang ditunjuk Jungkook dan beralih pada novelnya lagi.

"Ya,aku lihat. Ada apa?" Tanya Bambam -masih fokus pada novelnya- Jungkook hanya mendengus sebal karena sikap acuh tak acuh Bambam.

"Hey Bam! Kapan sifatmu kembali seperti dulu huh? Kami ini sahabatmu,bukan seperti dia yang menghancurkan hidupmu!" Bentak Mingyu sebal. Bambam menutup novelnya dan memandang ketiga sahabatnya dengan serius. Untuk pertama kalinya Bambam seperti ini.

"Kalian.. Aish! Aku hanya butuh waktu untuk menghapus kejadian itu! Mengapa kalian tak mengerti hah?! Kalian ingin sifat lamaku kembali,tapi kalian selalu mengungkit itu! Bagaimana caranya sifat lamaku kembali?!" Balas Bambam dengan nada yang terbilang cukup tinggi. Setelah mengatakan itu,Bambam langsung pergi dari kantin dan berlari. Saking sibuknya dengan pikiran yang memenuhi otaknya,ia tak melihat bahwa ada pria yang juga berlari dari arah yang berlawanan. Mereka sibuk dengan pikiran sendiri hingga bertabrakan.

"Kau! Aish! Apa kau tak punya mata hah?!" Bentak lelaki itu. Bambam hanya memandang sekilas dan meringis karena kakinya yang mungkin terkilir.

"Aku juga sedang sibuk! Kau juga! Bukannya melihat-lihat!" Balas Bambam sambil berusaha berdiri. Saat berhasil berdiri,Bambam langsung pergi meninggalkan lelaki itu tanpa mengucapkan maaf. Sadar apa yang telah ia lakukan pada anak baru itu,lelaki itu mengejarnya.

"Hey! Kau! Anak baru! Tunggu!" Teriaknya. Bambam hanya mendengus sebal. Mau apa lagi lelaki ini batinnya.

"Ada apa lagi --sunbae?" Tanya Bambam dengan menyebut sunbae ragu-ragu.

"Kau,tak apa? Kakimu terkilir. Ah,aku juga ingin meminta maaf." Ucapnya dengan cengiran bodoh. "Aku Mark" Sambil mengulurkan tangan. Bambam hanya menatap tangan itu. Masih dengan cengiran bodohnya,ia hanya diam menunggu balasan salam dari Bambam.

"Bambam." Lalu pergi meninggalkan Mark yang masih dengan cengiran bodoh dan hanya memandang punggung Bambam yang mulai menjauhinya.

Lihat saja. Aku akan mendapatkanmu Bambam.

Chap 1 selsai wkwk:v gimana? Aku buat Mark disini beda. Kalau biasanya dia cuek,disini aku berniat untuk menistakan dia -hahaha- okee.. vote kalian mendukung untuk kelanjutannya yooaaaa.

Love Ya | MARKBAM [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang