Chap 6

2.1K 199 9
                                    

Hari ini Bambam di izin kan pulang ke apartementnya. Huft. Sekian lama mendekam dalam jeruji besi -ekhem- maksudnya rumah sakit,akhirnya ia bisa bebas dari tempat mengerikan itu.

Mark yang mendengar kabar bahwa Bambam sudah di izinkan pulang pun ikut lega. Ya,alasannya agar Bambam lebih mudah di rawat oleh teman-temannya. Mark lebih memilih Bambam dirawat dengan teman-temannya dari pada dengan dokter yang memeriksa tubuh Bambam dengan tatapan yang tergoda dengan wajah imut nan manis Bambam. Hahaha. Seorang Mark sedang cemburu rupanya.

Walau pun sudah di izin kan pulang,namun dokter menyarankan agar Bambam istirahat 2-4 hari. Awalnya Bambam menolak karena ia rindu suasana sekolah. Tapi,ini juga demi kesembuhan dirinya dan pada akhirnya ia menyerah.

Yang ia lakukan selama di apartementnya adalah makan,baca novel,main hp,main game,nonton tv,tidur. Sekiranya itulah yang ia lakukan sampai ia mendapat izin untuk kembali bersekolah lagi. Ckckck. Memang Bambam termasuk orang yang pemalas jika sudah berhadapan dengan barang elektronik. Apa lagi jika sudah bertemu dengan novel,bahkan hanya minta geser sedikit pun ia akan mengomel seperti wanita sedang datang tamu. Hahaha.

.
.
.
.

Setelah 4 hari berdiam diri di apartement,hari ini Bambam sudah di perboleh kan masuk sekolah lagi. Saat ia sampai di sekolah,orang-orang menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan. Ada yang tatapan seperti tatapan rindu,ada yang tatapan kesal,ntah lah. Bambam bingung,sebenarnya apa yang terjadi selama ia tak masuk sekolah. Mengapa ketiga sahabatnya itu tak memberitau apa pun? Sepertinya ada yang tak beres dengan dirinya selama ia tak masuk sekolah.

"Hey Bam!" Sapa Mark saat bertemu dengan Bambam. Pada saat itu pula semua orang yang menatap Bambam langsung sibuk dengan urusannya masing-masing kembali. Ada juga yang berbisik-bisik. "Kau sudah di perbolehkan sekolah ternyata. Bagaimana hari mu selama tak bersekolah?" Tanya Mark.

"Membosankan." Jawab Bambam singkat. Mark sudah menduga,Bambam pasti akan cuek terhadap dirinya yang super tampan ini. "Err sunbae.. Apa yang terjadi selama aku tak masuk sekolah? Ada yang aneh kah?" Tanya Bambam. Mark hanya cekikikan mendengar pertanyaan Bambam. Ia sudah menduga,pasti Bambam akan bertanya hal ini padanya.

-flashback-

Seluruh siswa Incheon SHS memenuhi mading karena ada sebuah berita tentang idola mereka -Mark- di papan mading tertulis 'Mark tengah jatuh cinta pada seseorang!' dengan tulisan kapital dan bold. Mark yang saat itu baru sampai di sekolah langsung di serbu oleh segerombolan pria mau pun wanita.

"Mark oppa! Apa benar kau sedang jatuh cinta?!"

"Iya! Apa benar hyung?!"

"Siapa itu? Pria atau wanita?"

Beribu pertanyaan menghampiri Mark pada saat yang bersamaan. Mark seperti kewalahan menangani semua pertanyaan mereka semua.

"Yak! Pertanyaannya satu-satu! Pusing kepala pangeran ini." Ujar Mark sambil merapihkan poninya. Oh ayolah Mark! Di saat seperti ini pun kau masih sempat-sempatnya berlaga seperti itu. "Iya. Yang kalian semua tanyakan itu benar. Kalian tau dari mana? Ada yang menyebarkannya kah?" Jawab Mark di selingi oleh pertanyaan. Sontak seluruh siswa langsung menunjuk arah mading dan Mark mengikuti arah tunjuk mereka. Saat melihat tulisan itu,tiba-tiba Mark tertawa hingga terpingkal-pingkal. "Dengarkan aku semua!" Teriak Mark. "Aku menyukai siswa kelas X-II yang bernama... Kunpimook Bhuwakul alias Bambam! Jika di antara kalian ada yang menyakitinya,aku tak segan-segan akan melakukan hal yang setimpal pada kalian!" Lanjutnya. Semua yang mendengar ucapan Mark itu langsung pundung. Terutama Krystal -perempuan yang mendorong Bambam-. Ia kecewa,sangat kecewa. Mark yang melihat Krystal seperti ingin menangis pun tersenyum menang. Ya,Mark sudah tau dia lah penyebab Bambam tenggelam di kolam renang waktu itu. Sedikit berterimakasih padanya karena berkatnya lah ia bisa merebut ciuman pertama Bambam. Hahaha.

Love Ya | MARKBAM [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang