29

9.6K 1.2K 355
                                    

[hari yang sama ya syng]

akhirnya gue dan ashton nyampe dirumah calum, dan ya, kita telat.

gue langsung izin ke ashton untuk pergi nyari calum, dan dia bilang dia juga mau ngambil minum.

gue ketemu salah satu temen sekelas gue dan langsung nanya dimana keberadaan calum, dan katanya tadi dia ngeliat calum jalan kearah taman belakang rumah calum. setelah mengucapkan terima kasih gue langsung berjalan menuju taman itu.

ternyata bener calum lagi duduk di bangku yang ada di taman itu posisinya membelakangi gue.

tapi, saat gue mau nyamperin dia ada cewek yang dateng dan langsung rangkul pinggang calum.

rangkul.

bagus lum bagus.

gue memberanikan diri nyamperin calum dengan tangan yang gemeteran dan mata berkaca-kaca.

"cal, maaf ganggu lo sama pacar lo." sapa gue, calum langsung menoleh ke arah gue lalu tersenyum.

"anjir vis, lo kemana aja daritadi gue nungguin lo bego." ucap calum, sekarang tangan dia beralih jadi menggenggam tangan si cewe itu.

nungguin apa? nungguin gue sakit hati gara-gara lo gandeng cewe lain?

untuk saat ini gue memberanikan diri melihat siapa cewe yang di sebelah calum.

bangsat.

ternyata lizel.

ketawa aja gue mah.

gue cuma ketawa kecil, "hehe, sorry ya tadi macet di jalan jadinya gue telat deh, eh ini kado buat lo."

mata calum beralih dari menatap gue jadi menatap box yang gue pegang. "buset gausah repot-repot kali hahaha. tapi makasih loh vis."

"yoi sama-sama, btw lo masih sama cewek ini?" ucap gue sambil melirik lizel yang tersenyum miring ke gue.

baru calum buka mulutnya mau ngejawab, eh udah di jawab sama setan satu itu. "ehehe iya nih."

jangan nangis vis, jangan nangis.

"ooh, selamat ya." ucap gue dengan suara bergetar.

"gue kedalem deh, mau gabung sama yang lain. happy birthday cal." ucap gue lalu langsung jalan menjauhi mereka.

dan akhirnya gue nangis, bodo ah, udah gak keliatan ini sama mereka.

"vis! vischa!" panggil calum, elah orang lagi nangis juga make manggil-manggil segala.

dengan cepat gue langsung menghapus air mata gue dan balik badan.

ternyata calum udah ada tepat di belakang gue. dia langsung memeluk gue.

"lo kenapa pergi?" tanyanya sambil ketawa dan tetap memeluk gue.

"ya, karena, gue gak mau ganggu acara mesra-mesraan lo?" itu terdengar kayak pertanyaan daripada jawaban.

"jangan pergi dulu gue pengen ngomong sesuatu." ucapnya lalu melepas pelukan.

path ; calum t hoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang