Aku berjalan agak jauh tapi hanya berjalan lurus agar tidak lupa arah dan nyasar. Dan ketika aku mendapatkan pemandangan bagus aku pun mulai sibuk memfoto.
Saat sedang asyik memfoto tiba-tiba ada orang yang menabrakku dengan kencang dan membuatku terjatuh keras ketanah. Hal itu membuat pakaianku kotor dan lutut ku berdarah. Sontak aku pun marah pada orang tersebut.
"oh syit !! you don't have eyes huh ?!
Look, my knees bleeding because of you. you must responsibility !!", teriakku sambil tanpa melihat ke arah orang yang menabrakku.
"oh, I'm so sorry. Are you ok ?", Tanya orang itu khawatir dan dari suaranya orang itu laki-laki.
"are you crazy ?! you don't have eyes huh ?!
I'm not ok, I'm injured. Look, My knees bleed", bentakku lagi sambil memegang lututku yang terluka sambil mendongakkan kepala untuk melihat laki-laki yang sudah menabrakku.
Betapa terkejutnya aku saat melihat kearah laki-laki itu yang memakai hoodies dengan kupluk yang menutupi kepalanya dan kaca mata hitam yang dibuka sedikit untuk melihatku lebih jelas.
***
"OMG ! It's just dream right, it's not you !!
You no-not Ha-arry st..yles OMG !!"
"oh please, don't scream. And I'm sorry because it makes your knee injury.
Aku sedang menghindar dari sekumpulan gadis yang mengejarku", jelasnya padaku sambil melirik ke sekeliling.
"oh, I'm sorry"
"oh, no. harusnya kau yang minta maaf.
Apa kamu bias berdiri ?" *menyodorkan tangan*
"yeah, I'm ok. Pergilah sebelum para gadis itu kembali" , ucapku dengan nafas yang terengah-engah akibat jantung yang masih kaget, tanganku juga gemetaran.
"no, no, no ! tidak baik seorang laki-laki meninggalkan wanita yang terluka, apa lagi ini aku sendiri yang membuatmu terluka" *mengulurkan tangan kembali*
"seriously, I'm ok. Aku masih bias berdiri", aku mencoba menolak.
Dia tidak tau kalau saat ini jantungku sudah tidak karuan bunyinya karenanya. Ingin rasanya aku berteriak kencang saat ini juga tapi sayangnya aku bukan tipe orang yang suka histeris di depan orang yg disukai atau di kagumi. Aku ini tipe cewek yang jaim sih. Lagi pula harry juga kan tidak suka dengan cewe yang berteriak di depan mukanya.
Ah saat ini aku benar-benar syok sehingga tidak bias banyak berbicara, seluruh tubuhku pun gemetaran saking geroginya. Siapa juga yang tidak akan syok bila bertemu seorang Harry Styles. 1 dari 5 personil One Direction yang sangat dikagumi dan selalu di elu-elukan. Bahkan temanku saja sampai mengataiku gila dan banyak bermimpi ingin bertemu mereka. Mereka bilang hanya mimpi jika aku bias bertemu mereka. Jadi apa ini mimpi ?
Harry meraih tanganku dan menarikku untuk berdiri. Aku hanya menurut saja dan saat lututku di luruskan rasanya sakit sekali.
"uughh.. my feet", keluh ku.
"oh, your not good", ucap Harry saat mendengar ucapanku.
"no-no, i-I'm ok Harry"
Tiba-tiba...
"OMG !! Harry styles, I look Harry styles !!!!"
Seorang gadis berteriak kencang. Dia adalah salah satu rombongan gadis yang mengejar Harry tadi sepertinya. Harry kaget dibuatnya dan langsung memakai kacamata hitamya kembali dan menarik tanganku dan membawaku pergi bersamanya entah kemana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dreams
FanfictionA girl dreaming to meet her idol and dreaming could become the idol boyfriend. All Dream comes true and make it think that this is all just a dream. But its relationship with her idol which conceal from the public make a problem that resulted in sep...