My Dreams Part 9 - Make Believe

470 17 0
                                    

3 hari berlalu, bulan pun berganti. Sekarang telah masuk bulan April, bulan yang ku sukai sekaligus bulan yang akan menjadi bulan paling menegangkan tahun ini. Tau kenapa? Bulan yang ku sukai karena tepat pada tanggal 9 bulan ini adalah hari ulang tahun ku yang. Dan tepat pada bulan ini pula ujian nasional akan dilangsungkan. Untuk semua anak kelas 3 pasti akan merasa tegang menghadapi ujian penentuan lulus atau tidaknya kita untuk kemudian melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Tentu saja semua anak ingin bisa mengahapi ujian ini dengan mudah dan mendapatkan nilai yang memuaskan agar mendapat undangan atau beasiswa untung masuk ke universitas favorite. Itu tentu berlaku juga dengan aku.

Kabar buruk hingga sekarang adalah, Nida sahabat ku belum juga mempercayai hubungan ku denga seorang Harry Styles. Aku sudah sedikit demi sedikit menceritakan kejadin-kejadian yang terjadi di singapura hingga akhirnya aku bisa berpacaran dengan Harry. Tapi mungkin karena terlalu lama menunda bercerita membuat dia semakin sulit percaya dan menganggap ku hanya ber lelucon. Apa aku harus mengambil langkah ke dua? Kita lihat saja ke depannya..

Sekarang aku sedang berada di kantin sekolah bersama Nida. Menghabiskan waktu istirahat dengan bersantai seperti biasanya.

“Nid, lo masih gak percaya sama gw? Gw gak bohong lo, gw pacaran sama Harry”

“iya Dill, iya. Gw mah iya aja deh”

“gw serius tau.  -___-”

“au ah Dill, lo mah ngayal mulu. Gila dah lo lama-lama ngarepin Harry.”

“lah gw mah gak ngarep kali, lo nya aja yang gak percaya sama gw”

“gimana mau percaya, orang lo diamana, Harry di mana. Impossible banget tau. -_-”

“gak ada yang impossible selama kita tetap percaya dan berusaha. Justin ngomong gitu kan”

“iya sih Dill, tapi buat yang satu ini tuh mustahil banget, lagian gak ada gossip Harry punya pacar kan.  -_-”

“lah orang gak di sebar sih, kan cuman gw, Harry, the boys sma beberapa cruw doang yang tau.”

“au amat ah Dill.”

“ah, terserah dah mau percaya atau gak. Nyesel aja baru tau rasa.  -..-”

“Gila lo.  -__-”

Cukup lelah membuat Nida percaya dengan ceritaku. Dia terlalu berfikiran tertutup untuk hal seperti ini. Memang awalnya juga aku pun berfikir itu semua hanya mimpi, tapi sekarang? Semua benar terjadi bukan?

***

Esoknya di tempat biasa aku dan Nida menghabiskan waktu saat istirahat kami duduk terdiam sambil sibuk dengan Hp masing-masing.

Tiba-tiba..

“Dill, lo belum mandi dari kemarn ya? Pantesan bau!”

“sembarangan aja lo kalau ngomong. -___-”

“lah, orang lo sendiri yang nulis kan barusan di twitter”

“enggak kok, kapan gw nulis begitu coba?!”

“lah ini biktinya” ucap Nida sambil menunjukkan laya Hpnya padaku yang terpampang Status Twitter ku.

“lah, lah, lah? Kapan gw buat status kaya gitu? Waaahhh siapa nih yang nge hack twitter gw.  >.<”

“lah, siapa? Hayo loh. Lo terakhir buka twitter di mana selain di Hp lo emangnya?”

“aduh itu siapa coba?  :(  di mana? Prasaan gw gak pernah buka di tempat la--  Oh God, NIALL !!!!!  >.<”

“Niall?”

Aku barus saja teringat kalau aku pernah membuka Twitter ku di Blackberru Niall saat di singapur dan aku lupa menutupnya waktu itu. Pasti Niall memainkan Twitter ku. dia benar-benar iseng.  -___-

My DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang