Sudah 7 bulan berlalu tapiaku tetap tidak juga bisa melupakan Harry dan semua kenangan tentang nya. Padahal mungkin mereka sudah tidak lagi mengingat ku dan bahkan mungkin Harry telah menemukan pengganti ku di hatinya. Tapi aku tetap saja tertahan di moment-moment lama. Aku seakan tidak bisa melangkah barang sedikit pun dari semua kenangan itu. Aku masih saja sering menagis saat mengingat kata-kata terakhir Harry dan semua kenangan lalu, kenangan saat dekat dengan the boys. Semua masih tergambar jelas di otakku seakan sudah mendarah daging di dalamnya.
Kabar baik untuk para Directioners Indonesia. Pada bulan Desember tahun ini One Direction akan datang ke Indonesia dalam rangka tur nya. Sebagai Directioners aku turut senang mendengar kabar tersebut tapi sebagai mantan dariorang yang pernah dekat dengan mereka aku merasa sedih dan resah. Aku ingin sekali bertemu mereka lagi tapi aku takut kalau tau mereka ternyata sudah melupakan ku. aku takut menerima kenyataan kalau mereka sudah tidak ada lagi di dekat ku, takut kalau ternyata semua hal yang pernah terjadi hanya seperti mimpi belakang.
Tapi pada akhirnya aku tetap memutuskan untuk datang ke konser mereka. aku sudah membeli tiket konser mereka dari jauh hari setelah loket pembelian tiket tour mereka sudah di buka. Aku membeli tiket bagian VIP menggunakan uang hasil tabuangan ku selama ini. Uang yang mememang ku kumpulkan sejak lama untuk menonton konser mereka saat datang ke Indonesia. Aku sengaja membeli tiket VIP agar aku bisa duduk paling depan dan melihat mereka dengan jelas. Meski duduk paling depan, aku pun tidak berharao mereka akan melihatku. Itu terlihat sangat mustahil karena ada ribuan Directioners Indonesia yang pastinya juga menonton konser itu. Lagi pula aku sudah cukup berbeda sekarang, dari segi fisik dan penampilan aku sudah jauh berbeda dari dulu. Semnjak masuk kuliah aku banyak merubah penampilan ku. Rambut ku yang dulu hitam lurus ku ubah mnejadi Coklat keriting, rambut ku yang dulu pendek pun sudah tumbuh panjang sekarang. Aku juga merubah gaya pakaian ku yang dulunya tomboy dan simple menjadi lebih feminim. Yah tapi semua itu tidak penting juga untuk mereka karena aku sudah tidak berarti apa-apa lagi untuk mereka. Aku hanya Directioners biasa sekarang dan itu sudah keputusan yang ku buat dulu. Harusnya aku tidak menyesali semua itu lagi sekarang, karena memang penyesalan di akhir itu tidak ada gunanya sama sekali.
***
Hari ini dosen tidak mengajar dan berarti tidak ada kelas hari ini. Aku pun memutuskan untuk bersantai di rumah hari ini setelah jadwal-jadwal padat kuliah yang ku lalui belakangan ini. Aku pun memutuskan untuk membuka Leptop ku dan bermain Twitter. Tapi saat menatap Leptop ku entah kenapa fikiran ku langsung jauh melambung kepada the boys. Mungkin karena memang leptop yang ku gunakan adalah leptop pemberian Zayn. Ya, sampai saat ini aku masih tetap memakan leptop pemberian Zayn dan Kamera pembelian Niall, sedangkan barang-barang pemberian mereka lainnya ku simpan di dalam satu kardus besar. Satu kardus besar itu pun ku isi beberapa barang kenangan lainnya tentang the boys, termaksud satu memori berisi foto-foto ku bersama mereka. aku memang sengaja menyimpan semua itu agar aku lebih mudah melupakan mereka, tapi aku tetap menggunakan Leptop dan Kamera pemberian mereka karena aku sangat membutuhkan barang-barang itu. Aku menyimpan kardus tersebut didasar lemari ku dan hingga sekarang semua itu masih tersimpan rapat di sana. Tapi hari ini entah kenapa aku ingin sekali membuka dan melihat semua barang-barang itu. Meski aku tau, dengan membuka barang-barang itu sama saja sengan membuka semuakenangan lama yang seharusnya sudah ku lupakan.
Pada akhirnya kau memutuskan untuk mengeluarkan kotak tersebut dan membuka isinya. Dan tepat saat tutup kota tersebut terbuka semua kenangan lama seakan berebut masuk ke dalam ingatan ku.
“Long time no see”, gumaku pelan pada barang-barang di dalam kotak itu.
Ku ambil Iphone yang berada paling atas kotak tersebut dan menyalakannya. Dan tepat saat itu mata ku tidak bisa terlepas dari layar Iphone tersebut yang bergambarkan diriku dengan Harry saat berada di singapur dulu. Ada sedikit perasaan sakit yang terasa di hati ku saat melihat foto tersebut tapi aku mencoba untuk meredahkan semua itu. Kemudian aku mengambil memori card yang berisi semua foto-foto ku dengan the boys dan menancapkannya di leptop. Sekejab deretanfoto-foto pun berjejer rapi di layar ku. deretan foto penuh kenagan indah yang saat ini todak lagi bisa ku rasakan. Aku mebuka foto-foto itu satu persatu dan mencoba mengingat semua kenangan saat foto itu di ambil. Terkadangaku tertawa dan tersenyum-senyum sendiri saat melihat tingkah dan ekspresi-ekspresi kami di foto tersebut tapi tidak terasa air mataku menetes dengan sendirinya. Lagu moments yang kunyalakan pun sukses mendukung suasana saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dreams
FanfictionA girl dreaming to meet her idol and dreaming could become the idol boyfriend. All Dream comes true and make it think that this is all just a dream. But its relationship with her idol which conceal from the public make a problem that resulted in sep...