Part 1

70 9 4
                                    

" para siswa/siswi tahun ajaran baru harap berkumpul di lapangan setelah melihat kelas dan berbaris sesuai dengan kelasnya masing-masing " sudah hampir 3 kali guru berbadan besar dan perut yang besar pula ini menyerukan kalimat yang sama.

Ini hari pertama memasuki masa putih abu-abu jadi wajar saja mereka masih perlu di bimbing bahkan saat menyusun barisan.

Seperti pepatah " tidak ada yang sempurna " , yaa apapun itu memang tidak ada yang sempurnya. Bagaimana tidak seorang gadis berlari secepat yang ia bisa di lingkungan sekolah yang ramai.
Apa dia pikir ini area perlombaan lari tingkat internasional?

" arghh kenapa aku bisa lupa kalo hari ini hari pertama masuk sekolah." umpat gadis ini pada dirinya sendiri.

Brukkk,,, gadis ini tanpa sengaja menabrak siswa lain, bukannya minta maaf gadis ini malah pergi begitu saja meninggalkan orang yang sudah ia tabrak tanpa menoleh sedikitpun kebelakang.

" woii,,, "

" Sorry... Kalo ketemu lagi pasti aku minta maaf. " kata gadis pelari itu sambil belambai kan tangan ke belakang.

" oh syukurlah aku masih bisa liat papan mengumuman ini.." katanya sambil mengatur nafas yang tinggal sedikit.

Ini dia,,, Vanka Clarissa di... Kelas X 1

Setelah tahu kelasnya masih dengan gerakan cepat Vanka menuju lapangan mencari barisan kelasnya. Namun baru hitungan persekian detik Vanka meninggalkan papan pengumunan anak laki-laki yang tadi di tabrak Vanka sampai di sana juga.

" Levi Alvzan Sivan.... X 1 " guman anak laki-laki tersebut.

~•••~

Setelah melewati masa yang paling sulit di Masa Orientasi Siswa akhirnya semua anak baru di SMA Setia Budi bisa bernafas lega mengetahui ruang kelas tempat mereka menuntut ilmu selama setahun kedepan ini.

Hal yang wajar jika siswa berlomba masuk kelas, bagai sudah tradisi mereka akan berusaha mencari tempat duduk paling stategis untuk segala hal. Tempat yang nyama untuk tidur saat jam pelajaran, mengobrol saat guru tengah menjelaskan, mengeluarkan contekan di saat mendesak dan kegiatan lain khas anak pelajar lainnya. Hah benarkan?

V

Vanka pun begitu dia sudah siap dengan tempat duduknya. Tempat yang paling strategis sepanjang masa. Pojok belakang samping kiri meja guru. Yupp semua hal bisa Vanka lakukan tanpa khawatir guru tahu.

" ah Valda di kelas mana ya?? " gumam Vanka. Vanka mengeluarkan handphone berusaha menghubungi Valda sahabatnya.
Tak perlu waktu lama yang di tuju menerima telpon.

" woii tiang, kenapa kau tidak membangunkan ku tadi hah? " Kata Vanka memulai,,

~ apa kau tidak bisa bangun sendiri, apa kau kira aku alarm mu? ~ jawab Valda mulai kesal

" heeyy teman macam apa kau ini? "

~ sudahlah... Aku menunggumu di kantin ~

" woahh apa kau mau traktir makan? "

~ cepatlah sebelum aku berubah pikiran ~

Vanka sudah sangat tahu sahabatnya jadi dia harus cepat sampai kantin sebelum Valda berubah pikirin.

Untuk kedua kalinya, Vanka berpapasan dengan Levi saat keluar kelas. karna terburu-buru jadi Vanka tidak sadar.

.....................................

maaf ceritanya aneh

MournfulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang