PERTEMUAN

105 2 0
                                    

Aku sangat terburu-buru untuk pergi ke kampus. Ohiya,aku jurusan Komunikasi. Entah mengapa,Dari anak-anak Kimia langsung ke jurusan komunikasi.
Jleb...
"Elu lagi"
"Apa?kamu ikutin aku terus kayaknya"
"Lu kuliah disini?"
"Ya"
"Kita sama dong,apa ini yang dinamakan jodoh?"
"Ha ap?"
Belum sempat aku melanjutkan jawabanku dia sudah menarik tanganku
"Lepasin,aku gak biasa ya di giniin,lagian kita bukan muhrim tau"
"Udah,sini ikut aja,kapan sih tangan lu di tarik sama cowok secakep gue?"
"kita mau kemana sih? Kita belum kenal"
Aku langsung meghentikan langkah ku dan menatap tajam mata pemuda itu. Dan yang terjadi? Jantungku sama seperti yang kurasa 2 tahun lalu,saat aku menatap mata Fathur. Jangan bilang ini cinta?
"Apa? Ngeliatin segitunya. Kenalin nama gue Raka,lu siapa?"
"Ridha"
"Kita mau ke pinggir danau sana,gue yakin lu pasti seneng"
"Seneng? Emang aku lagi sedih?"
"Yaelah polos amat!"

Aku dan Raka telah sampai ke pinggiran danau. Kami duduk berdua,pemandangan di depan kami sangat indah di sertai udara yang sejuk. Sangat nyaman.
" Mau tau kenapa gue bawa lu kesini?"
"Enggak,aku ada kuliah tau. Kurang kerjaan banget sih"
"Sejak pertama ketemu sama lu gue rasa ada yang beda gimana gitu"
"Beda?"
"Iya"
Aku langsung menunduk,mungkin wajahku saat ini memerah?namun aku tak tau apa maksud dari perkataannya.
"Elah,lu jangan GR dulu lah. Ada yang beda,gue masih dendam sama lu. Karna lu udah nabrak gue nona"
"Dendam? Seharusnya aku yang dendam,waktu itu kamu yang menabrakku kok,dan kamu gak minta maaf. Cowok kok gak tanggung jawab sih!"
Aku langsung bangkit dari tempat dudukku dan meninggalkan Raka
"Aku ada kuliah,gak ada waktu ngeladenin kamu. Ohiya makasih udah nunjukin tempat seindah ini. Bye"

LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang