part 2

28 1 0
                                    

Cekidot.........

Flash back...
Karin meninggalkan ruangan Radit karna kakaknya itu nggak mau diajak pulang

Flash on...
Benar saja Karin masih duduk di lobby sambil memainkan I Phonenya.
Beberapa karyawan yang lalu lalang sesekali menyapanya namun Karin hanya membalasnya dengan senyuman manisnya.

"Nggak be te disini aja,"kata seseorang tepat dibelakang Karin.
Karin pun membalikkan badannya.
"Hai.....sorry nama loe tadi siapa. Lupa,"kata Karin santai membuat oranh tersebut tersenyum.

"Ares. Nama gue Ares. Loe nggak be te disini aja. Liatin orang mondar-mandir,"kata Ares.
"Nggak. Udah biasa nungguin kak Radit yang nggak jelas kapan selesai meetingnya,"kata Karin memasang muka memelas.
"Jalan yuk,"kata Ares.
Karin hanya celingak celinguk seperti mencari seseorang.
"Loe ngajak gue jalan?"tanya Karin.
"Ya iya dong. Emang ada orang lain disini. Mau nggak,daripada loe kayak oranh ilang,"kata Ares
"Ngajak sih ngajak tapi nggak pake ngatain juga kali,"kata Karin.
"Ya udah mau nggak nih,"kata Ares mengulangi ajakannya.
Karin pun menganguk tanda iya. Dan mereka berduapun meninggalkan kantor dan berjalan entah kemana tujuan mereka.....

"Res,kalo kita jalan gin. Emang loe nggak sibuk. Gue liat-liat dari penampilan ,loe bukan seorang pengangguran deh,"kata Karin menahan tawa.
Ares pun memandang dirinya yang memakai celana jeans dengan kaos ditambah jas sebagai setelannya. Walau terlihat santai tapi nggak nunjukin kalo Ares orang yang biasa-biasa aja.

"Kakak loe belom memperkerjakan gue jadi gue masih bisa santai,"kata Ares sambil menikmati es krim nya karna kini mereka sedang menikmati es krim di sebuah taman.

"Emang kalian baru ngerjain apaan sih,"tanya Karin
"Mau tau aja sih loe. Makanya loe cepet-cepet kelarin kuliah loe terus bantuin kakak loe ngurus perusahaan ,"kata Ares
"Emangnya gue mau ngurus perusahaan,"tanya Karin.
Ares hanya tersenyum mendengar tanggapan Karin yang kesannya memberontak.

"Pulang yuk,"ajak Ares.
Merekapun beranjak dari kursi taman menuju mobil Ares dan pulang.

"Suatu hari nanti aku akan bahagiain dia dengan caraku sendiri. Tak ada seorang pun yang akan tahu bagaimana itu"

"Makasih,"kata Ares menahan tangan Karin yang akan keluar mobil Ares.
"Buat apa,"tanya Karin.
"Untuk hari ini. Kamu udah mau kenalan sama aku dan nemenin aku jalan-jalan,"kata Ares.
Karin hanya mengangguk dan tersenyum. Perlahan Ares melepaskan genggamannya dan Karin pun langsung kabur masuk ke dalam rumah.

##**
Seperti biasa hari-hari Karin selalu sendiri. Kehadiran Radit nampaknya nggak ada artinya. Dia selalu pergi ke kantor sebelum Karin bangun dan pulang saat Karin udah tidur.

"Ugh!!! Kangen banget deh sama kak Radit,"kata Karin saat merasa rumahnya benar-benar sepi.

Jam udah nunjukin jam 11 malam tapi tanda-tanda kedatangan Radit nggak kelihatan sama sekali.
Dengan mata yang udah sayu Karin pun menggendong boneka teddy bearnya ke kamar Radit.
Malam ini dia akan tidur di kamar Radit. Di la berharap akan bertemu kakaknya saat pulang.
Akhirnya mata itu pun terpejam

"Rin, Karin,"panggil Radit saat melihat tak ada adiknya di kamar
"Karin......Karin
Radit pun langsung terdiam saat melihat adiknya sudah tidur dikamar dirinya.

"Maafin kakak Rin. Udah seminggu ini kakak nggak ada waktu buat kamu. Pasti kamu kesepian ya,"kata Radit membelai rambut Karin.

"Kakak,"kata Karin yang perlahan bangun dari tidurnya.
Radit pun tersenyum.
"Kakak udah pulang ya. Maaf Karin tidur di sini,"kata Karin
"Nggak apa-apa. Kamu tidur aja lagi,"kata Radit menarik selimut dan menyelimuti tubuh Karin.
"Makasih kak,"kata Karin perlahan menutup matanya.


Segini dulu ya....
Maaf kalo banyak typo.
Janga. Lupa juga baca "chocolate story" dan "about love"

3 PANGERAN HATIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang