part 1

62 1 0
                                    

Pagi dunia,pagi kak Radit,"sapa seseorang.

Hai,aku Karin. Seorang cewek yang sedang mati-matian menjalani kuliahnya di kampus yang baru.
Dan kak Radit,dia kakak dan satu-satunya orang yang kupunyai saat ini. Karna sejak mama meninggal dan papa yang entah pergi kemana,dialah orang yang slalu merawatku,menemaniku dan menjagaku.

"Pagi Rin,tumben bisa bangun pagi. Biasanya kalo kakak sampai kantor kamu baru bangun,"kata Radit.

"Nggak apa-apa. Kak hari ini kakak antar aku kuliah ya,"kata Karin.

"Nggak bisa Rin. Kakak pagi ini ada meeting,lagian ngapain coba kamu nggak bawa mobil sendiri,"kata Radit.

"Ayo dong kak. Sekali ini aja deh. Setelah ini kakak boleh sibuk dengan semua meeting-meeting kakak itu,"kata Karin dengan sedikit cemberut.
Raditpun duduk di samping Karin.

"Maafin kakak ya Rin. Ya udah,pokoknya hari ini kakak bakal antar jemput kamu kuliah,"kata Radit.

"Beneran nih kak. Makasih kakakku tersayang,"kata Karin memeluk Radit.

Sejak mamanya meninggal otomatis Radit yang meneruskan perusahaan mamanya. Berbekal pendidikannya di Amerika Radit bisa mengembangkan usaha mamanya itu. Namun konsekuensinya nggak ada waktunya untuk Karin bahkan untuk dirinya sendiri.



*****
"Mbak,kak Radit ada di dalam,"tanya Karin pada sekretaris Radit.

"Nggak ada mbak. Tapi kata pak Radit kalo mbak Karin datang mbak disuruh menunggu di dalam saja,"kata sekretaris Radit.

"Ya udah deh gue masuk aja,"kata Karin masuk dalam ruangan Radit.

Baru sebentar saja Karin sudah tertidur di kursi Radit. Mungkin Karin kecapekan kuliah seharian. Apalagi Karin masih sebel karna Radit nggak jadi menjemputnya kuliah.

"Radit,"panggil seseorang yang langsung menyelonong masuk ke ruangan Radit.

Melihat bukan Radit yang ada di dalam ruangan itu orang itu pun langsung keluar lagi.
"Wah,kayaknya gue salah masuk ruangan nih,"gumam orang itu.

"Hai Res,ngapain loe di sini. Ayo masuk,"kata Radit yang baru datang.
"Tapi Dit. Mana ruangan loe,"tanya seseorang itu yang ternyata bernama Ares.
"Ini ruangan gue.,"kata Radit membuka pintu ruangannya.
"Tapi Dit,"kata Ares ragu-ragu dan mengikut Radit masuk ke dalam .

"Aduh Karin. Ngapain dia tidur di sini.,"kata Radit menghampiri Karin.
"Rin, Karin bangun sayang,"kata Radit membelai rambut Karin.
"Itu pacar loe Dit,"tanya Ares yang dijawab Radit dengan senyuman
"Nggggghhhh.....,"perlahan Karin membuka matanya.
"Capek ya. Maafin kakak ya nggak bisa jemput kamu kuliah tadi ada meeting penting,"kata Radit.

"Kak,pulang yuk,"kata Karin yang membuat Radit tersenyum
"Nggak bisa Rin. Kakak masih sibuk.
Oh iya,kenalin tuh. Ares temen kakak,"kata Radit
"Karin,"kata Karin menjabat tangan Ares.
"Dia adek gue Res. Bukan pacar gue,"kata Radit mengacak-acak rambut Karin membuat Karin cemberut.
"Kak, pulang yuk. Aku bosen nih di kantor. Lagian kakak udah seharian meeting,"kata Karin manja.
"Siapa suruh kamu ke kantor. Kalo kamu mau pulang,kakak suruh sopir antar kamu ya,"kata Radit
"Ya udah kalo kak Radit nggak mau pulang. Sekarang biar Karin pulang sendiri,"kata Karin langsung keluar.

"Sorry Res,adek gue emang gitu. Kalo manjanya kambuh,"kata Radit
"Tapi nggak apa-apa tuh adek loe ngambek,"tanya Ares.
"Nggak apa-apa. Mentok-mentoknya dia mondar-mandir di lobby. Nyari perhatian gue,"kata Radit
"Dasar loe,tega banget sama adek sendiri,"kata Ares.
"Mau gimana lagi. Gue kerja banting tulang gini semua demi dia,"kata Radit serius.
"Ya udah bro. Karna gue udah ketemu loe di sini. Besok biar gue kesini lagi sebagai partner kerja loe,"kata Ares pamit.




Yups ....... segini dulu ya readers.
Kalo respon kalian bagus atau pun nggak bagus tetap aja q lanjut ceritanya ke part berikutnya......
Hahahahaha agak maksa ya.. ya biarlah

Sorry kalo banyak typo n ceritanya juelek.

Happy reading guys

3 PANGERAN HATIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang