Yang di multi media itu ilustrasi Ares. Cocok nggak menurut kalian? Soalnya aku suka sama dia. Mukanya itu lho suka liatnya..........
Cerita terakhir saat Ares mengajak Karin ke apartementnya
"Ke apartement gue yuk,"kata Ares. Karin sejenak terdiam.
"Apartement? Loe jangan macem-macem Res,mentang-mentang nggak ada kak Radit. Loe jangan nekat cuma gara-gara gue belom ngasih loe jawaban,"kata Karin.
"Loe ngomong apa sih,gue nggak ngerti. Gue nggak mau macem-macem. Gue cuma mau satu macem. Bantuin beresin apartement gue ya. Beberapa hari ini gue sibuk jadi nggak sempat beresin,"kata Ares.
Karin pun langsung menyembunyikan wajahnya dibalik bantal sofa karna malu."Kenapa gue harus mikir yang macem-macem sih,"gerutu Karin dalam hati.
"Mau nggak bantuin,"kata Ares tepat di depan muka Karin yang bengong.
Karna begitu kagetnya Karin pun hanya mengangguk.
"Ya udah ayo,"kata Ares menarik tangan Karin.Sepanjang perjalanan hingga sampai apartement Ares,Karin hanya diam saja. Dia masih malu.
Sedangkan Ares hanya senyum-senyum gak jelas melihat muka Karin yang lucu.****sesampainya di apartement Ares,Karin langsung ke dapur dan Ares langsung masuk kamar untuk ganti baju.
Dengan cepat Karin membersihkan dapur hingga ruang tamu yang emang berantakan banget. Walaupun di rumah Karin ada pembantu dan hidupnya nggak pernah susah tapi kalo cuma beres-beres Karin bisa melakukannya dengan baik."Serius banget sih nyuci piringnya,"kata Ares sambil memercikkan air ke muka Karin.
"Aressss,"kata Karin memperingatkan.
"Apa sih,"canda Ares kembali memercikkan air.
"Jadi beneran mau main-main nih,"kata Karin balas memercikkan air. Dan perang air pun terjadi.
"Begitu manis senyum kamu Rin. Aku mau terus ngeliat senyum itu di setiap detik,setiap menit,setiap jam,setiap hari dalam hidupku,"batin Ares.Dan kembali perang air pun saling digencarkan dari keduanya.
"Udah dong Res,basah nih,"kata Karin menyudahi permainannya.
Mereka berdua pun membersihkan dapur bersama."Ugh akhirnya selesai juga,"kata Karin merebahkan tubuhnya di sofa.
"Ganti dulu baju loe yang basah. Pake kaos gue aja nih,"kata Ares menyerahkan kaosnya untuk Karin.
"Nanti aja Res,"kata Karin.
"Udah cepetan sana,kalo baju loe basah gitu nanti loe sakit lho,"kata Ares.
"Ya udah deh,"kata Karin.
Sambil menunggu Karin selesai ganti baju Ares pergi ke dapur untuk membuat makanan untuk mereka."Res,Ares,"panggil Karin
"Kenapa sih panggil-panggil,"kata Ares sambil membawa makanan dari dapur.
"Apaan tuh,"tanya Karin.
"Spageti. Mau nggak,"kata Ares menyuapi Karin.
"Hmmm!! Enak Res,"puji Karin langsung menyerobot piring dan membawanya ke meja makan.
"Loe laper apa doyan Rin,"goda Area yang membuat Karin menghentikan makannya.
"Iya gue laper. Kan dari tadi gue ngeberesin apatement loe,"kata Karin melanjutkan makannya.
"Pelan-pelan aja Rin. Nanti keselek lho. Gue nggak mau minta juga kok," kata Ares.
Karin membalasnya hanya dengan sebuah senyuman."Loe nggak kesepian Res,tinggal di sini sendirian,"tanya Karin.
"Gue udah biasa sendirian. Udah biasa mandiri. Lagian belakangan ini gue nggak kesepian lagi kok. Kan ada loe,"Kata Ares membuat Karin tersipu malu.
"Ada-ada aja loe,"kata Karin
"Udah malem. Anterin gue balik yuk Res,"kata Karin sambil membereskan alat makannya.----$$$$-----
Hari ini hari terakhir Radit di Manado. Pagi-pagi sekali dia sudah mengemasi barang-barangnya. Karna siang ini dia akan kembali ke Jakarta. Rasanya dia sudah kangen sekali dengan adik semata wayangnya."Permisi pak Radit,sebelum pulang ke Jakarta. Bapak masih ada satu undangan lagi dari perusahaan baru,"kata asisten Radit.
"Ok. Saya akan siap-siap,"kata Radit.--&&--suasana kembali ke Jakarta
Pagi ini karna nggak ada kuliah Karinpun dengan penuh semangat pergi ke kantor Radit.Suasana kantor belum terlalu rame. Hanya beberapa orang saja yang sudah datang.
Karinpun memasuki ruangan Radit. Dengan sedikit sentuhan tangannya Karin membereskan meja kerja Radit. Bunga baru pun dia masukkan dalam vas bunga menggantikan bunga yang sudah kering.
"Kak Radit,aku akan nunggu kakak di kantor karna aku tau kak Radit pasti akan langsung ke kantor setelah sampai di Jakarta,"kata Karin bicara pada foto Radit yang ada di atas meja.Ruangan kak Radit sudah beres,sekarang giliran ruangan Ares.
"Ares datang belum ya,"cuman Karin."Pagi mbak Karin. Tumben pagi-pagi sudah ada disini,"tanya sekretaris Ares ramah.
"Pagi juga. Ares sudah datang belum,"tanya Karin.
"Belum mbak. Mungkin sebentar lagi. Mbak tunggu aja di dalam ,"kata sekertaris Ares.
"Ya udah deh mbak. Aku masuk ya,"Karin langsung masuk ke ruangan Ares.---&&&&$----
Di bandara Manado....
"Dony Prasetya. Apa dia orang baru dalam bisnis ini,"tanya Radit pada asistennya.
"Menurut informasi beliau sudah lebih dari 10 tahun dalam bisnis ini. Dan cabang di Manado ini adalah cabang yang ke ssepuluh"kata asisten Radit memberi informasi.
"Apa dia orang Manado,"tanya Radit.
"Bukan pak. Beliau orang Jakarta,namun beberapa tahun lalu beliau dan keluarganya menetap di Belanda dan menjalankan bisnis dari sana. Sebelum pendirian cabang di Manado ini beliau dan keluarganya kembali ke Jakarta,"kata asisten Radit"Kenapa kamu kembali lagi dalam kehidupan kami
Siapa kah sebenarnya Dony Prasetya. ..????
Apa hubungannya dengan kehidupan Radit.....

KAMU SEDANG MEMBACA
3 PANGERAN HATIKU
Romansaini cerita tentang seorang cewek bernama Karin dan 3 pangeran dalam hidupnya. Dia bukan seorang playgirl yang dikelilingi 3 pangeran sekaligus. Tapi 3 pangeran itu adalah 3 pria yang paling berarti dalam hidupnya. Siapakah 3 pria itu?????