(3)

3.5K 652 98
                                    

"Kak.." panggil Yeri.

"Hmm? Kenapa?" Jawab Mingyu yang sedang duduk santai di sampingnya.

"Gue laper" jawab Yeri.

"Hai lapar, gue Mingyu"

"Kakak.. gue serius"

"Ah.. gak gak gak. Lo laper"

"Gila ya lo?"

"Bukan, gue Mingyu" jawab Mingyu disertai kekehan kecil.

"Kak Mingyu ihhh.." rengek Yeri.

"Haha.. iya iya. Mau apa?"

"Apa aja asal kakak yang masak. Hehe," senyum Yeri mengembang.

Mingyu segera berjalan ke dapur. Jujur saja, Ia dan adiknya memang belum makan sejak pagi. Ya karena malas dan mereka tidak akan membuang-buang uang mereka untuk memesan makanan cepat saji.

"Yer, lo tau?" Kata Mingyu sembari sibuk memotong sayuran.

"Enggak. Apaan emang?" Jawab Yeri yang sedang bersantai di depan TV.

"Gue akhirnya putus"

"Bagus dong?"

"Tapi sayang..."

"Sayang kenapa?"

"Gapapa kok sayang.. aku baik," jawab Mingyu menggoda adiknya.

Sebuah bantal akhirnya melayang dan persis mengenai kepala Mingyu.
Ya, dia memang suka menggoda adiknya yang satu itu.

"Hahaha.. bercanda. Lagian gue udah punya yang baru" ucap Mingyu.

"Hah? Seriusan? Cepet banget?? Gue 16 tahun, nyari pacar satu aja susah. By the way nama pacar baru lo siapa kak?" Kata Yeri ingin tahu.

"Namanya Ima"

"Marganya? Bae? Kang? Kwon?"

"Bukan. Nama lengkapnya Ima-jinasi" kata Mingyu bangga.

"Hahaha... yang kayak begitu gue juga punya dongg," ucap Yeri.

"Siapa?"

"Kai"

"Kai siapa?"

"Kai-yalan"

Mereka pun tertawa bersama.
Memang kegilaan inilah yang membuat mereka selalu akur.

👫

    


    

Note : Disini Yeri Mingyu ngomongnya campur-campur ya. Kalo lagi baik ya pake aku-kamu, kalo lagi santai ya gue-lo. Menyesuaikan keadaan.

Like A Fool ✔ [Yeri. Mingyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang