(4)

3.1K 581 11
                                    

"Woy kakk!" teriak Yeri dari luar.

Ia baru saja kembali setelah mengambil beberapa surat di kotak surat.

Dan betapa kagetnya dia waktu melihat satu surat yang berisi tagihan listrik dan air.

"Apaan? Kamu tuh teriak-teriak mulu kenapa sih?" sahut Mingyu yang sedang ada di balkon.

"Uang yang dari bunda sama ayah kemana aja? Ditilep ya?" Kata Yeri menyusul Mingyu.

"Apaan sih? Kenapa emang? Lo tuh masih kecil sekolah dulu aja."

"Kakak ihh, gak lo buat judi kan??"

"Ya enggak lah, goblok. Kenapa sih?"

"Nih, tagihan air sama listrik. Malu-maluin tau!" Sungut Yeri.

"Tagihan? Kayaknya udah gue bayar deh. Apa belom ya?"

"Hihhh, mana gue tau??!" kata Yeri meninggalkan Mingyu.

"Yer, enaknya bayar yang mana dulu? Listrik kali ya?" Tanya Mingyu.

"Air aja."

"Kenapa? Kalo gak ada listrik kita bisa gelap-gelapan loh seharian penuh. Ntar lo panik lagi terus teriak-teriak bilang kalo lo buta," sindir Mingyu.

Yeri cuma berdecak.

"Tapi kak, air lebih penting. Emangnya kakak mau makan listrik? Kakak mau mandi listrik? Atau parahnya nih, kakak mau cebok pake listrik? Ckckck," kata Yeri sambil geleng-geleng kepala.

"HAHH APAAN SIH? YAUDAH NTAR LO BAYAR AJA SEMUANYA," kata Mingyu jengkel.

"Wkwkwkwkwkw, baperan."

Like A Fool ✔ [Yeri. Mingyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang