(5)

2.9K 579 31
                                    

Siang ini Yeri dan Mingyu berencana untuk membuat banyak makanan.

Malam ini kedua orang tuanya akan datang, itulah alasan mereka membuat makanan.

Keadaan dapur yang semula bersih dan rapi kini berubah 180 derajat.
Bagaimana tidak? gelas dan piring terletak di mana-mana. Sampah sayuran juga tidak pada tempatnya.
Keributan juga menghiasi siang yang tenang itu.

"Yer, gulanya dimana?" Tanya Mingyu pada Yeri.

Yeri yang sedang asik memotong sayuran hanya menjawabnya singkat.

"Disana. Di deket rak"

"Mana? Gak ada?"

"Disana kak, di dekat rak. Di sebelah oven"

"Mana sih? Gak ada tau. Bercanda ya lo?" Kesal Mingyu.

"Siapa yang bercanda. Ini GULA yang lo cari," kata Yeri sembari mengambil gula yang di maksud.

"Kim Yerim, lo mau mebodohi gue ya? Sorry aja nih, tapi gue udah 19 tahun. Jelas banget gue pasti bisa baca, dan tulisan di toples ini tuh garam. Ge A Er A Em. GARAM," jelas Mingyu.

"Siapa bilang kakak gabisa baca? Aku tuh emang sengaja nulisin toplesnya kayak gini," jawab Yeri santai.

"Tujuannya apa, Yeri? Faedahnya dimana?"

"Kakak tau kan kalo semut tuh suka banget ngerubutin gula nya. Makanya aku tulisin garam biar semutnya pada ngiranya ini garam. Ketipu deh mereka, hehehe."

"HAH? PINTER BANGET HERAN, ADIK SIAPA NIH?" Pekik Mingyu.

Yeri tersenyum bangga, "Adiknya Kim Mingyu dong."

Yaudah ya, Mingyu. Tolong nanti setelah ini adiknya dibina dulu.
Makasih.

Like A Fool ✔ [Yeri. Mingyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang