Like A Fool ✔ [Yeri. Mingyu]

(7)

"Yer," kata Mingyu membuka pembicaraan.

Malam ini adalah malam tahun baru. Mereka ada di rooftop untuk melihat kembang api.

"Hmm, apa?" Jawab Yeri masih memandang kearah langit.

Langit yang tadinya hitam,sekarang berubah warna. Warna-warni kembang api menghiasi langit malam nan dingin.

"Hari ini akhir tahun, harapan lo buat tahun depan apa?"

"Aku gak berharap banyak sih, bisa tambah tinggi aja kayaknya bisa bikin gue seneng. Ngeliat kakak tinggi banget tuh rasanya kayak kurcaci ngomong sama rasaksa," keluh Yeri.

"Hahaha, salah siapa pas pembagian tinggi badan lo nya tidur," ejek Mingyu.

"HAHHH mana ada sih pembagian tinggi? Ngarang," kata Yeri. "Terus kakak harapannya apa?"

"Gue? Ketemu sama orang yang ngebuat jantung gue rasanya mau meledak."

Sudah hampir sejam mereka disana. Yeri sudah terlihat menggigil kedinginan, hingga akhirnya Mingyu memutuskan untuk mengajak Yeri kembali masuk ke dalam rumah.

"Yer, masuk yuk? Dingin nih," ucap Mingyu memeluk tubuh mungil adiknya.

"Aku mau beli susu kotak dulu di supermarket depan," kata Yeri.

Gak bisa dipungkiri kalau Yeri butuh susu kotak kalau kedinginan. Tapi sih sayangnya persediaan di rumah lagi habis.

"Gue aja yang beli, lo masuk dulu."

Yeri menuruti kata-kata kakaknya. Ia masuk ke dalam apartemen.

10 menit, 15 menit, Mingyu belum kembali. Hingga akhirnya setelah 30 menit Mingyu akhirnya kembali.

"HHHHHHH"

"Kak lo gapapa?" Tanya Yeri khawatir.

"Gapapa. Nih pesenannya," kata Mingyu menyerahkan kantong plastik berisi 2 susu kotak.

"Lo kenapa sih kak? Wajahnya kayak capek banget?"

"Gue habis dikejar Bugsy, anjingnya pemilik kedai di depan supermarket."

"Serius??? Terus gimana? Jantung lo rasanya mau meledak kan?"

"Ya iyalah!"

"Kakk, harapan lo udah terkabul. Lo minta seseorang yang bisa ngebuat jantung lo rasanya kayak mau meledak kan, kak?" kata Yeri antusias.

"Iya sihh, tapi kan dia anjing Yer. Bugsy tuh anjing, bukan manusia!"