Yang di mulmed ithu si yeshika,sorry kalau gk cocok^^
●●●●●●
Aku berjalan tak tentu arah.
"HANA !"
Seperti suara daniel. Aku harus menyebrang kejalan. Ya harus !
"HANA AWAS !!!!!"
BRUGH CIIIITTTTT. Bus mini tepat didepanku.
Aku mati. Tapi ntah mataku masih bisa terbuka. Jangan-jangan ia didorong oleh daniel dan daniel yang tertabrak ! ya seperti yang disinetron.
Tapi tidak. Benturan keras itu nyata-nyata telah mengenai dirinya. Bisa kurasakan bau anyir darah dan luka sobekan yang entah dimana. Rasa sakit itu sirna dan semua menjadi gelap. Aku tak sadarkan diri.
#Daniel pove
Aku mondar-mandir seperti setrikaan di lorong rumah sakit. Ya,bodohnya aku tak mendorong hana agar terhindar dari mini bus itu.
"rasakan ini bodoh. Kau memang pengecut. Sama seperti dulu." Kata daniel mengutuk dirinya sendiri. Daniel melihat kearah jendela ruang ICU. Ya hana tak sadarkan diri sejak dirinya tertabrak.
"HANAAA !! HANAKU DIMANAA ?!" mama hana berteriak syok sambil menangis. Bisa kulihat kilatan cahaya kecewa dimata papa hana. Ya sudah sepantasnya papa hana kecewa padanya.
Aku lalu pergi menjauh dari mereka. Takut menerima kenyataan.
Bahwa aku memang tidak bisa bersatu dengan hana. Sampai kapanpun.
"tuhan,mengapa kau memberiku jalan cerita yang mengenaskan ?" desahku kecewa.
Hana pasti sudah mengingat semua masa lalunya. Tapi tetap saja ada sesuatu yang memang hana tidak pernah ketahui.
Rahasia daniel dan rahasia takdir.
"tuhan,haruskah aku memberi taunya tentang hal itu ?" sungguh tuhan,aku tak ingin dia membenciku. Lebih baik,aku yang merenggang nyawa disana. Jangan hana tuhan.
Dari sini sudah kedengaran suara dokter yang mengatakan bahwa hana baik-baik saja. Hanya luka robek dilengan dan lecet di pelipis kanan dan luka lecet dikakinya.
Aku menghembuskan nafas lega. Namun aku takut.
Itu artinya ia harus menjelaskan semua. Semua kebohongan dan rahasia masa lalunya.
Dirinya harus melakukan sesuatu. Tapi itu akan mengorbankan perasaannya lagi.
"demi hana daniel." Gumamku sambil menghibur diri.
#Hana pove
Aku membuka mataku. Ya dirinya telah dipindahkan ke ruang rawat inap. Nyeri di bagian lengan kanannya masih terasa.
Aku mencoba untuk duduk.
"aww !" rasa pusing langsung menjalar dikepalaku.
"kau tidur saja dulu. Istirahatkan dirimu." Daniel menyuruhku tidur.
Aku langsung terkaget. Tuhan,kau menciptakan makhluk ini dari apa ? mengapa dia seperti hantu yang selalu mengagetkanku ?
Aku langsung teringat kejadian sebelum kecelakaan terjadi. Hwaaaa aku tak bisa menatap wajah daniel ><
"hana."
"y-ya ?" aku tak menoleh padanya. Entah mengapa sejak daniel menyatakan perasaan padanya,ia jadi merasa takut untuk berhadapan dengan daniel. Menatap matanya lebih dari 3 detik pun rasanya tak sanggup.
"lupakkan semua yang aku katakan." Apa ?
Aku langsung menatap bingung pada daniel. Apa maksudnya ?
