EPILOG

163 8 2
                                    

"gehh,jadi kalian sudah resmi berpacaran ? kyaaa aku meminta traktiran dari kalian berdua !" seru yeshika bersemangat.

Hari ini aku sudah mulai bersekolah. Ya sudah 5 hari aku berada dijakarta.

"hana. Kau sudah melakukan apa saja dengan daniel..?" tyari.

Temanku yang satu ini memang bermental mesum.

Semua langsung menoleh kearahku dengan tampang seperti anjing pudel. Aku menggelengkan kepalaku dengan gugup.

"T-TIDAK P-PERNAH !!" kataku sambil menggelengkan kepala kencang seperti sedang konser musik rock.

Ternyata tyari belum puas mengerjaiku.

"jangan berbohonglah kepada kita."

"aku pernah.. emh.. berpegangan tangan,mencium kening dan pipi.. ehmm .. berpelukkan. Itu saja.." ucapku tersipu malu seperti kucing betina.

Jawabanku ternyta masih belum diterima dengan puas oleh tyari.

"KALIAN BERPACARAN DAN BELUM BERCIUMAN ?"

"hey kan sudah kukatakan tadi ?" ucapku memelankan suara dan menyuruh tyari mengecilkan volume suaranya.

"MAKSUDKU BERCIUMAN BIBIR HANA !!"
Aku segera meloncati meja kantin dan membekap mulut tyari. Hwaa bagaimana jika yang lain mendengarnya ? ><

"tapi kalian memang masih lugu ya.. padahal tampang kalian berdua sama-sama mesum.." kata yeshika sambil tertawa.

Aku langsung memonyongkan bibirku. Untuk berpelukkan saja aku dan daniel masih malu. Apalagi berciuman secara emh aaaaaaaa >< membayangkannya saja sudah membuatku hampir gila ><

"hana !"

Aku menoleh kearah daniel. Aku tersenyum manja.

Ya sepulang sekolah kita pasti akan berpacaran dulu di belakang sekolah. hohoho.

Aku dan daniel duduk dipohon besar dan biasanya membicarakan banyak hal. Seperti bagaimana cara membuat ujian sekolah musnah di dunia dan yang lainnya dan tentu lebih gila.

"da-daniel." Tanyaku ingin menanyakan tentang bagaimana rasanya berciuman yang lebih nyata. Jangan anggap aku mesum. Aku hanya penasaran saja! xD

Daniel menolehkan kepalanya kearahku. Hwaa jaraknya terlalu dekat ><
Daniel terus memandangku seperti itu. Semakin dekat... semakiiin dekaaatt...

Aku menutup mataku dan memajukan bibirku.

Nafas daniel sudah terasa diwajahku. Hwaa rasa sesak makin terasa juga didadaku.. ><

"kalian sedang apa ?"

Aku dan daniel langsung menjauhkan diri masing-masing. Ternyata yang mengganggu adalah reyhan. Hwaaa reyhan akan ku panggang kau !!

"ohh.. kalian ternyata bisa mesum juga..~" goda reyhan yang membuat wajah kami berubah menjadi merah.

"dasar kau kecoak busuk !! sedang apa kau disini ?" ucapku sambil menutup wajahku karena saking malunya.

Reyhan mengangkat bahunya dan berkata "ini akses umum jadi siapa saja boleh lewat bukan ?"

"akses umum hidungmu ! ini daerah sakral untuk kami,dan sebaiknya cepat pergi atau kau kubunuh !" kata daniel dengan tatapan mengancam.

Reyhan yang melihat reaksi galak daniel langsung tertawa.

"aku hanya ingin meminjam hana sebentar.. boleh kan daniel yang tampan ?"

Reyhan langsung menarik tanganku menjauh dari tempat itu. Bisa kudengar cacian dan makian dari daniel yang sepertinya sangat kesal.
"ada apa reyhan ?" tanyaku penasaran.

"kau bahagia dengannya ?"

Aku tersenyum. Senyuman yang membuat orang lain jatuh hati kepadaku. Ah kumohon jangan mempercayai itu.

"sangat. Aku sangat bahagia dengannya." Ucapku tulus.

Reyhan tersenyum masam. Seperti sedang memakan buah mangga yang asam.

"baiklah.. sudah cukup kau mempengaruhi my girlfriend !" kata Daniel yang tiba-tiba Datang.

Reyhan terdorong menjauh karena daniel langsung melindungiku dibelakangnya. Reyhan langsung tertawa terpingkal-pingkal melihat aksi daniel yang arogan.

"ya sudah aku pergi dulu." Reyhan menjauh.

Daniel mengelus kepala hana dengan lembut.

"jadi,mau kita lanjutkan yang tadi ?" kata daniel parau.

Aku mengangguk pelan.

Wajah daniel semakin dekat dengan wajahku. Nafas daniel pun sudah menerpa wajahku dengan lembut.

Kecupan kecil yang manis mendarat tepat dibibirku. Hwaa rasa bahagia memenuhi hatiku sekarang.
"begini saja sudah cukup kan ?" kata daniel dengan wajah memerah karena malu.

"bagaimana kau tau aku menginginkannya ?" kuralat. Aku tak menginginkannya juga ><

"sungguh aku bukan orang yang suka menguping pembicaraan. Tetapi aku mendengar percakapan kalian di kantin tadi. Aku merasa pengecut dan bertekad akan melakukannya. Tapi jika aku membayangkannya rasanya aku ingin mati karena malu saja" kata daniel yang wajahnya memerah karena saking malunya.

Aku tercengang dan memeluk daniel.

"begini saja aku sudah bahagia sayang.."

Daniel membalas pelukanku dan mencium keningku. Dan pulng sekolah dengan bergandengan tangan. Tentu dengan perasaan yang sangat bahagia. I love you Daniel.
Kalian tau,walau kisah cinta kalian tak seindah kisah drama atau kisah sinetron,tetapi jika kalian sudah merasakan bahagia dengan pasangan kalian,itu lebih dari indah dari apapun.

(Quote by : hana samantha.)

-END-

Hana First Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang