Jarum jam menunjukkan pukul satu pagi, tapi Bambang masih asyik dengan laptopnya, entah apa yang ia lakukan tapi ia begitu menikmatinya.
Indi terbangun untuk melaksanakan qiyamu lail dan heran menatap Bambang, dengan tatapan masih mengantuk ia mendekati Bambang."Ngapain lu?" tanya Indi
"Ngedit video" jawab Bambang sambil memutar laptopnya dan menunjukkan movie makernya.
"Oh itu, bakal apa diedit?" tanya Indi lagi
"Biar ngartis" jawab Bambang pendek.
Yang sedang Bambang lakukan adalah mengedit video yang selama ini mereka rekam saat melakukan aksi-aksi dengan trap mereka. Indi juga ikutan, mereka menamakan akun YouTube mereka "B4S_Prince"
"Mau beli viewers sekalian?" tanya Indi senbari ikut nimbrung di samping Bambang.
"Nggak!" tolak Bambang sontak. "Itu terkenal tapi palsu, mending asli aja biar keren"
"Oh yaudah" jawab Indi pendek sambil mengambil sajadah dan sarung di atas lemari pakaian.
Dengan tatapan bosan Bambang menatap laptopnya dengan nanar, movie maker terlalu klasik, jadi Bambang memutuskan untuk mengedit videonya dengan sony vegas sambil mendengar lagu Karlmayer - Reverse.
Saat sedang asyik mengedit, tiba-tiba terdengar suara tangis Azalia adiknya membuat Putri dan ibu Bambang terbangun dari tidur.
"Bang Dea! Azalia berak di celana buruan bantuin" kata Putri sambil menggebuk punggung Bambang.
Bambang dengan malas melepas laptopnya sambil mendengus kesal dan bangkit berdiri.
*****
Bosan. Satu kata, satu arti, dan sering dialami.
Ya, bosan, bosan yang teramat sangat. Itulah yang Vivi rasakan.
Setiap hari yang ia lakukan hanyalah sekolah dan mengetik novel, sudah. Bahkan sabtu dan minggu ia hanya di rumah sambil mengetik novel juga! Bosan, betul-betul bosan.
Vivi menatap papan tulis, menatap spidol yang masih menari nari di papan tulis oleh bu Nunung, guru fisika yang baik hati namun teramat tegas.
Pelajaran fisika? Bahkan Vivi tidak mengerti apa yang tidak ia mengerti.
"Ya sekarang ibu minta Vivi jawab pertanyaan ibu, sigma F per sigma M sama dengan F dikurang T satu di tambah T dua per M satu ditambah M dua itu rumus apa Vivi?"
Vivi menengok ke segala penjuru kelas karena kaget, ia terbuyar dari lamunannya dan sekarang ia ditanya soal yang sama sekali tidak ia mengerti.
"Ayo jawab Vivi" bisik Tasya, teman sebangku Vivi.
"Nggak tahu, bu" jawab Vivi terang-terangan.
Semua orang di kelas langsung menyoraki Vivi, padahal Vivi duduk paling depan dekat meja guru, mengapa ia tidak mengerti? Tentu saja jadi bahan sorakan kelas.
"Vivi cuci muka dulu ke kamar mandi kalau ngantuk" suruh bu Nunung menggelengkan kepala.
Ia segera bangkit dan berjalan keluat kelas menuju kamar mandi, alih alih mencuci muka Vivi malah mengendap-endap ke ruang eskul yang kosong dan berdiam diri disitu sambil memainkan ponselnya.
Terdapat chat bbm dari Bambang, Vivi segera membukanya.
"Vi... Subscribe channel YouTube gue nih, B4S_Prince namanya"
Ia membuka YouTube dan men subscribe channel Bambang, lalu menonton video yang di upload Bambang.
Itu adalah video Bambang, Indi, dan Gunawan sedang mencoba trap rakitan Bambang. Ia menonton itu dengan deg degan. Bagaimana nggak deg degan, trap kali ini menyeramkan. Bambang duduk di bawah pohon yang telah diikat banyak pisau, pisau pisau itu menggantung dan tali nya digunting oleh Indi sehingga Bambang harus menghindar namun tidak boleh berdiri dan harus tetap duduk.
Beberapa anak cabut lainnya juga masuk ke ruang eskul, memilih bersantai daripada belajar. Dan seorang anak cabut menatap Vivi heran.
Vivi menunjukkan video yang ia tonton, karena penasaran anak cabut itu membuka channel youtube Bambang dan menonton video nya.
"Gila, nggak waras banget. Sadis ini bah" decak seorang anak cabut sambil geleng geleng kepala.
"Mana mana? Gua liat"
Akhirnya hampir semua anak cabut di ruang eskul itu menonton video Bambang sambil men subscribe channel Bambang. Video yang sakit, gila, dan sadis begitu pasti disukai anak-anak cabut yang menyukai kesadisan.
"Tinggal nunggu waktu aja ini mah, si Bambang sama Indi bakal ngartis beneran" gumam Vivi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tangan Tangan Kecil
PrzygodoweKau tahu, banyak sekali pemilik tangan mungil di dunia ini yang memiliki mimpi yang amat liar, Yang sebenarnya bisa merubah apapun bahkan merubah dunia. Tapi para orangtua membatasi mimpi mereka tanpa berfikir lebih panjang. Akibatnya, mimpi itu ak...