"Segera beri perintah pada James dan Rick untuk menculik gadis itu sekarang juga." Perintah pria paru baya pada sekretaris tinggi yang sedang menghadap nya.
Pria tinggi itu mengangguk paham lalu segera menjalankan perintah dari sang atasan. Ya, jika tidak dilaksanakan sekarang juga, Park Chanyeol sudah menjadi tawanan pengganti seorang gadis yang di incar oleh atasan nya itu.
"Segera culik gadis bernama Ahn Haneul." Chanyeol mulai memerintah kembali dibalik headset yang terpasang di telinga kanan nya.
Sementara pria bernama Oh Sejung menyatukan kepalan tangan nya dibelakang tubuh nya sambil menghirup udara segar dengan memandang pemandangan luar. Tidak henti nya tatapan tajam ia layangkan di balik bingkai tebal kacamata yang ia gunakan.
"Sekarang, katakan, dimana gadis itu berada."
Chanyeol mulai melirik jam tangan mahal yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.
"Sekarang sudah jam 13.15. Gadis itu seharus nya sudah pulang sejak 15 menit yang lalu. Dan dia akan melanjutkan dengan bekerja sebagai pelayan disalah satu restoran. Kami sudah memantau gerak-gerik gadis itu. Semoga James dan Rick sudah sampai disana."
Sejung menaikkan salah satu sudut bibir nya membentuk seringaian menyeramkan. Sungguh, pria itu adalah psikopat terkejam yang pernah Chanyeol temui.
"Ahn Sogyu, Jung Minra, putri mu berada ditangan ku sekarang."
..
.
"Ah ya, jangan lupa, nanti aku akan menjemput mu."Gadis itu hanya mengangguk paham. Membenarkan posisi kacamata bulat nya seraya menahan nafas yang kian menyakitkan.
Bayangkan! Bayangkan! Pangeran sekolah ini menambah daftar musuh Haneul disekolah!
Ya Tuhan, pria ini minta di tampar rupa nya.
Lihat saja, dia dengan berani nya melingkarkan tangan kekar nya di pinggang gadis itu menuju gerbang sekolah, memamerkan bahwa si pangeran sekolah sedang bersanding bersama putri culun dengan percaya dirinya.
Jangan sampai Haneul bertindak di luar kendali oleh si kepala batu dan pemaksa sejagat raya mengitari garis khatulistiwa yang pernah Haneul temui sekalipun di ujung dunia!
"Sudah ya? Aku harus bekerja." Haneul melepas tangan Sehun yang sedari tadi merasa nyaman dengan posisi nya.
"Kenapa?"
"Astaga, bocah ini. Kau berjanji untuk mengantar ku sampai gerbang sekolah, dan aku sudah sampai gerbang sekolah."
"Benarkah? Kenapa bersama mu waktu terasa begitu cepat?"
"Sehun diam. Jangan menggoda ku. Aku harus bekerja."
"Aku tidak mengatakan kalau aku menggoda mu. Tapi kau yang mengatakan nya."
"Sehun!"
"Iya! Iya! Yasudah, bekerja yang baik, ya?" Pemuda itu mengacak gemas rambut Haneul yang terurai, lalu berbalik arah meninggalkan Haneul yang menatap kepergian nya.
Gadis itu tersenyum seraya menggeleng pelan. Dalam hati ia merutuk karena dirinya mampu terjerembab masuk dalam pesona seorang Oh Sehun. Ck! Punggung tegap nya saja membuat Haneul membayangkan kejadian malam itu.
Kalau dipikir-pikir, pemuda itu berubah jadi cerewet. Dirinya yang dulu tidak pernah tersenyum kini lebih sering mengumbar senyum dihadapan guru ataupun fans yang membuntuti nya. Yah, meskipun Sehun lebih meluangkan waktu nya untuk menjadi -permen karet yang akan terus menempel pada Haneul, tapi tetap saja, sifat seorang fangirl akan terus setia terhadap idola nya. Meskipun dia akan bersama nenek, kakek, sanak saudara, nenek moyang, kakak dari sepupu kakek kakek nya, kemana pun idola pergi, disitulah ada fangirl.

KAMU SEDANG MEMBACA
From nerd to be..(?)
De TodoAku hanyalah si gadis berkacamata bulat. Pengidap kutu buku akut yang tidak bisa lepas dari kehidupan ku. sebelum aku bertemu dengannya. A man who becomes a liar to me.