7 Tahun Kemudian..
Jungkook duduk di tepi kolam air panas. Kaki dicelup di dalam kolam.
" Oppa ! "
Akibat teguran itu, Jungkook terjatuh dalam air.
" Tsukasa ! Jahat ah Tsukasa ni ! " Jungkook berbicara dalam bahasa Jepun. Tsukasa ketawa terkekek - kekek.
" Okay tak ? " Tsukasa menghulur tangan.
Jungkook keluar dari kolam itu dengan basah kuyup.
" Tak okay. I'm sulking, huh ! " Jungkook pantas pergi ke tempat lain. Tsukasa ketawa dan mengikuti Jungkook.
" Oppaa ~ " Tsukasa membuat aegyo dan bbuing bbuing buat memujuk Jungkook. Jungkook ketawa.
Pipi Tsukasa yang gebu dicubit.
" Kyeoptaaaa ~ " Tsukasa menepis tangan Jungkook.
" Sakit lah ! " Tsukasa memukul Jungkook. Jungkook ketawa.
Kini, Jungkook sudah melupai Bomi yang dikejar nya dahulu..
***
" Potong ! Potong ! "
Sorakan orang ramai bergema di hadapan pusat membeli belah yang bakal dibuka tak lama lagi.
Bomi mencapai gunting dan menggunting reben dan secara rasmi nya pusat membeli belah itu dibuka.
Orang ramai bersorak saat Bomi menggunting reben itu.
" Yoon Bomi ! Yoon Bomi ! " sorakan bergema. Bomi hanya tersenyum kecil.
" I'm proud of you, Bomi," Eunji yang menyapa Bomi dari belakang. Kakak nya itu di peluk erat.
" Semua nya dari sokongan kakak. Neomu saranghamnida," ucap Bomi. Eunji membalas pelukan adik nya itu.
" Nado ~ "
***
Jungkook melabuhkan punggung di sisi Tsukasa di bawah pohon yang redup.
" Tsukasa.. tak sangka kan.. dah 7 tahun kita berkawan..," kata Jungkook. Tsukasa menoleh.
" Ya, Tsukasa tak sangka kita dah 7 tahun bersama," gumam Tsukasa. Jungkook mendongak.
" Tsukasa..," Jungkook menggenggam tangan Tsukasa. Tsukasa menoleh.
" I'm going back to Korea,"
Tsukasa terdiam. Mata Jungkook di pandang sedalam - dalam nya.
" Why ? " soal nya perlahan. Jungkook menunduk.
" I have to go back to my birthplace right ? And I'm thinking back to open a business there," kata Jungkook. Tsukasa menunduk.
" Can I go with you ? " soal Tsukasa. Jungkook mengangguk.
" You are my friend, of course..,"
Tsukasa kaku.
' Tapi Tsukasa anggap oppa lebih dari itu..,'
***
2 Malam kemudian..
" Bomi... you've worked too hard..," Eunji memasuki pejabat Bomi bersama secawan kopi buat adik kesayangan.
Bomi mendongak memandang Eunji. " Neomu kamsahmnida, eonnie. I really need some coffee ! "
Eunji menggeleng. Kopi dihulur dan Bomi menyambut nya dengan cermat.
" Do you have many more works to do ? " soal Eunji sambil melabuhkan punggung di hadapan meja Bomi.
" Sikit lagi.. kerja eonnie dah siap ? " soal Bomi. Eunji mengangguk.
Selepas menamatkan pengajian, Bomi membuka bisnes kecil - kecilan. Dan dari situ ia menjadi bisnes besar sehingga sekarang. Dia membuka pusat membeli belah " YoonMi "sempena nama nya. Eunji pula menjadi P.A kepada nya.
" Bomi..,"
Bomi mendongak. Pen di letak atas meja dan fail ditutup.
" Bomi dah lupakan Jungkook ? "
Terus Bomi menjadi kaku. Dia menggeleng.
" There's no more Bomi who regretted to Jungkook..,"
***
Jungkook berjalan beriringan bersama Tsukasa di Lapangan Terbang Antarabangsa Tokyo. Sebelum memasuki Pemeriksaan Imigresen, Jungkook sempat berbual bersama eomma nya dan Park Ajusshi, Puan dan Tuan Tanaka.
Selepas melepasi Pemeriksaan Imigresen, Jungkook dan Tsukasa mengalas perut di Coffee Beans.
" Oppa, bisnes apa yang oppa nak bukak kat Jepun nanti ? " Tsukasa menyoal sebelum dia menghirup cappucino milik nya.
Jungkook memandang Tsukasa. " Oppa ingat nak jual hardwares. But oppa rasa better jual barangan wanita kot..,"
" Barangan wanita ? Why ? " soal Tsukasa. Jungkook ketawa.
" Sebab perempuan tu sama je macam Tsukasa. Mahal ke tak, bedal je," usik Jungkook. Tsukasa mencubit lengan Jungkook.
" That's definitely not me ! " Tsukasa memeluk tubuh.
" Sakura Airlines to Incheon, Korea will be
board by 5 minutes. Please go to gate A-6, thank you,"Jungkook buru - buru menghabiskan kopi nya.
" Tsukasa, let's go ! " Jungkook menarik Tsukasa. Tsukasa hanya menurut sahaja. Dia masih angin satu badan akibat Jungkook.
***
Bomi menghempaskan diri nya ke atas katil. Dia telah membeli rumah banglo buat diri nya dan kakak nya. Rumah sewa Eunji telah di sewa oleh orang lain kerana Eunji lambat membayar sewa.
" You're tired ? " Eunji melabuhkan punggung nya di sebelah Bomi.
Bomi mengangguk. " Geureom. Banyak sangat kerja since shopping mall baru tu banyak sambutan," Bomi sempat mengukirkan senyuman.
" That's my sweetie. Get enough sleep okay ? Bomi cuti esok kan ? Why don't we go to theme park ? That must be fun," Eunji menyelimuti badan adik nya. Bomi mengangguk.
" Thanks, kakak. You're the best P.A ever," ucap Bomi sebelum dia lena diulit mimpi.
***
" Its Korea ~ " Jungkook mendepangkan tangan nya saat mereka tiba di Lapangan Terbang Antarabangsa Incheon. Tsukasa menggeleng kepala.
" Oppa, angin kat sini sama je dengan Tokyo," kata Tsukasa. Jungkook menoleh.
" Memanglah sama tapi tempat sejarah dia tak sama okay ? Kalau Tsukasa nak mengadu bagai pasal oppa datang sini please balik. Oppa is serious about opening a business here," kata Jungkook. Tsukasa pantas memeluk lengan Jungkook.
" I won't let you go ! " kata Tsukasa. Jungkook ketawa.
" You're forever mine, Jungkook..,"
***
Jungkook is now an adult ! Same goes to Bomi too !
Teruskan membaca eaa ~ sayang semua readers ~
• Vote
• Comment
• Letak dalam library @ rl xD
• Share:')
YOU ARE READING
SILENTLY ( COMPLETED )
Fanfiction" Yahh !! Pesal ko ni bodoh snagat ?! " dengus Jungkook. Na Eun gelak. Bomi menangis. " Ape salah aku ? " soal Bomi dalam tangisan. Jungkook menunjalkan kening nya. " Salah kau ? Salah kau adalah kau ni bodoh sangat ! " Jungkook menolak kepala Bomi...