Part 15

225 22 2
                                    

Jungkook meletakkan bungkusan yang diberi Tsukasa di atas meja makan.

" Sapa beri tu ? " soal Park Ajusshi yang baru turun bawah.

" Tsukasa. Tsukasa Tanaka," kata Jungkook.

" Budak perempuan umur 14 tahun tu ? " soal Park Ajusshi. Jungkook menoleh.

" Maybe. I have no idea," jawab Jungkook sebelum membuka bungkusan yang diberi Tsukasa.

" Sushi dan nasi kepal..," gumam Jungkook.

" My fav ~ " Jungkook duduk di kerusi yang berada dekat dengan nya dan menyepit sushi dan nasi kepal yang berada di depan mata.

" Mashigetta ~ Eomma, Ajusshi, tak nak rasa ? " Jungkook mempelawa. Eomma Jungkook dan Park Ajusshi duduk bersama Jungkook dan makan bersama.

" Budak Tsukasa tu memang suka bagi sushi dengan nasi kepal kat jiran baru. Walaupun ada orang yang dah lama tinggal kat sini. Contoh nya macam Ajusshi. Dah 5 tahun Ajusshi tinggal sini. Tapi bila dia tahu yang ada orang baru pindah masuk rumah Ajusshi, dia mesti bagi sushi dan nasi kepal kat orang baru tu," panjang lebar Park Ajusshi bercerita.

" Jadi, basically, ni sushi dan nasi kepal Jungkook dan eomma, bukan Park Ajusshi punya," Jungkook berseloroh. Park Ajusshi ketawa.

" Alaa kongsi lah," usik Park Ajusshi. Tengahari tu, mereka menjamu selera makan sushi dan nasi kepal yang diberi oleh perempuan bernama Tsukasa Tanaka.

***

Petang itu, Jungkook keluar rumah dan bersiar - siar sekitar kawasan perumahan Ajusshi nya.

" Jungkook ! "

Jungkook menoleh ke tepi.

" May I join you ? " Tsukasa meminta izin.

" Sure. You can guide me around here," kata Jungkook. Tsukasa ketawa.

" Sure. Let's go ! " Tsukasa menarik tangan Jungkook. Jungkook hanya menurut perlakuan Tsukasa.

Petang itu, Tsukasa menunjukkan di mana taman permainan, kolam renang, restoran dan kedai runcit.

Jungkook menyelak lengan baju. Tepat 6:00 petang.

" Tsukasa, I think I should go home," kata Jungkook. Tsukasa yang baru sahaja membeli keropok memandang Jungkook.

" Okay. Let me send you home," Tsukasa berjalan bersama Jungkook ke rumah Park Ajusshi. Sambil berjalan - jalan, mereka sempat berbual pasal diri sendiri dan bergurau - senda.

Tiba nya di hadapan rumah Park Ajusshi, Jungkook menunduk.

" Thanks for the day. Really make me happy," ucap Jungkook. Tsukasa menghadiakn senyuman buat Jungkook.

" Here," keropok yang dibeli tadi di beri untuk Jungkook.

" Eat it when you think of me," usik Tsukasa. Jungkook ketawa.

" Okay, I'll eat it. Arigato, sayonara ! " Jungkook melambai ke arah Tsukasa yang berjalan pergi. Tsukasa melambai kembali.

" Jungkook ? Lewat balik. Pergi mana ? " soal eomma nya sebaik sahaja Jungkook memasuki rumah nya.

" Jalan - jalan dengan Tsukasa," kata Jungkook.

" Tsukasa ? " soal eomma nya. Jungkook ketawa.

" Budak yang bagi sushi dengan nasi kepal tengahari tadi," kata Jungkook. Eomma nya mengangguk.

" Baru eomma ingat," kata eomma nya. Jungkook ketawa.

" Jungkook naik dulu eomma. Annyeong ! " Jungkook pantas naik ke atas.

" Gembira betul anak kamu, saeng," Park Ajusshi mengusik.

" Sebab dia dah jumpa kawan,"

***

Bomi yang sudah lama keluar dari rumah kakak nya, duduk di kaki lima. Dia melepaskan lelah.

" Jungkookie..," Bomi menunduk. Dia kehilangan akal sebentar.

" JEON JUNGKOOK !! "

" Bomi,"

Bomi menoleh. Dia cuba melarikan diri.

" Jangan lari Bomi.. Kakak tak nak apa - apa jadi dengan kamu nanti. Kamu tanggungjawab kakak sekarang ni.. Tolong jangan buat kakak macam ni," Eunji memujuk. Bomi kaku memandang Eunji.

" Kakak..," gumam nya sebelum dia menarik kakak nya ke dalam pelukan yang erat.

" Kakak..," gumam nya lagi. Eunji mengusap lembut rambut adik nya.

" I'm here, sis..,"

***

Tsukasa duduk menghadap laptop nya. Drama Jepun nya ditonton berkali - kali.

Skrin laptop nya tiba - tiba ditolak jatuh.

" Mak ! " Tsukasa membuka balik skrin laptop nya tapi ditolak balik Puan Tanaka.

" Tidur," perkataan tegas keluar dari mulut Puan Tanaka. Tsukasa menunduk sebelum menyimpan laptop nya dan menarik selimut nya untuk beradu.

***

Tsukasa's pov..

Aku kat mana ? Aku menoleh - noleh.

Eee.... Kayangan sungguh ! Dongeng apa ni ?! Eee aku benci lah dongeng - dongeng camni ! Taman ajaib konon huh !!

" Awak tak suka kayangan ni ? Ni kayangan kita berdua je tau,"

Eh ? Siapa tu ? Dia dengar suara hati aku ke ? Aku menoleh ke belakang. Jantungku berhenti berdetak saat mata ku bertembung dengan mata Jungkook. My god so hot af !!!

Dia sedang memakai kot hitam, kemeja putih di dalam. Seluar slack hitam. Kasut hitam menyerlah kan kekacakan nya. Pedang yang terselit di celah tali pinggang nya membuat kan dia nampak tampan.

" Jungkook.. You're so..," ayat ku terhenti.

" So hot ? So handsome ? So cute ? So what ? " Jungkook mengusik. Aku ketawa.

" Do you mind if I wanna ride a horse with you ? " Jungkook mempelawa ku. Aku menoleh sekitar nya.

" But there's no horse," kata ku. Jungkook gelak. Dia mengetik jari dan seekor kuda putih muncul di hadapan nya.

" Shall we ? "

***

Heol ~ Kalau camni lah author tak tahu bila nak habis xD

° Vote
° Comment
° Letak dalam library @ rl xD
° Share

:')

SILENTLY ( COMPLETED )Where stories live. Discover now