MBK::16
Back In My Life
Ali mengembuskan napas kasar saat melihat Andre yang tersenyum puas di belakang Prilly. "Kok lo bawa dia juga, sih?"
"Ya abis? Lo bilang temen lo gak bisa jemput, kan? Nah, dia bilang dia juga gak ada yang jemput." jelas Prilly sambil menunjuk Andre dengan jari telunjuknya.
"Lo kok baik banget sih ngajakin dia?" Ali bertanya sambil duduk di bangkar dengan tas yang di gantung di salah satu bahunya.
"Gue gak ngajak dia. Dia yang maksa ikut. Yaudah. Gue kan anaknya males berhubungan sama anak cerewet."
Ali menghela napas panjang. Ternyata, dia juga nge-modus.
Ya. Ali nge-modus. Setelah berminggu-minggu di rawat di rumah sakit, ia akhirnya sembuh dan di bolehkan pulang. Sebenarnya, sedari kemarin teman-temannya berencana menjemput Ali. Tapi, ia menolak. Ia lebih memilih untuk nge-modus daripada menerima tawaran teman-temannya.
"Ayo! Tunggu apa lagi, sih?" Tanya Prilly.
Ali mengangguk lalu berdiri dan berjalan dengan malas di samping Prilly. Ali menatap tajam Andre yang ada di samping Prilly juga. Andre tersenyum miring dan merangkul Prilly. Ali melotot, begitu pun dengan Prilly.
Prilly mendelik dan menginjak kaki Andre sekuat tenaga.
"Aw ..., lo apaan sih? Gue kan baru sembuh."
Ali dan Prilly tertawa. "Bodo amat!" kata keduanya bersamaan.
Sebesit ide muncul di otak Andre. Ia mengeluh kesakitan sambil mengusap daerah yang Prilly injak tadi.
Prilly tertawa hambar. "Lo tau? Banci yang satu ini juga pernah ngelakuin yang kayak begitu."
Andre mengerjapkan matanya dan kembali berjalan seperti biasa.
Ali tertawa puas, Andre mendelik.
"Kalian tuh, lucu tau, gak? Kompak. Nanti bisa jadi sahabat deh kayaknya." kata Prilly.
"Kompak?" tanya Ali dan Andre bersamaan.
Prilly mengangguk semangat. "Iya. Nih, waktu kemaren kalian ngomong barengan. Sekarang ngomong barengan juga. Dan, asal kalian tau gue tau kalian nge-modus."
Skak mat. Andre dan Ali hanya berdehem dan menelan ludahnya. Gugup, sangat. Prilly ternyata mengetahui siasat mereka berdua.
Prilly tertawa terbahak-bahak melihat adegan tersebut. Mereka pun berjalan dengan Prilly yang masih tertawa terbahak-bahak.
"Udah sih Prill. Ini udah sampe parkiran, tau!" kata Ali.
Tawa Prilly mereda dan mereka berjalan menuju mobil Prilly dengan langkah lebar.
Prilly duduk di kursi pengemudi. Sedangkan Ali dan Andre saling berebut tempat di samping kursi pengemudi.
Prilly memutar kedua bola matanya. "Mending, kalian berdua duduk di kursi penumpang atau gue tinggalin kalian di sini."
Mereka akhirnya mengembuskan napas panjang dan menuruti perkataan Prilly.
Hening menyelimuti mereka selama perjalanan.
Andre mengembuskan napas panjang. "Prill, nyalin radio dong!"
Prilly menyalakan radio tersebut, dan lagu Skyscraper dari Demi Lovato pun mengalun. Prilly mengangguk-anggukan kepalanya, meresapi lagu tersebut. Begitupun dengan Andre yang ikut mengalunkan lagu tersebut.
"Ganti salurannya!" perintah Ali.
"I-iya," Prilly menurut dan mengganti saluran tersebut. Lagu All Of Me milik John Legend mengalun lewat radio tersebut. Prilly menggerakan kakinya, ikut larut dalam lagu tersebut. Begitupun Ali yang menggerakan kepalanya ke kiri dan ke kanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FCS(1) - My [Bad] King✔[BADASS #1]
Fanfiction[BADASS Series] "Lo gak bisa lepas segampang itu." -Aliando Oktora Kingley- "Kenapa? Lo mau gue nurutin cara kampungan lo tadi?" -Prilly Queen Shae- ===My [Bad] King===