MBK::24
Another Side Of Prilly [2]
"Kau hebat sekali, tadi!" seru Prilly girang dengan senyum lebar yang memenuhi pipinya.
Cindy hanya membalasnya dengan tersenyum kecil. "Darimana kau tau?"
"Bukan hanya aku yang melihat. Tapi, seisi kantin melihat kejadian itu."
Sekarang, mereka sedang berada di kantin. Setelah kejadian kemarin, Cindy dan Prilly menjadi dekat.
Entahlah.
Walaupun mereka baru mengenal, mereka merasa tau satu sama lain mulai kemarin.
"Benarkah?" tanya Cindy sambil tersenyum lebar.
Prilly mengangguk. "Benar. Aku pun sampai tidak percaya dengan kejadian barusan."
Cindy kembali tersenyum kecil.
"Dasar tak tahu diri!"
Mendengar suara dengan nada yang tinggi, membuat Cindy juga Prilly menengok ke belakang. Disana, ada dua orang siswi yang menatap Cindy dan Prilly dengan tatapan jijik.
"Benar," jawab teman orang yang membicarakan mereka barusan. "Mereka adalah Junior yang tidak sopan. Berani-beraninya mereka melawan senior sekolah ini. Sudah merasa paling hebat, ya?"
Prilly mulai kesal. Ia kembali menatap ke depan dan berjalan menuju meja kedua siswi yang menghinanya tadi. Ia menggebrak meja yang digunakan siswi tersebut. "Apa maksudmu?"
"Lihatlah!" kata salah satu siswi itu sambil tersenyum sinis. "Kau sudah merasa hebat, ya? Apa-apa menggebrak meja orang. Dasar tidak tahu diri!"
Saat tangan Prilly hendak mengambil gelas beisi air yang ada di meja, gelas tersebut sudah melayang dan airnya pun membasahi seragam siswi yang tadi menghina Prilly.
Prilly terkesiap. Dilihatnya Cindy yang menatap sengit kedua siswi tersebut.
"Dengar ya!" bentak Cindy. "Sekali lagi kalian menghinaku dan temanku, aku akan menghukum kalian melebihi ini. Mengerti?"
Cindy pun berjalan keluar kantin. Diikuti dengan Prilly yang mengikutinya dari belakang.
Sejak saat itu, Prilly dan Cindy menjadi ditakuti murid seisi sekolah. Jika ada yang menghina ataupun membicarakan keduanya, mereka tidak segan untuk mendatangi orang tersebut dan membullynya habis-habisan.
Tetapi, tiap melihat wajah ketakutan dari murid-murid yang di datangi mereka, Prilly merasa ada yang mengganjal. Ia tahu ini salah. Ini bukan perilaku yang baik. Ia bukan orang yang seperti itu. Maka dari itu, Prilly mulai menjauhi Cindy secara perlahan.
Tapi, Cindy malah makin mengejar Prilly. Segala cara Cindy lakukan. Termasuk, memasukan laptop salah satu murid yang sudah Cindy hancurkan ke loker Prilly dan memfitnahnya. Prilly mulai di hina dan di bully oleh seisi murid disekolahnya.
Kehidupannya tidak tentram. Sampai saat ada salah satu laki-laki di sekolahnya yang ingin menjadi teman Prilly.
Ha Dong Jae namanya.
Dan kebetulan, laki-laki tersebut adalah orang yang di sukai Cindy. Tapi, Prilly tidak tahu itu.
Ia tahu saat Cindy mendatanginya dan membeberkan semuanya.
Tapi karena Prilly tidak ada teman selain Ha Dong Jae, Prilly tidak ada pilihan lain. Ia tak ingin masa SMA-nya menjadi masa yang terburuk karna tak memiliki teman.
KAMU SEDANG MEMBACA
FCS(1) - My [Bad] King✔[BADASS #1]
Fanfiction[BADASS Series] "Lo gak bisa lepas segampang itu." -Aliando Oktora Kingley- "Kenapa? Lo mau gue nurutin cara kampungan lo tadi?" -Prilly Queen Shae- ===My [Bad] King===