Started to poor live

9.2K 435 22
                                    

Cast: Fajar Wicaksana (17)
           Vincent Endersbrug (28) 
           Ajeng Urbaningrum (16)
           Satria Andriantara (17)
           Laras Wicaksana (15)
           Trisetyo Wicaksana (45)
          Adini Wicaksana (44)

Disclaimer: this story my mine

Summary: Pemaksaan yang menyiksa, penghianatan dan penyiksaan tiada henti hingga tuhan menjemput akankah Fajar dapat menerima semua takdir nya tersebut?

WARNING: BOYXBOY,YAOI,ANGST,RAPE,PEDO,M-PREG,DEATH CARACTER,EYD ancur,TYPO(S)

DON'T LIKE DON'T READ

©SuroFusu16

||||

"Kamu harus menikah dengan Vincent! "

"Aku gak mau Pak!"

"Kamu harus mau!"

"Dia itu laki-laki aku juga laki-laki Pak!"

"Turutin kata Bapakmu nak"

"Tapi Buk kan Laras yang seharusnya dinikahi Vincent bukan aku!"

"Tetapi Laras udah gak ada nak"

"Jadi Laras gak ada aku jadi pengganti nya,aku gak mau Bapak sama Ibuk tau kan aku udah punya Ajeng!"

"Dari dulu Bapak gak setuju kamu sama Ajeng!"

"Apa karena Ajeng cuma anak petani Bapak kayak begitu dan malah mau menikahkan aku sama penjajah itu!"

"Iya memang Bapak mau kamu sama penjajah daripada si anak petani itu"

"Kenapa Pak?!"

"Sayang tolong turuti apa kata Bapak mu kalau enggak kita sekeluarga akan mati nak"kata seorang wanita paruh baya yang sedari tadi menangis.

"Bener kata Ibuk mu! Kamu harus nurutin kata Bapak!"

"Pak!"

"Pokoknya kamu minggu depan harus menikah dengan Vincent kalau enggak Bapak sama Ibu gak bakal ngakuin kamu sebagai anak kami"

=Fajar poV =

Ini salah ini tidak benar ini tidak boleh di biarkan tetapi kalau aku menolak keluarga ku dalam bahaya.

'Tuhan aku harus bagaimana aku tidak mungkin menerima semua ini,ini salah tetapi aku tidak mungkin membiarkan keluarga ku di bunuh olehnya. Tuhan aku mohon kau memberikan keputusan yang terbaik untuk ku.amin"

Sebenarnya aku bisa saja menikah dengan Vincent dan melupakan jati diriku sebagai seorang laki-laki akan tetapi aku telah memiliki kekasih bernama Ajeng Urbaningrum yang sangat mencintai ku begitu pun aku, pasti ia akan sangat kecewa bila mengetahui aku bukan menikah dengannya dan malah menikahi seorang lelaki.

Aku harus menemui Ajeng dan meminta keputusannya, biarlah nanti aku mengorban kan orang tua ku walaupun aku tetap saja tak rela kehilangan mereka.

Aku pun melompat dari jendela karena pintu kamarku dikunci oleh Bapak, ternyata di luar rumah banyak pengawal Vincent yang berjaga aku berhati-hati.

Sekarang aku telah sampai di belakang rumah Ajeng, memang biasanya aku lewat sini karena kalau lewat depan bisa ketahuan oleh Bapak.

"A-"

"Sayang kapan kamu ngasih tau ke Fajar kalau kita pacaran"

"Enggak tau.aku bingung "

Suara ku tercekat Setelah mendengar apa yang diucapkan oleh dua orang yang kusayangi kekasih dan sahabat ku ternyata bermain di belakang ku.

The Poor LiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang